Chapter 21

1.4K 91 7
                                    

Paris,

Sore'nya. Lisa dan jennie barusan bangun dari tidur nyenyak. Tidak bisa dipungiri rasa sakit pada selangkang jennie saat mengerakkan tubuhnya ke kamar mandi. Lisa hanya tersenyum tipis menampakkan lesung pipitnya saja.

" Bantuin dong sayang.. " Lisa membantunya berjalan benar. Bahkan rasa gemetaran tubuh jennie saat begerak pun Lisa hanya terkekeh gemas. Kekesalan jennie hanya dikekehi Lisa.

" Puas?" Lisa hanya tersenyum. Jennie merasakan Lisa sangat menyebalkan. Padahal ini kerana Lisa yang membuatnya seperti ini. Salah jennie juga tidak bisa menghentikan Lisa yang bejat padanya.

" Banget." Singkat, padat dan juga menusuk bagi jennie. Sebal. Sebal yang sangat membuatnya geram pada Lisa. Lisa tidak bermain lagi. Dengan berhati-hati ia memimpin jennie ke kamar mandi.

Sesampai disana jennie ingin merendamkan tubuhnya pada air didalam bathtub. Namun cekalan Lisa membuatnya terhenti. Ia menoleh pada Lisa yang tersenyum padanya.

" Apa lagi sayang?" Ketus jennie.

" Mau lanjut lagi sayang?" Tawaran Lisa. Jennie memukuli Lisa sehingga Lisa tertawa besar.

" Jangan gila. Aku masih sakitan begini! Masih mah nawar- nawar itu!" Gerutunya panjang. Lisa tertawa sembari masih memegangi tubuh jennie yang polos dari tadi.

" Bagaimana aku tidak mengiur melihat mu saja seindah begini. Ingin ku terkam sayang." Jennie memulas matanya sebal dengan Lisa yang mengingini nya.

" ihh. Jangan gila Lalisa Weiller! Aku tuh pengen mandi sayang..!" Jennie mendorong Lisa pergi. Awalnya sakit tapi malah berkurangan kerana ketawa gila Lisa pada sore-sore ginian.

Hahh..

Keluhan jennie saat Lisa keluar dengan tawaan panjang dikamar mereka. Lama-lama jennie bisa gila kerana bejatan Lisa padanya. Lisa jahat.

" Jahat banget..." ketusnya lalu memilih merendamkan dirinya pada bathtub yang ditutupi kelopak mawar yang harum memikat. Jennie menyandarkan dirinya dalam bathtub sekali sekala ia menenangkan pikirannya.

Blurrbbb...!

Jennie menenggelamkan kepalanya sejenak lalu kembali memastinya dirinya sudah berpikir jernih. Namun, masih saja ia kesal pada Lisa yang sudah membuat dirinya sampe sakit- sakitan gitu.

Usai saja beberapa jam ia memilih keluar dari kamar mandi itu. Tubuhnya sudah berlilit handuk yang berwarna brown yang pas untuk kulit putih mulusnya. Tapi beberapa kemerahan yang tubuhnya tercap membuatnya sedikit kesal.

Jennie melihat Lisa yang sudah terlelap mengenakan celana pendek yang menutupi wajahnya dengan sehelai kain putih. Pandangan yang mengoda pada jam sore. Apa Lisa menunggunya terlalu lama?

 Apa Lisa menunggunya terlalu lama?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Sayang ,bangun ihh...." jennie menggoyang-goyangkan tubuh kekar Lisa yang masih lena tidur. Jennie makin mengerutu kesal. Matanya memicing kearah ke celana Lisa. Idea jahatnya datang.

[✔️]BAD |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang