Chapter 5

2.5K 107 0
                                    

Hari sudah larut malam. Rio masih berkutat dengan kerja nya diruangan bilik yang dilengkapi perabot dan barang-barang mewah.

srak~

Lisa membolak-balik kertas itu dengan penuh tegas wajahnya. Sambil itu juga melupakan kejadian Aiden dan jennie.Lisa sibuk dan segera ingin menyelesaikan kertas-kertas itu. Namun, pergerakan Lisa terhenti seketika menahan rasa sesak nya sukar bernafas.

prangg!

Lis menjatuhkan apapun barang di mejanya dengan menrogoh laci mejanya dan mengambil jarum yang sudah berisikan cecair khas untuk alergi nya kambuh.

Ia segera menyuntikkan dirinya tanpa mengikat lengannya dengan kain. Lisa menahan ngilu sakit lengannya dipaksa terus suntik.

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"...ugh...!" Lisa mengetatkan rahangnya menjadi keras dan memejam matanya sampai rasa sesak nya menghilang menjadi lebih tenang.

Tak!

Lisa menjatuhkan jarum itu kebawah dan menghadap lurus tatapannya pada pintu kamar nya. Ia terpikir? kenapa pikirannya terus tertuju pada jennie?

" apa yang aku harapkan?" gumamnya dan mengusap wajahnya lalu meminta sesiapa pun mengemas ruangan kerjanya.

Lisa berjalan menaiki tangga dan ingin masuk kekamar nya untuk merehatkan dirinya dengan tenang. Entah kapan ia sudah dihadapan kamar jennie?

Tanpa ragu Lisa membuka kamar Jennie dan masuk. Matanya jelas lebih tenang melihat wanita itu tidur dengan cantik diatas kasur itu. Apakah aku menemukan bidadari yang tertidur?

Lisa mendekati jennie sambil merapatkan dirinya disamping jennie yang tidur pulas berbantalkan tangannya. Lisa tersenyum tipis serta membelai surai coklat jennie.

" lelah?hm?" senyumnya. Lisa merasakan jennie tidak lelah tetapi kenapa ia malah berpikir kalau jennie lelah dengan sikapnya?

Secara perlahan Lisa ikut baring sekasur dengan Jennie tidur bersama. Ia ingin memeluk jennie untuk menemani rasa tenangnya dan nyaman nya bersama kerana harum wangi membuatnya tenang.

Ia melingkari tangannya pada perut jennie dan membenamkan wajahnya pada ceruk leher Jennie dan mengecupinya lembut. Jennie merasa terganggu dari tidurnya itu tapi kembali nyenyak kerana Lisa mendodoinya tidur.

"..ucucucuuu...tidur, tidurlah jennieyah~" Ucapnya dengan bisik lembut pada jennie yang mengiyakan dalam tidurnya dan membalas pelukan Lisa dengan berbalik tubuh menyembunyikan wajahnya di bidang dada Lisa. Hangat

Ia menyukai baru harum Lisa kerana hidung nya merasakan bau harum Lisa terlalu nyaman baginya. Jujur yah, Lisa itu jarang tidak pernah bau, mungkin kerana bau hormon perempuan jennie merasakan bau tubuh Lisa itu harum.

Bibir Lisa melengkung dan menyamankan rasa selesanya dengan Jennie. Biarlah ia itu seorang kejam, penculik, dan melakukan kejahatan. Tapi satu, rasa sayangnya tumbuh pada jennie itu benar. Ia benar-benar menyayangi jennie tanpa pernah mengutarakan isi hatinya pada jennie.

[✔️]BAD |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang