Chapter 11

1.5K 95 2
                                    

Jam pukul dua belas tengah malam. Lisa masih  berkutat dengan berkas-berkas kerjanya. Kini ia merasakan bukan main pusing denyut kepalanya, bahkan beberapa kali pandangannya buram.

haaa~

Helaan darinya memang sudah jelas ia terlalu lelah menghadap semua hal ini. Lisa menghentikan kerjanya dan memijat pelipisnya sejenak.

Lalu dituruti dengan usapan pada wajahnya. Bahkan air coffee dibuat Han Ahjumma sudah habis diminumnya. Yang menyisakan cawan kosong.

kreett~

Lisa bersandar dan memutar-mutar kerusi nya sambil melayangkan pikirannya. Sedetiknya, ia tersentak dengan bunyi dari luar membuatnya penasaran siapa?

Siapa?

Lisa terus berganjak untuk melihat siapa disana? Ternyata itu jennie, mungkin dia belum makan?. Sedetiknya, bibir Lisa tertarik senyum kerana rasa lega hatinya melihat jennie dari jauh.

Krak~

" Omo!.." suara pekikan kecil jennie terdengar membuat Lisa terkekeh pelan sambil menatap Jennie yang menggelabah menyebabkan bunyi.

Keyowoo....bahkan hilang rasa sakit Lisa sebentar tadi. Mungkin jennie adalah obat penghilang rasa sakitnya.

" Aigoo. Nyonya~ kenapa anda belum tidur?" Seorang maid menegur jennie yang mengaru tengkuk tak gatal.

" Maaf bi, aku belum makan. Jadi lapar." jelas jennie yang menringkuk malu dengan bawahannya itu.

Han Ahjumma terkekeh kecil mendengar ucapan jennie. " sebentar, biarin Bibi saja, yang menyiapkan nya." balas Han Ahjumma sembari senyum kecil ke arah jennie.

Jennie hanya mengangguk dan duduk di kerusi pada meja sana. Sedangkan, pria itu setia menonton jennie yang malu-malu. 

Hening.

Sehingga jennie bertanya pada Han Ahjumma yang sedang menyiapkan makanan untuk jennie.

" Oh iya, Bi. Lisa gimana? Apa dia udah baikan?" pinta jennie yang menatap punggung Han Ahjumma.

" Lisa? Ahh. Tuan muda?" sahut Han Ahjumma yang menatap Jennie mengangguki kepalanya kecil.

" Tuan sedang lambur kerja. Mungkin tertidur agaknya. " Jelas Bibi Han pada jennie yang bersikap biasa menahan dirinya agar tidak khawatir.

" Tapi...beberapa hari ini, Tuan jatuh sakit. Wajahnya saja kelihatan lelah sekali, bahkan beberpaa hari wajahnya lebam." Ujaran Bibi Han membuat jennie menegang tubuhnya.

" bagaimana bisa?" suara jennie melembut pelan menanyakan hal Lisa. Memang ia merasakan ada sesuatu terjadi pada Lisa. 

" sejak pulang tadi wajahnya pucat....."

Sejenak Lisa terdiam mendengarkan ucapan kedua nya yang bersandar tubuhnya pada dinding sana. Tak lama, Lisa berganjak pergi meninggalkan jennie dan bibi Han berbicara sebentar.

.
.
.
.
.
.

sraak~

Tirai putih itu terbuka lebar membuat orang yang tidur dikasur sana mengeliat tak senang kerana cahaya tersebut.

" Bangun sayang~" suara lembut itu menyapa telinganya. Lalu terus ia lihat siapa disana. Keningnya berpaut melihat wajah itu siapa.

" eomma~ Aku ingin tidur semula. Bisakah eomma tidak membangunkan ku?" rengeknya kecil pada ibunya.

[✔️]BAD |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang