35

76 9 2
                                    

Day 19

-GREYSON'S POV-

Aku memerhatikan tingkah laku ally agak aneh hari ini, pasti Ia sedang memikirkan sesuatu. Aku melingkarkan tanganku dipinggangnya sambil menyandarkan kepalaku di bahunya.
"Sayang"panggilku
"Kamu kenapa? Cerita dong"aku sengaja memancingnya
"Salah gak greys kalo aku maafin niall?"ucapnya,

Deg.

"Engg engga lah, justru itu bagus"susah payah aku menyebunyikan perasaanku yang berkecamuk saat ini

"Kamu gak marah?"tanyanya
Jelas aku marah al, aku cemburu. aku gak mau kehilangan kamu untuk yang kedua kalimya. aku sayang kamu.
"Engga"balasku singkat.
Ally mengecup puncak kepalaku dan mengelus elus kepalaku membuatku nyaman dan tak lama mataku terpejam.

Day 20

Aku mengerjapkan mataku, aku ada dikamar ally, aku menengok ke sampingku dan kosong, tidak ada ally, aku bangkit dari kasur untuk mencari ally,

"Ally"panggilku, tetapi tidak ada jawaban. aku berjalan menuju dapur karna perutku yang membawaku kesana.
Ada sebuah note kecil yang ditempel di kulkas.

Dear Greyson,

Aku keluar sebentar, jangan mencariku aku akan menyelesaikan tugasku greys, waktuku tidak banyak lagi. aku sudah menyiapkanmu sarapan dimeja, hope you like it. i love you greys

Love,

Allyson NS

Aku melihat ke arah meja makan, benar saja, sudah ada sepiring omellet disana, senyum mengembang di bibirku, aku meraih sepiring omellet itu dan memakannya dengan lahap karma masakan buatan ally memang sangat enak.

Bosan, itu yang kurasakan sekarang ini, ini sudah pukul 12.00PM tapi ally belum juga pulang. jadi aku hanya bersantai diruang tamu sambil sesekali bermain getrich. tapi pada akhirnya aku melempar asal iphoneku karna kalah main di 10M. menyedihkan. score ku yang tadinya 21.354 jadi 0 sekarang. daripada gak ada kerjaan mendingan aku liat hasil rekaman CCTV ku aja. aku mengambil laptop dikamarku dan melihat Hasil video CCTV yang kupasang beberapa hari yang lalu. tidak ada yang menarik sama sekali, hanya keseharian aku dan allyson. sampai pada hari ulang tahun allyson,

"Niall?!"gumamku, bagaimana dia bisa ada dirumahku, kuperhatikan dengan seksama, divideo itu ally tampak terkejut kemudian dengan lihai dia menyembunyikan perasaan terkejutnya itu, aku lihat niall menunjuk pagar halaman belakang rumahku, dari situ rupanya dia masuk. mereka tampak berbincang bincang sampai pada akhirnya mereka berpelukan cukup lama.

Brengsek.
Sudah kuduga ada yang tidak beres. ada yang menjanggal dihatiku, see? Terjawab sudah uneg unegku. sudah pasti allyson pergi untuk menemui niall, aku tidak rela kalau allyson jatuh di tangan niall lagi. tidak akan kubiarkan.

Day 21

"Ally... kita keluar yuk pergi"ucapku pada allyson yang tengah menyantap makan siangnya,
"Uhukk uhukk"allyson tersedak dan langsung meminum air mineral di gelasnya.
"Jadi bagaimana?"tanyaku untuk meyakinkan
"Sebelumnya maaf babe, aku udah ada acara nanti jam 3.00PM,"jelasnya dapat kulihat penyesalan dimatanya itu. aku hanya ber oh ria kemudian melanjutkan makan siangku yang sempat tertunda oleh pembicaraan yang sia sia ini.
"Aku pergi ya,. i love you"pamitnya seraya mencium pipiku, aku menarik tangannya dan langsung menciumnya dengan lembut, kuakhiri ciuman itu dengan kecupan singkat dibibirnya,

"Aku harap kamu tau betapa besar rasa cintaku padamu Al,"ucapku

Day 22

-NIALL'S POV-

confused (fanfiction story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang