4.pindah jiwa

1.7K 96 1
                                    

                    HAPPY READING

     Didalam sebuah ruangan bercat putih seorang gadis dengan perban dikepalanya beserta alat alat yang menempel dibagian tubuhnya dan mata cantiknya sedang terpejam dan seorang wanita paruh baya yang menunggu kesadaran dari sang gadis.

"Eghh..sshts.."ringisan dari seorang gadis yang sudah tersadar gsdis tersebut berpikir bentar bukannya aku kan sudah koit eh salah mati maksudnya lah trus kenapa masih idup?mungkin ada yang membantu ku ke rumah sakit kali ya,terus kalau aku hidup apakah sabahatku masih hidup? batin raysa.

Ya dia raysa mati karena kecelakaan tetapi dia sedikit heran kenapa masih hidup bukankah dia sudah tertabrak truk kenapa masih hidup dikala berfikir keras raysa dikejutkan dengan suara dari seorang wanita paruh baya itu.

"Non"ucap wanita paruh baya itu dikala sang gadis tersadar dan tergesa gesa mendekati brankar tersebut.

"Alhamdulillah Non sudah sadar"Ucap wanita itu.

"Maaf anda siapa ya bu?"kata raysa dengan lemah,dia sedikit aneh kenapa tubuhnya masih utuh sedangkan waktu kecelakaan kakinya sudah ketiban tangki trunk.

"Non tidak mengenali bibi?"ucap bibi

"Tidak,apakah kita kenal?"ucap raysa karna memang raysa tidak kenal dengan orang yang didepannya tersebut.
Tanpa menjawab wanita tersebut keluar dengn tergesa gesa.Entah apa yang dipikir wanita paruh baya itu mungkin salah ruangan pikir raysa.
Ternyata wanita paruh baya tersebut memanggil dokter sambil menangis.

Selesai memeriksa sang dokter pun menannyakan beberapa pertanyaan kepada raysa

"Apakah nona tau siapa wanita ini?"tanya dokter kepada raysa.
Dan hanya dijawab gelengan oleh raysa karn memangg dia tidak tau siapa wanita ini.

Disaat dokter berbicara dengan wanita yang mengaku sebagai bibi dari raysa.Raysa pun berfikir apakah  dia bertransmigrasi seperti di novel novel yang iya pernah baca,apakah dia jadi tokoh antagonis atau figuran?apakah para sahabatnya pun begitu? .Disaat raysa berpikir dengan keras ada suara dari sang paruh baya mengalihkan pikirannya .

"Non,beneran tidak mengenali bibi?"ucap bibi dengan pelan takut majikannya ini marah.Dan dijawab gelengan oleh raysa.

"Non,tidak tau siapa diri non sendiri?"tanya bibi lagi.Dan lagi lagi dijawab gelengan oleh raysa.

"Bibi akan beritahu siapa nama non dan keluarga non"ucap sang bibi

"sebelum memberitahu,boleh minta tolong gak  bi?"tanya raysa dia ingin tahu seperti apa wajahnya sekarang.

Dengan wajah kaget karena ucapan dari sang majikan,tetapi sang bibi berusaha menormalkannya kembali.Bagimana tidak kaget karna jarang jarang majikannya ini minta sesuatu diawali dengan kata tolong.

"Boleh non minta tolong apa non?"ucap bibi denga senyumannya

"Hem ra...ehh maksudnya tolong ambilkan kaca"kata raysa yang hampir menyebut namnya sendiri untung raysa masih ingat

"Oh iya non sebentar"ucap bibi sambil mengambil kaca didalam tasnya.

"Ini non kacanya"lanjut bibi setelah menemukan kaca tersebut dan diterima oleh raysa

"Makasih bi"ucap raysa dengan senyumannya.

"Sama sama non"kata bibi senyuman hangatnya.

   "Aaaa...kok kek te tante trus ni rambut kenapa warna pink akhhhh..bukan aku banget ehh tapi kan emang bukan aku...eh bentar bentar ini make up deh keknya coba aku hapus kali ya"batin raysa

Disaat melamun raysa pun kaget karena suara dari sang bibi yang ingin memanggil nama dari sangpemilih tubuh tersebut.

"Non Rora?"ucap bibi karna melihat sang majikan yang melamun

Transmig Five Friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang