Chapter 9

2K 113 3
                                    

" Jennie! jebal? bicara denganku sebentar!" teriak jisoo dari luar pagar yang sudah kehujanan ingin bertemu dengan Jennie.

Jennie khawatir jika jisoo kenapa-napa kerana baginya ia anggap jisoo seperti saudara laki-laki kepadanya. Tidak lebih.

Jennie mengigit bibir bawahnya geram. " ini tidak bisa jadi!" pekik jennie dan memilih keluar menemui jisoo.

Jennie membawa payung satu dan mendekati pagar.

"...oppa.." lirih jennie. Jisoo menoleh dan menatap kearah jennie yang kesian melihat jisoo yang kehujanan.

"..Jen..Oppa minta maaf..." ucap jisoo. Jennie mengangguk dan memaafkan jisoo. Sampai disatu tahap jisoo menangis dalam hujan. Jennie benar kesian melihatnya.

"...Salahkan oppa menganggapmu sepertinya...." Gumam jisoo pelan. Jennie menyernit dahinya tidak mengerti.

" siapa? "

"..dia...
"...Jane." mendengar nama itu jennie melebarkan matanya dan menatap Jisoo dengan banyak pertanyaan.

"..Jane? aku sepertinya pernah mendengar nama itu...dia siapa oppa?" jennie mulai serius memandangi retina jisoo yang terhalang dari pagar itu.

"...Wajahnya sepertimu. Jennie." ujar nya.

" Lebih tepatnya dia adalah kekasihku dan direbut oleh lisa..... Begitu juga denganmu dia rebut dariku.." lirihnya semakin kecil pada akhir ayatnya.

Deg!

Dada jennie terasa sesak mendengar itu dan takut, jika lisa menyukainya kerana wajah sama? atau....

"..lalu dia dimana?"

"...dia sudah tenang di alam sana, Jen..."

Jennie merasakan sesuatu yang tidak bisa dikatakan membuat dirinya terlalu sesak dari tatapan tulus jisoo ketika menceritakan gadis bernama Jane itu.

"...oleh kerana itu oppa minta maaf kerana menganggapmu sepertinya.." jisoo memohon pada jennie agar memaafkan dirinya.

"...sebab wajahku sama? jadi kalian menganggapku seperti nya?!" pekik jennie tiba-tiba emosinya meledak marah tanpa terkawal.

" Benar. Oppa benar-benar minta maaf Jen.. Oppa tulus memohon maaf darimu Jen." lirih Jisoo dalam sendu mengatakan hal ini.

Jisoo serba salah kerana menganggap jennie itu sebagai pengganti Jane kekasih jisoo yang dulu.

Jika aku tak bisa mendapatkan mu. Maka, tiada sesiapa pun boleh mendapatkanmu Begitu juga Lisa. gumamnya pelan.

" persetanan kalian! apa aku tidak pernah dianggap ada?" hatinya sesak dengan kejujuran jisoo ucapkan. Sehinggakan membuang payung dipegangnya.

"...bukan seperti ini Jen!" jisoo ingin memegangi jennie tapi tidak bisa kerana penghalang gate itu.

" Pergi!" teriak jennie dan berlari masuk ke mansion semula. Jisoo tercengang dan agak menyesali jennie membencinya.

Jennie menangis dan terduduk dimuka pintu kamarnya dengan sakit dadanya sampai sesak. "...Hiks...appo..." lirihnya meremas bajunya.

.
.
.
.
.
.
.

drrrt...

" Helo?" Sahutnya dengan nada datar.

"...."

" Mwo? bagaimana keadaannya?" rautnya bertukar lebih serius.

"...."

" haaa..aku akan pulang segera." Ia mematikan ponselnya dan menatap orang yang menunggunya habis bicara.

[✔️]BAD |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang