25.pagi yang memalukan

757 44 1
                                    

     Pagi hari sangat tenang dan damai begitu indah bukan.Tetapi tidak untuk di kediaman MARETA ya dirumah Aurora disana sangat ramai.

"Pagi bi"sapa Rio yang sudah rapi memakai seragamnya dia lansung duduk di kursi makan.
MEJA MAKAN👇

"Pagi juga den"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pagi juga den"

"Masak apa bi?"tanya Andra yang juga sudah rapi siap siap untuk pergi sekolah

"Nasgor sama ayam goreng den,maaf bibi blom kepasar"ucap bibi sambil menunduk

"Hm ya udah bi gak papa yang penting ada sarapan"ucap andra.Mereka pun makan dengan tenang tanpa adanya Aurora ddk

"Eh ya mana pak bos?"tanya Adam

"Lagi otw"ucap Tomi

"Oh ya mana ciwi ciwi ni"celetuk rio

"Mungkin lagi siap siap"jawab Zidan sambil memakan Ayam gorengnya.

Bebera menit kemudia lalu Arfano datang dati arah pinti"Nah itu pak bos"celetuk emile saat melihat Arfano yang begitu coolnya datang dari luar.

"Sini bos kita makan"ajak rio

"Hm"lalu arfano duduk di sebelah reyhan yang dari tadi hanya diam menikmati makanannya.

"Oh ya kita kapan ke panti?"tanya adam saat sudah lama mereka tidak ke panti

"Jadwalnya kapan?"tanya andra sedangkan yang lainnya hanya menyimak

"Dua hari lagi"ucap Reyhan singkat

"Oh ya udah berarti kita ambil uang kas apa Pakai uang sumbangan dari kita?"tanya Rio menatap Arfano

"Kas"jawab Arfano tanpa menoleh membuat rio langsung menganggukan kepalanya

"Bi.Aurora sama teman temannya kenapa lama yang mau turun ya ?"tanya Andra pada sang bibi yang asik menata piring

Sang bibi menoleh"Biasa den kalo cew_"belum selesai bicara suara cempreng sudah mendahuluinya

"AURORA MANA LIPTINNYA"tetiak bela didalam kamar membuat para cowok kaget

"ADA COBA LO LIAT DISEBELAH KIRI"Teriak Aurora

"AYO WEY CEPET TAKUT TELAT,INI HARI PERTAMA GUE SEKOLAH"Teriak Naila membuat teman temannya menata datar naila

"KALO UDAH SELESAI DULUAN LO NYURUH KITA CEPET CEPET"Teriak lysia

"WOY LYS ITU BH GUE"Teriak Aurora

"ENAK AJA INI PUNYA GUE NJIR"Teriak lysia

"KAOS KAKI MANA INI"Teriak Ara

"Ayo cepetan ke bawah takut kita ditinggal sama abang"ucap lysia yang sudah siap lalu berjalan keluar kamar

"Ayok wey cepetan"ajak Naila pada Aurora yang sibuk dengan seragamnya sedangkan bela,lysia dan Ara sudah berjalan terlebih dahulu menuju meja makan

"Naila tungguin"ucap Aurora sambil memasukkan sesuatu ke dalam tas membuat Naila menatap curiga.

"Lo bawa apa?"

"A secret"jawab Aurora singkat

"Udah ayok turun"lanjut aurora lalu mereka berdua juga berjalan menuju Meja makan.

Tak tak tak

Suara kaki mereka berlima yang turun dari tangga dengan lysia didepan disusul bela,Ara,sedangkan Aurora dan Naila agak jauh jarak dari atas tangga.

"Pagi abang"sapa lysia pada arsya

"Pagi adam"sapa bela pada Adam

"Pagi"sapa Ara cuek

"Pagi semuanya"sapa Naila,sedangkan Aurora tidak menyapa dia hanya langsung duduk disebelah rio membuat Arfano menatapnya.

"Pagi juga adek"

"Pagi"

"Hm"

"Pagi juga"

Itulah jawaban dari mereka namun ada juga yang tidak menjawab yaitu Arfano sedangkan reyhan hanya menjawab deheman.

"Kallian kalo gak teriak gak bisa"ucap sinis rio

"Maksudnya?"tanya bela

"Ya kalian cewek cewek kenapa harus teriak teriak segala"ucap rio

"Gak malu teriak bilang BH lagi"celetuk Tomi

Membuat semua kelimannya langsung melototkan mata dan menoleh ke arah Aurora sedangkan yang ditatap malah asik pada makanannya"EH siapa yang bilang kek gitu palingan lo salah denger"cerocos Naila

"Yehh ngaku kalian kita juga denger kok kalian bilang gini wey lys itu bh gue gitu kan kalian bilang"ucap rio sambil meniru gaya suaranya.

Aurora pun seketika berhenti makan saat mendengar ucapan rio"njir lo ngoming kek gitu jijik tau gak"ucap Aurora

"Nah ini yang bilang BH tadi"lanjut rio membuat kelima cewean langsung melayangkan sendok pada rio

"Anjir kalian kenapa sih"ucap kesal rio

"Lagian lo bilang kek gitu udah tau jangan disebut malah diucap"celetuk Tomi sambil cekikikan.sedangaknArfano menatap Aurora yang wajahnya sudah seperti gepiting rebus.

"Udah lah ayo wey kita sekolah"ajak Aurora kepada empat temannya sambil berdiri dan di ikuti lysia,bela,ara dan Naila

"Skuy lah"ucap Naila

"Go"celetuk bela antusias

"Eh kita naik apa?"tanya Lysia,sedangkan ara dia tidak khawatir akan tebengan karena sudah ada sopir pribadi yaitu zidan.

"bareng kita dek"ajak arsya yang memegang helmnya

"Ya udah ayok"ucap Lysia sambil berjalan menuju motor arsya lalu lysia menoleh ke arah reyhan sekilas.

"Biasanya ngajak bareng tumben deh"batin lysia.

Reyhan pun tidak memaksa lysia lagi karena Reyhan tau jika cewek dipaksa maka akan semakin jauh jadi reyhan hanya memantau lysia dari jauh.

"Ya udah gue bareng adam"ucap bela dan dijawab anggukan oleh adam lalu dia pun menaiki motor adam

"Trus kita gimana Aurora,Ara udah bareng zidan?"tanya Naila

"Bawa motor sendiri"jawab Aurora cuek lalu mengeluarkan motor dari bagasinya.Sedangkan arfano menatap Aurora tanpa bicara seperti biasanya

"Tumben gak maksa"batin Aurora

"Ya udah ayok nay naik"lanjut airora mengajak Naila

Lalu mereka pun pergi kesekolah bersama dengan Aurora didepan karena cuman dia tidak berpasangan antara beda jenis.


Bersambung...

Transmig Five Friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang