31

121 5 2
                                    

Hayyyy aku ada surprise nihhhh tbh, aku lagi iseng aja hahaha berhubung ini malem minggu, bagi yang jones sepertiku, hahahaha lagian mumpung lagi break belajar juga aku post deh lanjutannya , aku sebenernya stuck tau di alur cerita ini tapi aku bisa handle kok fyi, jangan lupa di vote and comment yaa.. Btw doakan aku yaaa H-1 fyuhh😂 'good luck denise' bukan 'good luck charlie' jadinya. tau kan? Film di disney channel yang nyeritain keluarga bahagia sama anak perempuan kecil yang namanya charlie.

Day 9

"Greys kamu udah siap siap?"greyson hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, aku menghentikan aktivitasku dan menghampirinya yang tengah sibuk memasukkan baju bajunya ke koper

"Emang harus ya?"
"Iya ally kalo bisa aku batalin mah aku batalin"tanpa meminta persetujuannya aku langsung memeluknya.
"I'll miss you greys"ucapku parau
"Me too"dia mengecup puncak kepalaku
"Aku yakin kamu bisa ngejalanin misi ini sendiri kok al"hibur greyson.
"What if i can't? I dunno greys"greyson melepas pelukanku dan mencengkram bahuku dengan kedua tangannya,
"Eyes on me ally"ucapnya, aku masih tak bergeming
"Eyes on me!"ulangnya seraya menarik daguku keatas dengan tangannya.
Terpaksa aku melihat matanya yang berwarna hazel itu.
"Dulu kau menyuruhku untuk menatap matamu ketika kita akan berpisah.. I know you can, kau kan strong. pasti bisalah, mana nicole yang aku kenal?"ujar greyson.
"Thanks michie"ucapku dengan senyum yang mengembang.

Greyson harus menemui keluarganya di oklahoma jadi ya aku sendirian dirumah greyson. bete banget~~~~~
Justin lagi apa ya? Pengen minta jemput dia jadinya hehe

Telpon aja deh...

Otp with justin

"Tin"
"Apaan?"
"Yaolo biasa keles-,-"
"Iyaiya ada apa allyson?"
"Lebay:p"
"Salah mulu gua"
"Emang"
"Huh kezeellll"
"Please deh just"
"Iyeee"
"Lo sibuk gaa??"
"Mangapaa??"
"Gue nanya!"
"Ya kenapa dulu ntar lo nyari kesempatan dalam kesempitan lagi"
"Dalem ya just dalem"
"Hahahahahahaha fakta shawty"
"Apaan tuh shawty?"
"Panggilan sayang gue ke elo"
"Heleh ribet lo"
"Soka soka gue"
"Yaya whatevs"
"Kenapa jadinya lu nelpon?"
"Gue bete~~~ starbucks yok?"
"Traktir ye?"
"Selau banyak duit"
"Otw,"
"Eh ju-----" ah sial dimatiin, giliran gratisan aja gece. eeq.

Tintinn

Itu pasti justin
Aku meraih tas selempangku dan membukakan pintu untuk justin
"Udah?"
"Leggo"ucapku..

At starbucks

"Ekhmm"aku berdehem untuk mencairkan suasana, aku sangat membenci suasana awkward seperti ini

"Jadi bener lu sama selenaa"ucapku
"Kenapa gue sama dia?"tanya justin bingung, kuteguk cotton candy frappucinoku dan menjawab pertanyaan bodohnya.
"Hubungan kalian gezzz"
"Oh itu,,,, lumayan lah udah pendekatan"aku tersedak minumanku dan langsung meraih tissue untuk mengelap mulutku.

"Apa?!"
"Iya pendekatan"ulang justin, seketika itu juga tawaku pecah
"Huahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha are you fucking kidding me?"ucapku setelah berhasil mengontrol tawaku.
"Yeay, why? Do u mind?"
"Nope, its just hahahahahahahaha"tawaku kembali pecah..
"Lu kenapa sih?"
Aku memegangi perutku yang sakit akibat terlalu lama tertawa.
"Gini loh just, lu inget ga pas lo pertama kali masuk kelas gue waktu jadi anak baru?"ucapku berusaha membantu nya mengingat. justin memutar bola matanya seperti sedang mengingat ingat sesuatu..
"Ya aku ingat, kenapa memangnya?"
"Ingat juga kan pernah ada yang nyeletuk lu pas lagi memperkenalkan diri"
"Begini nih 'how about honey or sweetheart?' Inget gak?"lanjutku
"Inget. yang kata lo 'the queen of bitch' kan?" Aku menjentikkan jariku didepan wajahnya
"Nahh"
"Terus kenapa?"bego ahh
"Itu kan selena"jelasku, dia melongo.
"Dempa lo?!"pekik justin,
"Iyaaa"
"Ih jadi ilfil guee"
"Udah lahh"aku mengibaskan tanganku diudara,
Pandanganku beralih pada seseorang yang baru saja memasuki starbucks dan mengambil duduk didepan meja kami,
Justin yang memperhatikanku pun langsung melihat apa yang aku lihat.
"Niall"gumamku.

Niall yang melihat keberadaanku langsung berdiri dari duduk dan menghampiri meja kami,
"Nathalie,,"sapanya,
"Heyy umm niall?"kenapa aku jadi gelagapan gini ya,
"Jadi kamu pacarnya justin? Kukira kamu pacarnya greyson"cerocos niall, bacot lu ah.
"Eh bukan kok kami cuma temen duet aja"ucapku, justin menganggukkan kepalanya tanda setuju.
"Ohh boleh aku bergabung?"aku mengangguk dan dia pun mendaratkan pantatnya disamping justin.

Tak lama pesanan niall datang, aku masih sibuk mengutak atik hpku sedangkan justin tengah menikmati greentea lattenya.

"So..... bagaimana hubunganmu dengan ariana?"aku memasukkan iphoneku kedalam tas dan membuka pembicaraan.
"Enggg bb-baik"niall melirik justin.
"Ariana? Who the hell is she?"timpal justin
"Kamu gak tau? Ariana kan pacarnya niall"justin mengerutkan alisnya dan menoleh kearah niall,
"What the heck?"ucap justin
"Calm down just, memangnya kenapa sih kalau niall punya pacar? Kan itu hak dia"aku berusaha membela niall, kurasa justin tidak mengetahui apapun tentang ariana.
"Bukan gitu al--"aku membulatkan mataku,
"Maksudku thal,, niall kan udah punya anak dan mendiang istrinya kalau tau mungkin akan Sangat sakit hati"itu sangat menusuk just, aku tau kau sedang menyindir niall saat ini.
Aku memandangi niall kemudian kembali menatap justin.
"Ah sudahlah itu kan urusannya just"
"Benar juga, aku kasian saja dengan adikku"ucap justin,

Niall hanya bisa menundukkan kepalanya untuk menutupi rasa bersalah bercampur rasa malu yang tengah ia rasakan.

-NIALL'S POV-

Bodoh bodoh bodoh
Ada benarnya yang dikatakan justin, sekarang aku tengah merutuki kebodohanku, menyesal? Sangat. aku telah menyia nyiakan orang yang selama ini menyayangiku sepenuh hati. aku merasa jadi orang terbodoh didunia ini. bahkan aku merasa sangat malu dihadapan justin, bisa bisa nya nathalie membicarakan ariana disaat aku bersama dengan kakak iparku sendiri?! Oh ya maafkan aku, mungkin dia memang tidak tau kalau aku dan justin adalah saudara ipar. Jadi ini bukan sepenuhnya salahnya.

"Emm maafkan aku ya kalian jadi begini"ucap thalia sambil menggigit bibir bawahnya, mengingatkan ku pada allyson.
"Sudahlah, ni aku balik dulu yaa"pamit justin seraya bangkit.
"Yaaa tiati ya broo"ucapku,
"Have a great day horan"ucap thalia, argh kurasa aku mulai gila setiap kali berada didekatnya, dia selalu mengingatkanku akan allyson. entahlah kurasa dia adalah allyson. caranya menatapku, caranya tertawa lepas, caranya menggigit bibirnya, caranya berbicara sangat mengingatkanku pada allyson.
Mungkin gak sih kalau dia itu allyson yang udah jadi malaikat terus turun dari surga buat ketemu aku lagi? Ah ngaco kau ni, terlalu banyak berimajinasi.

Aku menatap ke jendela disampingku dengan tatapan kosong, nathalie terus terngiang ngiang di pikiranku, bahkan hot chococinoku sudah dingin sedari tadi karna tak kunjung ku sentuh. nathalie nathalie, kenapa kau selalu mengingatkanku akan mendiang istriku?
Semenjak nathalie datang dikehidupanku bahkan aku sudah tidak memerdulikan ariana lagi, ya mungkin juga karna aku sudah lelah dengannya yang selalu sibuk dengan urusannya, bahkan LDR dengannya lebih parah dibanding LDR dengan allyson yang sudah berada disurga, mengapa aku berkata lebih parah? Karna itu memang faktanta. ari sangat sulit dihubungi sedangkan allyson? Aku bisa berhubungan dengannya sekedar lewat doa ataupun digereja.

Sebut saja aku lelaki bajingan
Sebut saja aku lelaki pengecut
Tapi inilah aku,
Seorang niall horan, 1/5 members of one direction, seorang yang sangat bodoh telah menyia nyiakan istri sempurna seperti allyson dan menyakiti hatinya, bahkan disaat saat terakhirnya saja ia sempat menangis karenaku, aku menyesal. tapi aku terlalu gengsi untuk meminta maaf. aku terlalu gengsi untuk mengakui kesalahanku dulu.

confused (fanfiction story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang