Part 50

39K 1.7K 54
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Teriakan terdengar dari ruang keluarga yang penuh akan orang. John dari kursinya, berlari menahan Richard yang sudah menghajar Dovan di dekat tangga. Hal itu disaksikan oleh seluruh keluarga besar mereka. Pesta yang awalnya meriah berakhir tegang karena kedua pria itu.

Setelah mendapat informasi, fakta mengejutkan Richard bahwa ternyata sepupu nya adalah dalang dari kejadian kemarin. Dan kebetulan Dovan sedang di Prancis mengikuti acara keluarga yang memang di adakan tiap akhir bulan. Richard yang awalnya berniat untuk tidak ikut, mengubah rencananya.

Eca duduk gelisah. Menggigit bibir bawah tak kuasa melihat kemarahan Richard. Beberapa perempuan mau membawanya pergi namun Eca bergeming di tempatnya.

"SON!" Geram John menarik kerah Richard. Dovan yang sudah tepar di lantai malah menyeringai. Hal itu membuat Richard naik pitam namun kedua tangannya sudah di sergap sepupunya yang lain.

"Richard, please udah" raung Eca dari seberang.

"Sekali lagi, lo cari masalah sama rumah tangga gue! Habis lo!!" Teriak Richard menunjuk Dovan, bahunya naik turun dan nafasnya memburu. John menarik kerah putranya semakin kasar. "Dia duluan yang cari masalah!" Jelas Richard frustasi.

"Maafkan dia. Dia saudara mu" ucap seorang wanita yang di rangkul oleh suaminya. Mereka orang tua Dovan dan wanita itu adalah adik kandung John.

Richard yang mendengar ucapan itu memandang nya."He's not my brother aunty"

"Selesaikan ini baik-baik sebagai orang dewasa!" tegas John, memandang Richard. "Bikin malu!" Ucapnya pada kedua pria itu. "Kakek sudah di perjalanan." Lanjutnya.

Richard tak menanggapi ucapan John, ia melempar pandangannya ke istrinya yang masih menangis. Segera Richard menepis kasar tangan John di bajunya. Mendekat ke arah Eca, mengapit tangan istrinya dan menjauh dari kumpulan sepupunya.

"Sayang jangan gitu...bicarakan ini baik-baik" Eca yang masih terisak memegang erat kedua tangan suaminya.

"Kakek sudah menunggu, paman menyuruhku untuk memberitahumu kak" ujar seorang gadis dari belakang. Richard yang mendengar mengangguk sekilas dan membawa Eca bersamanya.

*

Nafas Richard tercekat, kukunya memutih di kepalan tangan saat dengan jelas Dovan mengatakan ia hanya iseng dan hanya mengerjai wanita malang itu.

"Wanita itu hamil dan dia..mengandung anakmu"

Ujar John lambat lambat sengaja ingin melihat reaksi Dovan. Namun pria itu hanya mengedikan bahunya acuh.

My Bad Brother Richard (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang