Chapter 24

1.4K 92 2
                                    

Hubby
Last seen 3;45am

     maaf masih ada urusan,
     sayang, seminggu kedepannya aku
     masih ada urusan yang aku perlu siap
     Benar sibuk kedepannya sayang.-:3;45 am

Just read.

Matanya terlihat kesal. Ini sudah beberapa jam sejak Lisa meninggalkan dirinya. Bahkan alasan membuatnya sedih kerana Lisa meninggalkannya selama seminggu. Jennie harus berbuat apa saja dikamarnya? Sepi.

Merasakan bosan yang teramat. Jennie menelpon lalu meminta irene lah yang menemaninya beberapa hari kedepannya. Irene tentu saja menerimanya. Kerana ia baru saja mendapat pesan dari kekasihnya untuk menemani Jennie seminggu.

Irene benar menyukai Jennie kerana menggemaskan. Jennie juga suka kerana irene memanjakan dirinya sebagai adik perempuan. Jennie melirik-lirik ke arah jarum panjang jam yang sudah berkali-kali berputar. Jennie merebahkan tubuhnya sambil memandangi lelangit kamar mereka lalu melelapkan matanya terasa kantuk.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Matanya tersenyum melihat wanita bersurai hitam itu tidur pulas. Selang menit saja, ia mula menunduk lalu membangunkan sang empu nya. Ia hanya terkekeh melihat wanita itu mengeliat tidak menentu kerananya.

" Bangun. Sayang." Bisiknya. Wanita yang merasa terganggu memula membuka kelopak matanya yang terasa berat.

"..ngh.."

" Katanya sibuk kedepannya. " Lirihan kecil sambil mengucek matanya kantuk sembari hanya membuat pria itu tesenyum puas melihat wajah polosnya.

" Maaf sayang. Awalnya begitu. Tapi meninggalkanmu aku tidak tega." Ianya Lisa, yang baru saja meruntuhkan rasa rindunya. Ia sudah tidak peduli tangannya lebam kerana kerinduaannya membuat ianya gila seperti ingin mati.

Jennie tersenyum senang mendengarkan ocehan Lisa yang hanya mengodanya saja. Sedetiknya, matanya memicing kearah perban pada tangannya. " Sayang kok luka gini?" Lisa baru saja ingin menghindarinya.

" Luka kecil sayang." Lisa mengelus-elus surai milik jennie, sesekali ia menyelit surai miliknya pada dedaun telinga wanita itu.

Lisa mula merungkuh tubuh jennie kedalam dakapan yang hangat. " Maaf yah sayang." Lirih Lisa yang masih mendakap jennie yang kebingungan.

" Maaf kenapa?"

" Membuatmu khawatir." Keluhan Lisa membuat jennie terkekeh gemas. Padahal jennie baru saja ingin membuat Lisa terabaikan jika ia kemari setelah seminggu kerana sibuk.

" Sayang—" langsung dikecupi Lisa yang tersenyum manis padanya. Jennie kaget kenapa tiba-tiba gitu.

" Makasih." Singkat dari Lisa yang asik memandangi wajahnya. Makin lama ia liat makin terasa cantik wajah polos jennie tanpa sebarang makeup.

Tangannya menyentuh kening jennie yang asik terpaut kerana bingung perlakuan Lisa mendadak manis. Lalu menuruninya pada pangkal hidung jennie yang mungil baginya. Gemes kali. Lisa mendekatkan wajahnya pada jennie lalu mengesekkan hidung mereka bersama.

Jennie terkekeh. Lalu saling bertatapan dari mata ke mata yang membolehkan keduanya sensual. Lisa menatap bibir jennie lalu melumatinya yang begitu sensai hangat. Jennie membalas lalu melilit lenganya pada leher Lisa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔️]BAD |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang