Chapter 0

7.3K 328 7
                                    

     Perlahan-lahan ia mengancing baju kemeja nya dan berwajah datar sambil membalik tubuhnya menatap wanita yang berbungkus selimut kerana tubuhnya telanjang setelah melakukan malam panas bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan-lahan ia mengancing baju kemeja nya dan berwajah datar sambil membalik tubuhnya menatap wanita yang berbungkus selimut kerana tubuhnya telanjang setelah melakukan malam panas bersamanya. Sejujurnya Ia cukup kejut melihat siapa yang ia tidur itu.

" benar bodoh " gumamnya santai dan berbalik semula mengenakan jas hitamnya pada tubuhnya. Dia sudah terlihat rapi dan bertambah lagi ketampanannya itu.

Kemudian ia memasang jam pada tangan kekar nya. Belum ia pergi wanita itu sudah terbangun dan sedikit menganggu pandangan nya melihat buah dada wanita itu terlihat jelas olehnya.

Wajah biasa datar, tapi telinganya sudah kemerahan belahan wanita itu terlalu mulus membuatnya tak tahan ingin menyentuh nya.

" apa tidurnya nyenyak?" suara hangat laki itu membuat gadis itu tersadar bahawa ia bersama laki-laki itu lalu meraih selimut dan menutupi semula tubuhnya.

Jelas sekali tanda-tanda lebam kemerahan seperti nyamuk pada leher dan dada gadis itu, bahkan pada belahan wanita itu sudah ia cap juga miliknya . Buas sekali kau lisa, gumamnya dalam hati melihat tanda-tanda tadi.

" e-eoh?" gagapnya. Lisa menghela nafasnya dan mendekati wanita ini lalu duduk dipinggir bibir ranjang itu.

Matanya menatap lekat dengan mata wanita ini. Tangannya terangkat serta membelai rambut wanita ini lalu mencium aroma bau wangian bau itu seketika, ia menyukai bau wanita ini.Sungguh.

" tubuhmu harum, aku menyukainya. " katanya jujur. Lisa meraih dagu mulus wanita itu, lalu senyum tipis sambil menatap wajah cantik wanita ini.

" makasih untuk ranjang hangatmu." ujar nya dengan nada biasa . Sedangkan, wanita itu sudah merona merah wajahnya. Lisa menahan wajahnya tidak jatuh dan mudah luluh pada wanita cantik ini.

" i-iya.." tergagap ia berkata. Sedangkan Lisa malah senyum miring dengan tatapan tidak biasa ini.

Lisa terus menarik leher wanita itu lalu mendekati wajah nya dengan wajah wanita itu lalu menempel kan bibirnya dengan bibir wanita itu dengan ciuman lembut.

Aku ingin melahapmu

Tanganya menekan leher wanita itu dan memperdalamkan ciuman itu menjadi panas. Wanita tadi mulanya menolak lalu menerima saja kerana ia tahu jika menolak akan ada akibat nya.

" haaah~" gadis itu terdesah pelan membuat Lisa menjadi tak tertahan dengan bunyian itu membuatnya bertambah bersemangat ingin menyetubuhi wanita itu.

"...shuthht..." sela Lisa dengan mencium kembali bibir seksi itu. Wnaita itu hanya menerima perlakukan Lisa dan hanya bisa pasrah.

" ...ughh..." Lagi-lagi ia mendesah.Lisa membuka kembali baju jasnya dan melempar ke asal saja baju miliknya . Sehingga meninggalkan dada telanjang polos Lisa.

Sembari tangannya terus bergerak meremas sesuatu yang lembut. Serangan berterusan dari Lisa membuat wanita ini tidak kuat menghadapinya.

Walaupun ia tak melepas ciuman berlumat panas itu. Ia menindih wanita itu diranjang dengan rakusnya ia masuk dibawah selimut itu kerana ia tahu wanita itu tidak mengena apapun tanpa baju.

Tangan nakalnya sudah turun kebawah membuat wanita itu semakin merintih membuat rasa keinginan nya bertambah lagi. " ...akhh..." desahan nya terlepas dari mulut seksi ini.

"...Lisa-ya. urh...ahhh..." rintih nya lagi.

" Panggil yang indah..." bisikan nya membuat wanita itu menahan rasa sesaknya kerana tidak tahan terus dipaksa oleh keinginan pria ini.

" lalisaahh...hhaakh...!" ia tersentak mendapati sesuatu sudah merobos pada pertahanannya. Ternyata pria itu sudah memasukan nya dengan brutal.

"...haaahh..." desahan yang hebat. Lisa ternyata menyukai desahan diberikan oleh wanita ini kerana terlalu mengoda pendengaran nya.

" hentikanhh ahh...lisshaah..." ia ingin menghentikan pria ini kerana ia sudah terbatas tenaga nya. Semalam ia sudah disetubuhi kini dipaksa lagi? apa ia ingin membunuh dirinya?

"...hen-ahh!...ti-ahh!-kan!..." ia cuba mendorong Lisa tapi nihilnya tenaga Lisa lebih besar daripadanya.

Pinggangnya melengkung apabila hentakan menghenjut nya terlalu kuat membuatnya lemas dan sedikit bergetar kakinya. Lisa masih seperti orang yang tidak ingin melepaskan penyatuan itu.

"...Ahh..!" Lisa merapatkan tubuhnya dan menciumi wanita itu dengan kesalnya ia mengigit bibir gadis itu sehingga wanita itu kembali membalas ciuman nya.

"...uhhm.." ia disela-sela nafasnya sudah kehabisan kerana ciuman tersebut. Lisa lagi-lagi menghentam tubuhnya membuat wanita itu bergetar hebat sambil meremas seprai katil itu kuat.

"...ahh..." Lisa merebahkan tubuhnya kesamping dan memeluk wanita itu dari belakang. Ia melanjutkan lagi dengan perlahan lahan.

Wanita itu hanya menuruti Lisa dan masih menerima henjutan dari Lisa yang terlalu bernafsu tinggi ini. Apa Lisa melakukannya dengan wanita lain selain dirinya?

Ah, dia mungkin sering melakukannya dengan yang lain.

" Lisa, apa kau pernah melakukan dengan yang lain melalui ini?" entah mengapa ia berani mengatakan itu.

Lisa yang nafas tersengal itu hanya tersenyum senang. " Tidak. Tidak pernah. "

Wanita itu terdiam.

" Lisa—akhh" Lisa kembali lagi menghenjut tubuh wanita itu dengan sahutan ciuman darinya. Memang tidak bisa ia lepaskan setelah memulakan nya.

Sepertinya aku tidak punya kaki lagi gumamnya dalam hati dengan tersela nafas desahan Lisa dengan dirinya di kamar itu.

Sungguh malam nya berpanjangan baginya. Tentu saja, kerana mereka pasangan suami istri yang baru saja menikah.

—14 mei 2024—

[✔️]BAD |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang