Chapter 8

2K 99 1
                                    

Dia berjalan membawa kapak naik kedalam gedung serta berwajahkan seram dan dingin ia bersinis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berjalan membawa kapak naik kedalam gedung serta berwajahkan seram dan dingin ia bersinis. Kali ini ia menghapuskan brengsek yang berani melakukan hal menjijikan dikawasannya.

"...Bersedialah kalian...Hahahah..." tawanya mengundang semua mata yang sudah bergetar takut dengan kapak dibawanya.

"...T-t-tuan Weiller?" kaget dari orang yang bangkit dari duduknya. Tercekat nafasnya melihat siapa yang datang.

"...Hah? baru sekarang kau ingin menghormatku? Tak apa. Sini biar ku tebas kepala kalian..." wajahnya kembali ngeri membuat mereka yang ada di meja itu segera hendak lari.

"..eeisst...kalian mau kabur?" tanya sekumpulan geng lisa yang tersenyum jahat menunjukkan pisau, mesin pemotong pokok, rantai besi dan hammer.

Semuanya menyebabkan mereka hilang jiwa melihat peralatan dibawa oleh mereka. Dan berlulut memohon maaf pada tuan Lisa yang sudah duduk tegas dikerusi dengan wajah datar.

"...di kamusku mengatakan, jangan pernah berbelas kasian pada orang melakukan hal menjijikkan!" tekannya dengan nada mengema diruangan itu.

"...A-a-ampun!.." semuanya takut dan berkeringat peluh melihat betapa seram sorotan dari mata Lisa itu.

"...Ten. Sila ambil semua kepala dan berikan pada anjing liar." katanya. Semua menangis dan meminta maaf pada Lisa yang tidak mahu mendengarkan kata mereka.

Yang menerima arahan Lisa terus melaksana kan tugas mereka dengan segala pekikan, teriakan, jeritan dan ringisan dari mereka. Sama sekali tidak peduli.

Arghh!

Ampun!!

Lisa memejam matanya dan sedikit teringat jika ia memiliki pekerjaan yang berbahaya. Tambah jika jennie tahu pasti kecewa dengan pekerjaannya.

"...Aku harus pulang segera. Kalian urusan ini." langsung Lisa pergi meninggalkan mereka yang mengangguk perintah Lisa.

Zlnggg!

Ctas!

Krak!

Habis merecik darah mengalir dari tubuh para menghianat itu dan mati serta kehilangan semua kepala. Benar-benar sadis.

.
.
.
.
.

Dia bergerak kesana kesini, berbolak-balik tubuhnya bergeser sedang memikirkan kejadian bertemu dengan adik iparnya. Bahkan ia kaget banget.

"..Kenapa harus dia!?..." jennie frustasi sambil menjambak rambutnya geram.

Namun, satu suara menghentikan nya menjambak rambut." rambutmu bisa rontok jennie..." ujarnya.

Jennie mendongak kepalanya melihat lisa yang sudah pulang. Jennie memeluknya terus dan melilit tangannya pada pinggang lisa.

" kau memikirkan yeri?" soal lisa mengelus-elus pundak rambutnya. Jennie mengangguk kecil dan terdengar helaan nafas lisa.

[✔️]BAD |JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang