***
Eca's Pov
Aku mengusap mata ku berulang kali dan membolak balikan buku paket matematika didepan ku. Entah kenapa soal yang bu Sri kasih kali ini lebih susah dari yang kemarin-kemarin.
Semakin malam, Kepala ku semakin panas melihat nomor lima. Ya Tuhan, soal integral ini membuat ku hampir meledak.
Aku beranjak ke kamar mandi, tanpa menyelesaikan pr itu. Setelah mandi, aku mengenakan piyama dan turun ke dapur.
"Eca..." Rengekan serak Richard terdengar dari pintu kamarnya.
"Aku di sini"
Aku menoleh melihatnya berjalan ke arahku. Ia hanya mengenakan memakai celananya tanpa atasan. Selalu terlihat indah tubuhnya dilihat dari manapun. Wajah kantuknya terlihat lucu.
"Sayang.." ia memelukku dari belakang dan menepuk bokongku dengan miliknya.
Benda keras itu terasa di sana karena ia mungkin tak memakai dalaman.
"Aku pengen?" Tanyanya padaku
Aku memasukan irisan bawang dan mulai menumis sayur. Tubuhku terlonjak karena jemarinya menyusup masuk kedalam celana yang aku pakai. Tak ku tanggapi perkataan Richard yang_
"Akhhh" pekik ku saat elusan nya berubah menjadi kocokan, klit ku dibuat basah dengan mudah olehnya.
"Ohhh,,janganhh sekarang,,please"
Ia menghentikan tangannya tiba tiba, membuatku sedikit kecewa padahal itu adalah permintaanku tadi.
"Aku lagi masak Richard, nanti dulu"
"Cepet masaknya" bisiknya memelas, dorongan terjadi di bokong ku karena gesekan penisnya.
Dasar mesum
"Sayanghh,,aku,,pengen banget,,kita hampir seminggu loh nggak itu karena kamu datang bulan"
"Richard bentar, nanti hangus nih" suara ku meninggi membuatnya berhenti dan melepas pelukannya
Aku bernafas lega dan melanjutkan masak ku. Ku lirik sedikit kebelakang dan ia memalingkan muka ke lain arah.
Apa ia marah?
Apa-apaan dengan ekspresinya itu?
"Mending kamu mandi dulu" saranku di sela masak. Langkah kakinya terdengar menjauh tanpa menyahuti ku.
Aku meletakkan masakan ku di atas meja makan dan menyiapkan air minum.
"Udah mandi?" Tanyaku melihat Richard sedang menonton tv di ruang tengah. Tak ada jawaban darinya. Aku melepaskan celemek dan berjalan mendekatinya.
"Ayo makan" ajak ku
"Udah kenyang" jawabnya tanpa melirikku sedikit pun.
"Ha? Makan apa tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Brother Richard (End)
RomanceWarning 21+ ⚠ Setiap konten sensitif pada cerita ini tidak di sensor! Bijaklah dalam memilih bacaan! Eca Dominica, seorang gadis cantik jelita yang tinggal bersama ayahnya, Lenry Dominica. Seorang yang dengan baik dikenal sebagai pembisnis kaya ray...