25

120 8 2
                                    

"Heyy"niall mengambil es krim ditanganku dan langsung memakannya, tidak ada yang boleh memakan es krim ku. meksipun dia suamiku sendiri! Aku menatapnya dengan tatapan kebencianku, dia menaikkan kedua alisnya dan berlari menjauhiku, sialan kau horan!! Aku berlari mengejarnya, dia berlari sangat cepat sampai aku kewalahan.
"Hoshh hoshhh aku capekk"ucapku, niall menghampiriku dan duduk disampingku.
"Fyuhh tadi hampir aja"niall menoleh kearahku yang tengah menyeringai padanya.
"Gotcha"ucapku seraya menggelitinya..

Aku sedang bersantai dikamarku karna niall sedang bermai bersama ella. aku sendiri pun juga bingung mengapa ella begitu dekat dengan niall dibanding aku yang notabenenya sebagai ibunya.
"Babe"niall memelukku dari belakang.
"Dimana ella?"tanyaku, dia membalikkan badanku dan mengecup bibirku
"Sudah tidur","bagus"gumamku
"Aku juga mau tidur hun"ujar niall
"Terus? Itu kasur nganggur"aneh sekali niall.
"With you"dia langsung menggendongku dan menurunkanku dikasur. Lalu menindih badanku, aku berani bertaruh badannya sangat berat.
"Ella minta adik tuh babe,, gapapa kan?"aku menggangguk pelan. ya sudah lama juga aku merindukan tubuh niall, yatuhan bicara apa aku barusan.

Dan kamipun melakukan one night stand~~~~~~~~~~
----------------------------------

1 bulan kemudian

"Hoekk hoekk"aku terus memuntahkan isi perutku di closed kamar mandi kamarku, niall memegangi bahuku dan sesekali mengelus elusnya. oke. aku merasa pusing, setiap aku selesai makan pasti aku selalu memuntahkannya kembali, jangan jangan aku hamil?!
Ok i get it.

"Thanks god"niall berjoget joget didepanku sambil sesekali kopral.
"Kau berlebihan"aku terkekeh melihat tingkahnya,

"Daddy?"ella muncul dari balik pintu kamarku dan langsung menghampiri kami, bukan maksudku menghampiri niall.
Ya ella sudah tidur dikamarnya sendiri karna menurutku dia sudah lumayan besar jadi sudah saatnya dia belajar mandiri.

"Ellaaa"pekik niall,
"Sebentar lagi kamu punya adik princess"ucap niall dengan girang, ella membulatkan matanya dan melompat ke pelukan niall.
Niall memutar mutarkan badannya yang masih menggendong ella sambil berteriak tidak jelas. Aku terkekeh melihat tingkah mereka. oh god, terima kasih sudah memberikanku keluarga kecil yang bahagia.

---------------------------

5 bulan kemudian

"Kamu udah periksa ke dokter?"tanya niall yang sedang asik memainkan ponselnya,
"Udah"ucapku ketus, dia meletakkan ponselnya dan mendekatkan tubuhnya padaku
"Maaf oke? Tadi aku benar benar ada urusan sayang, lain kali aku berjanji akan mengantarmu cek kandungan. i promised"ujarnya, aku tersenyum dan langsung menyibak selimutku.

-NIALL'S POV-

Aku berjalan dengan terburu buru mengingat hari ini seperti biasa aku akan menemani ally ke dokter kandungannya, aku tidak terlalu memerhatikan sekitarku sampai aku menabrak seseorang..

"Maaf"ucapku dan ingin melanjutkan langkahku, karena kalian ingat? Aku akan mengantar allyson jadi aku harus buru huru.
"Niall?"aku menoleh ke belakang, aku rasa itu suara orang yang tadi kutabrak. soalnya suaranya berasal dari tempat aku menabrak.
"Iya?"aku menelan ludahku ketika aku menyadari siapa yang baru aku tabrak tadi.

Deg
Jantungku berdebar tidak karuan..
"Apa kau masih mengingatku?"ucapnya dengan lembut, oh tuhan bahkan suaranya bagaikan sebuah nyanyian merdu ditelingaku.
"Yy-yya"ucapku gugup, apa aku barusaja mengatakan kalau aku gugup? Ini salah! Aku sudah memiliki allyson!

--------------------
"Jadi kamu suka yang mana?"tanyaku, sekarang aku ada disebuah butik di mall, aku menemani orang yang tadi ku tabrak, maksudku Ariana, teman lamaku, lebih tepatnya mantan crushku.
"Aku suka yang ini, aku coba dulu ya?"ucapnya dengan semangat. aku hanya bisa memerhatikannya berlari kecil ke ruang ganti.

confused (fanfiction story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang