32

121 8 0
                                    

Day 10

-NIALL'S POV-

Setelah interview di salah satu stasiun tv, aku dan the boys memutuskan untuk berjalan jalan di mall, ya karna perutku juga yang menuntutku untuk kesini,

"Kau mau makan dimana yel?"tanya zayn
"aku mau di domino's pizza"seru louis
"Aku tidak menanyakan mu tommo"ucap zayn
"Shut up zayn!!!"louis menjitak kepala zayn.
"Bagaimana kalau wendy's?"kali ini harry angkat bicara
"Oh c'mon kemarin aku dan el sudah kesana"erang louis
"Guyss... how about In-N-Out Burger??"usul liam
"Thats great payno!!! I'm in"pekik ku, ya memang sudah lama aku tidak kesana, lagian aku juga kangen rasa burgernya yang sangat enak itu...
"Alright you win"ucap louis dengan pasrah.
Harry dan zayn hanya mengindikkan bahu mereka.

At In-N-Out

Ini adalah burger kedua yang kumakan, setelah yang pertama habis dalam hitungan detik. aku sangat lapar. dan burger kedua pun juga sudah habis sekarang, aku beralih pada kentang goreng milik louis, kelihatannya enak, aku mencoba mencomotnya diam diam karna kuperhatikan louis tengah sibuk dengan gadgetnya.

Plukk

"Awchh"aku memegangi tanganku yang di pukul louis.
"Itu akibat nya jika kau berani menyentuh kentang gorengku"jelas louis.
bagaimana dia bisa tau kalau aku berniat memakannya?
"Kau tau iphone louis dipakaikan tempered glass yang mirror kan??"tanya zayn
Ah iya mengapa aku bisa melupakan itu
"Karna kau bodoh"
Tunggu dulu, kenapa zayn bisa membaca pikiranku? Apa dia memiliki ilmu?
"Berhentilah menyuarakan pikiranmu jika tak ingin diketahui orang lain horan, dan ya aku bukan orang yang memiliki 'ilmu' jika itu yang kau maksud"jelas zayn membuat the boys tertawa lepas.

Aku meminum diet coke milikku sambil terus memainkan iphone 6 kesayanganku,

"Hey liam,harry,zayn,louis, and niall"sapa seseorang, aku mengangkat kepalaku untuk melihat directioners yang menyapa kami

Nathalie?

"Hii allyson, long time no see"ucap harry
"Yeah me too, since i came to greyson's house right har?"timpal liam,
"Yeahh glad to meet you again lady"sambung harry

Allyson?
Bukannya dia thalia ya?

"Ah ya sedang apa kau disini? Dengan siapa?"tanya harry antusias.
"Ya aku habis makan siang sama justin, tuh dia duduk disitu"thalia menunjuk lelaki yang memakai kaos abu abu yang duduk dimeja pojok.
"Aku hanya ingin menyapa kalian"lanjutnya sambil tertawa kecil
"Hahahaha kau berlebihan al"komen liam
"Ah biarkan lah, aku juga kangen kalian makanya aku samperin"ujar thalia sambil mengibaskan tangannya diudara.
"Tunggu, tunggu, allyson? Bukannya dia nathalie? Maksud mu allyson itu allysonku?"pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulutku.
"Allysonmu? Mana ada hahaha, bahkan kau mengharapkan gugatan cerai darinya, masih bisa disebut allysonMu?"jawab thalia sambil tertawa hambar
"Enggg dia bbukan allysonmu ni"kata harry dengan setengah hati (?)
" ya harry benar, aku bukan allyson yang kau maksud, namaku nathalie allyson palvin"ucap ku membenarkan perkataan harry,
"Ah kurasa justin sudah menghabiskan makanannya, aku pergi dulu ya guyss"lanjut thalia seraya berjalan menjauhi kami.

Day 11

Aku berjanji untuk membelikan ariana gaun untuk kepulangannya dari italy nanti, jadi aku ke mall sendirian untuk membelikannya gaun di butik ternama disini,
Soal ella dan ethan, aku sudah menyewa jasa babysitter masing masing untuk mereka jadi aku tak perlu repot repot mengurus mereka.

"Thalia? Justin?"aku melihat justin mengenakan kaos putih dan thalia mengenakan kaos biru laut sedang berjalan beberapa meter didepanku,
Kuurungkan niatku untuk membelikan ariana gaun. jadi aku membuntuti mereka secara diam diam.

Aku rasa mereka berpacaran.
Mereka terlihat sangat romantis.

Mereka memasuki McD, aku mengikuti nya dan menutupi mukaku dengan ayam yang sedang kumakan.
Tak mungkin aku kesana tidak membeli bukan? Ya sebenarnya itu faktor kedua, yang pertama ya karna aku lapar.

Aku sengaja mengambil duduk yang tidak jauh dari mereka agar aku bisa menguping pembicaraan mereka.

"Pffttt really? Nathalie allyson palvin?"ucap justin sambil menahan tawanya.
"Hanya nama itu yang melintas diotakku just"jelas thalia.
"Aku aneh mendengar nama itu"komentar justin
"Ya aku juga, mungkin karna nama itu terlalu asing ditelinga kita"jawab thalia

Apa maksudnya ini?

Justin meneguk air mineralnya dan kembali berbicara
"Jadi bagaimana misimu?"kali ini justin berbicara dengan serius.
Misi apa ya?
"Entahlah, kurasa aku akan menyerah saja pada stuard"ucap thalia
"Gabisa gitu dong Al! Aku gak mau kehilangan adikku untuk yang ke dua kalinya!"
Deg.
Apa maksud semua ini?
"Kecilkan suaramu bodoh. nanti ada yang dengar!"ujar thalia.
"Masa timbang bikin dia bahagia aja gabisa?"
"Ya kalau kebahagiaannya ada pada ariana aku bisa apa?"thalia mulai sewot.
Ariana?
"Calm down al"justin mengingatkan thalia.
"Percuma juga aku kembali, niall sudah tidak mengharapkan kehadiranku, biar saja ariana yang mendampinginya, aku harap ari bisa menjaga anak anakku dengan baik dan menyayangi mereka"jelas thalia dengan mata yang berkaca kaca.
"Kamu gak boleh ngomong gitu, masih ada dad, mom, jazmyn, greyson, dan aku yang ngarepin kehadiran kamu,"justin memeluk allyson, ya kurasa dia memang allysonku. walau sebenarnya aku masih bingung bagaimana ia kembali lagi setelah kematiannya dan siapa itu stuard?

Day 12

Aku sekedar jogging disekitar rumahku. Karena lelah aku memilih untuk beristirahat disalah satu kursi di taman. aku meneguk air mineral yang baru saja kubeli. sampai aku melihat...

"Al kita istirahat dulu yaa"teriak justin dari kejauhan. Tapi aku masih Bisa mendengarnya.
"Yayaya dasar lemah"ejek ally
"Hey aku gak lemah! Emang dasar kamu aja yang gak punya rasa capek!"protes justin
"Iyadong makanya jadi malaikat kaya aku biar kuat"ujar ally, sekarang aku tau kalau dia malaikat.
"Ogah, kalau harus mati dulu"ucap justin dengan cepat
"Heh mati tuh gak ada rasanya, gak sakit kok"jelas ally
"Tetep aja gamau"
"Yaudin"

Day 13

The boys sedang berkumpul di basecamp kami, louis dan zayn sedang keluar untuk berbelanja persediaan makanan. tinggallah aku, harry dan liam. oke kurasa liam dan harry menyembunyikan sesuatu dariku.
"Li, har"panggilku, mereka menoleh
"apaaa"jawab mereka berbarengan
"Aku mau tanya"
"Tanya aja pake izin-,-"ucap harry
"hehehe"
"Tolong beritahu aku yang sebenarnya"lanjutku
Mereka saling pandang kemudian membulatkan mata mereka.
"Kok diem?"ucapku
"Enggg sebenarnya? Tentang apaa?"harry menggigit bibir bagian bawahnya.
"Allyson"
Deg.
Sunyi.
"Kau sudah tau?"liam angkat bicara
"Aku butuh penjelasan"
Liam memandang harry sejenak dan harry hanya menaikkan bahunya.
"Jadi gini yell---------------blablabla" setelah liam menceritakan semuanya padaku aku langsung tertegun.

Bagaimana bisa aku sebodoh ini tidak menyadarinya?

confused (fanfiction story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang