34.ternyata suhu

666 33 3
                                    

☆☆☆
       Brian mengantarkan Aurora pulang tetapi brian mengantarkan lysia terlebih dahulu karena letak rumahnya lebih jauh Aurora dan tidak searah dengan lysia. Jadi sekarang mereka hanya berdua Aurora dan brian.
Sedangkan Rama mengantarkan Naila dan juga Ara kalau seno sudah pasti mengantarkan bela.

"Ian lo tau kan rumah gue?"Tanya Aurora basa basi agar tidak ada kecanggungan.

"Iya aurora''

"Kok bisa tau"

"Kan dulu pernah nganter"Ucap brian, ya mereka pernah pulang bersama waktu Aurora ditinggal oleh kedua abangnya lalu brian lah yang menolongnya.

"Iya tah"

"Hm"dehem brian membuat Aurora tidak bicara lagi hingga mereka sampai didepan gerbang kediaman Mareta.

Aurora pun turun dari motor brian dan mendekat kedepan setirnya"Makasih udah nganterin,bentar ya gue mau ambil uang dulu buat ganti uang bensinnya"Aurora pun balik badan tapi terhenti.

"Udah gak usah gak papa"

"Kok gitu!! lo udah nganterin gue sama lysia bolak balik ya kali gue gak ganti uang bensin,udah tunggu dulu gue mau ambil uang "cerocos Aurora.

"Gue bilang gak usah ya gak usah rora"gemas brian menatap Aurora.

"Ya udah trus gue harus apa biar balas budi sama lo?"Tanya Aurora

Brian tersenyum jahil"jadi pacar gue"

kata itu membuat Aurora bingung"Ha apa,gimana?"

"Becanda"kata brian sambil mengacak rambut Aurora membuat menyerngit bingung.

"Brian ini orangnya cuek+dingin+datar waktu gue baca novelnya tapi ini kok enggak"batin Aurora sebenernya brian ini akan hangat pada orang terdekatnya saja kalau bukan orang terdekatnya maka dingin dan cuek.

"Udah sana kedalam langsung cuci kaki"lanjut brian melihat kaki aurora tanpa sepatu.

"Ngeselin banget sih"gumam Aurora

"Kenapa?"

"Ohh gak papa,ya udah mau mampir gak?"

"Gak usah"

"Ya udah gue kedalam duluan"Pamit Aurora sambil tersenyum kearah Brian.

"Hm"dehem brian sambil tersenyum balik,menunggu aurora sampai kedalam Brian tidak pergi dari tempatnya setelah Aurora tidak terlihat dari pandangannya brian pun melajukan motornya untuk pulang dengan kecepatan rata rata.

📍
Aurora membuka pintu tanpa diduga ada mama dan papanya yang sudah pulang dari singapura mungkin pekerjaannya sudah selesai pikir Aurora.

"Assalamualaikum"salam Aurora lalu Aurora mendekati kedua orang tuanya lebih tepatnya orang tua Asli aurora bukan raysa

"Waalaikumsalam"serentak mereka berdua bersama

"Ehhh anaknya mama udah pulang,abangnya mana?"tanya Mama ifara

"Sini duduk bareng papa"

Aurora langsung duduk disebelah papa haris"Hm abang katanya ada kepentingan pa ma jadi aurora pulang bareng temen tadi"Jawab Aurora tanpa menampilkan senyum.

"Oh mungkin kepanti"Celetuk Mama ifara

"Panti"beo Aurora penasaran

"Iya gengnya abang kamu itu sering bagi bagi makanan buat anak jalanan, sering nyumbang pakain buat anak panti mungkin mereka kepanti"Ucap panjang lebar mama Ifara.

Aurora pun mengangguk"ya udah Aurora kekamar"

"Gak mau makan dulu?"tanya papa haris

"Kenyang"jawab aurora seadanya lalu dia berdiri dan berjalan menaiki tangga tanpa tersenyum

Transmig Five Friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang