Part 1

471K 6.4K 91
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Eca's pov

Nama ku Eca Dominica, umur ku 17 tahun dan sudah menginjak kelas 2 SMA. Tanpa ragu dan bangga ku katakan bahwa aku menyandang status jomblo, et..tapi nggak jones yee. Jomblo ku juga punya alasan men, aku hanya belum menemukan pria yang sesuai dengan tipe ku aja.

Tak ada yang istimewa dalam hidupku. Mungkin yang bisa dibanggakan hanya lah tampilan fisik dan akhlak ku saja. Di luar dari itu, semuanya minus. Bahkan bernyanyi ‘do re mi' saja nadanya tak sesuai, itulah yang pernah dikatakan guru seni ku. Terlalu jujur memang, tapi itu benar adanya.

Aku anak perempuan tunggal, hidup bersama seorang Ayah yang pekerja keras, Lenry Dominica. Ibuku sudah meninggalkan kami karena insiden pesawat jatuh tiga tahun yang lalu. Aku tak bisa mengingat sikap Ayah yang berubah sejak kehilangan ibu.

Namun, masa-masa sulit itu sudah terlewati, kami menjalani hidup yang harmonis, hanya aku dan Ayah. Sampai suatu saat ayah memperkenalkanku dengan seorang wanita cantik, Rista Mauren namanya.

Mungkin sekarang aku bisa menyebutnya calon mama tiriku. Ia adalah seorang dokter kecantikan. Sangat cantik dan aku pun mengakuinya, selera ayah di atas rata-rata, mungkin karena ayah juga duda yang tampan. Kulit mama Rista sangat putih menyaingiku, hampir saja aku iri dengannya.

Ayah memperkenalkan dia sebulan yang lalu, mereka sudah dekat sejak lama dan ayah juga sudah membahasnya denganku sejak pertama kali mereka berkenalan. Namun karena melihat perubahan sikapku, ayah lebih memilih menunggu keputusan dariku.

Mama Rista lemah lembut dan ramah sama seperti ibu. Dia juga mempunyai seorang anak laki-laki yang sedang menuntaskan pendidikan di Amerika. Sebenarnya ia sudah lulus hanya saja masih mengurus ijazahnya dan kabarnya ia akan pulang.

Gaunku berwarna gold dengan atasan yang sedikit terbuka, gaun yang di desain hampir senada bersama gaun pengantin mama Rista dan setelan jas Ayah. Tak lupa setelan jas untuk anak dari mama tiriku. Aku bahkan tak tahu namanya karena aku malas untuk bertanya.

Pada awalnya, aku mengira mama Rista nanti adalah orang yang biasa-biasa saja dan akan merebut semua harta Ayah. Tapi kenyataannya perasaanku saja yang terlalu parno karena sering menonton sinetron yang seperti itu.

Tidak terasa, dua hari lagi pernikahan mereka berlangsung, banyak persiapan yang sudah dilakukan. Ayah terlihat sangat sibuk belakangan ini, aku pun juga turut membantu karena tak mau lelaki itu kelelahan.

Ku sibak rambutku ke belakang dan berjalan keluar kamar saat terdengar suara ketukan pintu.

Eca's pov end

My Bad Brother Richard (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang