13

91 7 0
                                    

"Jadi apa yang akan kita lakukan"aku meletakkan majalah yang barusaja aku baca lalu menatap kelly yang sedang sibuk memainkan rambutnya..
"Entahlah i think it's our girls day out"jawabnya tanpa menoleh kearahku, aku mendengus.

"Apa kau yakin dengan ini?"tanyaku kurang yakin karna ide yang dibuat kelly benar benar aneh. dia menyuruhku mengepang rambutku agar sama dengan kepangannya lalu menyuruhku memakai baju couple dengannya👭
"Oh ayolah i'm pretty sure, pasti greyson akan mengira kita kembar"oh ya mungkin, hey apa dia baru saja mengatakan greyson?!
"Hey tunggu,"aku menghentikan langkahku,"jadi kau ingin kembali menemui 'greyson'"tanyaku sambil menggerakkan jariku membentuk tanda kutip.
"What a genius"cetusnya,
"Aku tidak mau"tolakku,
"Memangnya kenapa sih? Its just greyson" ya its just greyson, si bajingan yang tak punya otak. Aku memutar bola mataku dan berjalan meninggalkan kelly menuju parkiran mobil, sungguh kali ini aku marah dengannya. maksudku ini memang bukan seluruhnya salah Kelly, ia tidak tau masalaluku dengan si bajingan itu.

Aku mempercepat langkahku menuju mobil sampai aku tak sadar telah menabrak seseorang hingga orang itu jatuh..
"Sorry gak sengaja"ucapku seraya mengulurkan tanganku untuk membantunya berdiri, dia meraih uluran tanganku dan menepuk nepuk celananya yang kotor.

"Kamu gak apa apa kan?"tanyaku memastikan,
Dia menggeleng.
"Oh yaudah, sekali lagi maaf ya"ucapku seraya berjalan meninggalkannya tapi dia menggenggam pergelangan tanganku. thats weird.
"Maaf ada apa?"tanyaku sambil menaikkan satu alisku
"Eh? Gaada, aku cuma mau minta maaf"ucapnya sambil menggaruk tengkuk kepalanya.
"Minta maaf? What for?"lelaki aneh.
Dia membuka kacamata hitamnya.
Bajingan itu.
"Kau?!"
"Ya ini aku, maaf karna meninggalkanku, maaf karna membohongimu"pintanya.
"Yayaya katakan saja pada dirimu sendiri bajingan"ucapku sambil memutar bola mataku
"Kau pasti terganggu ya karna bertemu denganku?"
"Sangat, baiklah bajingan, jika hanya itu yang ingin kau sampaikan aku permisi"aku melepaskan genggamannya,
"Tidak sebelum kau memaafkanku"tolaknya
"What if i didn't?","then i wouldn't let you go"balasnya dengan mantap.

Sialan bajingan satu ini. dengan sigap aku menginjak kakinya membuat nya mengerang kesakitan, aku manfaatkan kesempatan itu untuk kabur.

Bisa bisanya dia mengucapkan maaf setelah semua ini, katakan apa maksudnya?! Dasar bajingan!

'Girls day out' ku hancur dan itu semua gara gara bajingan itu, kelly menelfonku puluhan kali dan aku tidak mengangkatnya satu pun. aku masih kesal atas sikapnya yang seenaknya mengajakku ketemu bajingan itu.

confused (fanfiction story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang