38.Kena mental

620 31 3
                                    

☆☆☆
Sumpah Aurora jengah dengan ola,dia ingin sekali menamparnya karena ucapannya suasana kantin semakin ricuh"shut the fuck up!"ngegas Aurora
_____________________________________

Lalu Aurora mendekati Ola dan yang lainnya khawatir takut Ola kena sasaran oleh sang pembuli,Aurora mengelus pipinya lalu mencengkram kedua rahangnya dengan kuat membuat sang empu meringis kesakitan"lo dari tadi banyak bacot,kalo gue robek ini mulut,lo bakal diem gak"ucap Aurora santai dan dingin membuat ola seketika takut dan berkeringat apalagi menahan sakit dipipinya.

"Hiks hiks...udah Aurora jangan sakitin Ola dia gak salah"Kata Ana yang berada didekapan Al sambil menangis

"Berarti yang salah lo?"Tanya Aurora dengan wajah datar dan dingin menoleh ke arah Ana sambil mengangkat satu alisnya tapi masih mencengkram kuat rahang Ola.

"Aurora lepas dulu,kasian itu olanya"Celetuk seno saat melihat ola menahan kesakitan.

Aurora tidak ingin melepas cengkramanya namun ada yang menarik tangannya secara tiba tiba,Aurora pun menoleh dan ternyata...

📍
Ditempat Arfano seketika kaget saat mendengar ada suara benda pecah.

"Astagfirullah"Kaget Rio

"Allahuakbar"Kata Zidan sambil memegang dadanya pertanda kaget

"Siapa lagi sih buat ulah"kesal tomi saat jam makannya terganggu.

Lalu Arfano dan yang lainnya melihat ke arah Suara yang pecah tadi.

"Neng Aurora kenapa itu"Tunjuk rio lalu Arfano menoleh kearah Aurora dengan datar.

"Duhh pasti panas itu"ringis Adam melihat ana yang sudah kesiram bakso panas

"Bener bener si Aurora,gue kira gak bakalan ngejar Al,ternyata masih toh"Ucap Emile yang tidak tau dari kejadian awal.

"Kasian banget Ana selalu dibuly sama Aurora"
"Gue kira udah gak mau ngebuly lagi"

Arfano dkk pun seketika menoleh ke siswi yang membicarakan Aurora.Tanpa bicara Reyhan berjalan mendekati Aurora dan di ikuti yang lainnya sedangkan ditempat lysia,Ara,bela dan Naila masih tenang memakan gorengan dan juga baksonya.Bener bener temen laknat,temennya kesusahan mereka asik makan😂oke back Aurora.

Reyhan pun sampai di tempat Aurora lalu menarik tangan Aurora yang berada di rahang Ola dengan kasar.

Aurora menoleh,siapa yang berani banget narik tanganya pikir Aurora"Apa?"Tanya Aurora datar padahal Aurora kaget melihat sang abang yang sudah meremas tangannya dengan kuat.

"Anjay..muka reyhan lebih menakutkan yang asli dari pada dinovel,eh tapi ini kan dunia novel bukan asli"batin Aurora.

Aurora pun menarik tangannya dengan kasar membuat Reyhan menatapnya dengan tajam lalu tanpa aba aba.

PLAK
Seisi kantin langsung hening seketika yang tadinya ricuh langsung senyap.
Arfano dkk dan Al dkk begitu kaget dengan tindakan Reyhan yang bermain fisik dengan adik kandungnya,sedangkan Lysia,ara,bela dan Naila juga kaget tapi tetap diam stay ditempat.

"LO bakal kalah sama gue"batin Ana bersorak senang.

"Rasain lo"batin ola

"Jadi gini rasanya ditampar,anget anget gimana gitu"Batin Aurora meringis menahan perih dipipinya.

Lalu Aurora menatap reyhan kecewa padahal dia abangnya kenapa dia berani menyakiti adiknya pikir aurora bukannya dinovel hanya bodoamat terhadap aurora dan tidak sampai bermain tangan"Lo nampar gue?"tanya Aurora dengan wajah datarnya meskipun ditampar aurora tidak memegang pipinya.

Transmig Five Friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang