HAPPY READING
Lysia pun menoleh ke arah bela dan Ara hanya diam saja namun mereka pun melanjutkan jalannya tapi tidak ke tempat duduk perpus melainkan kepinggir lapangan Dan.....
Mereka duduk di tempat duduk yamg sudah disediakan disana"Lys gue mau nanya?"tanya bela
"Nanya apa?"
"Loh kenapa mau berubah?"tanya bela sambil melihat kedua mata lysia
"Gueee pengen aja dan lo kenapa juga?"jawab lysia sambil menghidari tatapan bela dan bela hanya menganggukkan kepala bahwa dia paham.
"Gue capek dibuly"jawab bela bohong
"Dan lo Ra kenapa mau berteman sama kita,gue denger lo orangnya cuek?"tanya bela kepada Ara
"Duh jawab apa ini kan gue gak inget apa2 masak iya jawab kalo gue bukan Ara kan dikira gila gue"batin Ara
"Hm emang knp kalo gue sekarang juga mau berubah toh kalian juga keliatan baik" ucap Ara
"Wihh perlu syukuran gak lys,sejarah seorang Ara pertama kalinya berbicara panjang"ucap bela heboh
"Eh gue mau nanya Aurora itu siapa sih"tanya Ara lebih hangat dari sebelumnya.
"Loh gak tau?ya pantes sih lo aja dulu orangnya bodo amatan jadi gak akan tau sama Aurora"jawab bela
"Dia itu..."jawab lysia namun terpotong oleh suara ricuh dari atas dan bawah koridor.
"Weh weh ada anak baru cantik banget"
"Kyaaa imut banget"
"Kalo diliat liat kek si Aurora ya"
"Eh iya itu Aurora"
"WHAT SI AURORA BERUBAH"
"ADA APA INI DALAM SATU HARI ADA KEJADIAN YANG TIDAK TERDUGA"
"Harus piral ni"
"Siap siap pembuly sudah hadir"
"Eh cantik loh kalo gak pake makeup"
Dll.
Yang dibicarakan pun tidak menghiraukan pekikan dari mereka.
Gadis tersebut hanya komit kamit tidak jelas"Ih kesel kesel gue,kenapa sih harus ditubuh Aurora,Naila juga kenapa chatnya malem kan gue tau kalo tau gue juga gak sekolah kan sendirian jadinya,kenapa gue gak ditubuh sikutu buku aja kan enak hidupnya gak kek Aurora yang selalu dicap jahat,gak dirumah di sekolah pun sama"cerocos Aurora pelan tidak didengar oleh siapapun dan Diapun celingak celinguk menatap bangunan yang sangat besar dan megah.Namun aurora tidak sadar jika dia ditatap oleh pemuda tampan yang sedang menatapnya sambil tersenyum tipis lalu pemuda tersebut pergi dari tempat itu
"Wah beneran sekolah apa gimana ni kalo gue nyasar kan gak lucu,ya udah lah nanya aja kali ya"batin Aurora Dia melanjutkan jalannya menuju pingiran lapangan yang terdapat tiga siswa yang juga menatapnya.
"Hay gue Aurora"sapa Aurora sambil tersenyum dan mereka hanya menatap satu sama yang lainnya
"Halooo hayy malah diem"lanjut Aurora melambaikan tangannya ke arah mereka bertiga
"Oehh ya Ra kenapa?"tanya lysia ya mereka bertiga itu lysia,bela dan ara namun mereka ber empat masih tidak mengenali satu sama lain meskipun jiwa mereka kenal tapi mereka tidak mengenal karena berada raga orang lain.
"Lo tau gue?"
"ya tau lah lo kan sang pembul_ eh maksudnya adik dari kak reyhan kan?"jawab lysia
"hm..,oh iya kalian namanya siapa kita berteman mau?"ajak Aurora
"Loh kok berubah,ada yang gak beres ini dari BELA sicupu berubah imut,ARA si cuek berubah lebih hangat dan AURORA si pembuly berubah baik?kalo gue bisa berubah karna jiwa_ atau jangan2 mereka juga bukan jiwannya.tapi siapa aja jiwanya Raysa,naura,minra dan juga ayna yang memasuki tubuh salah satu dari mereka.tunggu dari cara bicara dan makannya siapa tau feeling gue bener"batin lysia karna lysia orangnya lebih peka jadi dia lebih tau dengan keadaaan sekitar.
"Oke kita teman"jawab lysia
"Lo kok mau berteman sih lys"bisik bela
"Emang kenapa bel?"tanya Ara
"Ohh ehhe gak papa kok"jawab bela kikuk
"Ya udah ayok ke kelas kita sekelas kan?"tanya Aurora
"Ara,Naila dan lo kelas 11 ipa 3 kalo gue dan bela 11 ipa 2"jawab lysia
"Kenapa kita gk sekelas ya?"tanya Aurora
"Gak tau"jawab ara
"Ya udah ayok kekelas"ajak Ara
"Ya udah ayok tapi kita tukeran nomer hp terus buat grup nantik gue masukkan Naila juga"jawab Aurora dan mereka pun saling tukar nomer WA.Lalu mereka pun berjalan menuju kelasnya masing masing karna pelajaran akan segera dimulai
⚠
Ara ini orangnya dulu cuek jadi dalam situasi apa dia gak mau ikut campur bahkan satu kelasnya dia gak hafal nama temennya. hanya zidan yang dia tau.
Tepat yang memasuki raga Ara itu jiwa naura dan tidak ada memori masalalu.dan pasnya membuat semua orang tidak curiga jika ara tidak mengenali semua orang disana karna Ara dulu orangnya tutup mata.
OKE GIMANA BOSEN GAK?
BELOM ADA KONFLIK YA GESS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmig Five Friend's
FantasíaYa mereka adalah sahabat dalam satu angkatan yang sudah memasuki kelas 12 MA.Sekolah mereka bukanlah sekolah elit tetapi hanya sekolah bagi kalangan orang biasa sebab mereka hanya dari desa. Mereka hampir lulus dan merencanakan akan kerja di satu te...