Seorang sedang duduk menunggu dengan sabar menunggu kedatangan yang ia harus tunggu. Lalu ia mengangkat lengannya melirik jam yang sudah 4 jam ia tunggu.
" kau menunggu siapa? Mr.Aiden?" tiba-tiba seorang gadis duduk dengan nya dan mendekati disampingnya.
Ia melirik gadis itu. Gadis murahan ternyata. Bisiknya dalam hati.
Dengan perlahan nya ia menyentuh paha lelaki itu dan pelan-pelan nya ia bergerak membuat nafas lelaki itu tercekat serta merinding bulu tubuhnya kerana sentuhan sensual gadis ini.
Sedetiknya ia lalu menepis tangan gadis itu membuat gadis itu tersentak cemberut. " Aku ini sedang menunggu bukan berbuat sex denganmu! persetanan kau! pergi dari sini!" teriak nya amarah .
Gadis itu menangis dan pergi meninggalkan ia seorang diri dalam penuh kesal dan agak kecewa menunggu seorang dari tadi ia menunggu.
Dan matanya tersipit kearah sosok yang ia nantikan dari tadi. " tumben lama kau. Siapa ini Lisa?" tanya nya menatap gadis dalam gendongan Lisa yang sudah tidur dalam kelelahan bahkan masih basah. Apa barusan mandi?
" istriku." jawabnya singkat. Sosok itu terbengong dengan ucapan Lisa barusan? Apa ia katakan? istri? Sejak kapan? Busett?!
" Jangan-jangan kau melakukan sesuatu dengannya? dia kelihatan lelah sekali?" tebak nya dengan cepat Lisa berbalik membawa jennie dalam gendongannya pergi meninggalkannya dalam keadaan membengongkan.
" yah! tunggu aku bocah!" teriak nya.
.
.
.
.
.Lisa membaringkan tubuh jennie dengan perlahan tanpa menganggu jennie terbangun dari nyenyak nya. Dan kembali pada bocah diluar kamar itu.
" apa mahumu? Mr. Aiden?hm?" tanya Lisa sambil mengangkat alisnya satu. Aiden mendengus kesal dan mencebik bibirnya kedepan, Apa Lisa tidak merindukannya?
" yah. Aku ingin menikah! menikah dengan adikmu!" lantang nya berkata. Lisa hanya menggeleng kepalanya. Dia tahu Aiden menyukai adiknya.
" Kau masih bocah. Jangan menikahi adikku, Yeri." balasnya santai. Aiden terus terpojok kesal dengan ucapan Lisa yang menusuk hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]BAD |JENLISA
Fiksi Penggemar" Jennie park. Sekali lagi kau meninggikan suaramu, aku akan membuatmu menangis!" ujarnya dingin. Jennie tak menghiraukan ucapan Lisa. " Apa! kau ingin memperkosa ku lagi?! " teriak nya mengema diruangan sana membuat banyak mata menatap ke arah mer...