28.salah lawan

746 34 0
                                    

☆☆☆
Beberapa menit kemudian akhirnya beberapa osis pun datang ketengah lapangan namun ada tambahan Al membawa dua gadis pasti kalian tau lah siapa.

"BANGSAT KALIAN"teriak Naila membuat Al dan yang lainnya seketika kaget apalagi Ana dia sudah menggengam tangan Al

"Woy bisa diem gak bikin kaget lo"sinis Mia

"KAGAK BISA!! LO ENAK BANGET GAK KEPANASAN LAH GUE DARI TADI ANJING"

"siapa suruh lo minta hukum"Celetuk seno

"Emang Naila bawa barang terlarang sampek kamu gak di ijini buat cek?"tanya Ana dengan nada lembut pada al

Al menoleh"hm mungkin secret"jawab Al

"Terlarang mata mu"sinis Lysia

"Bukan terlarang tapi kita gak mau barang berharga kita sampek disentuh sama tangan kalian"sinis bela

"Pantesan kakak nakal leadernya aja seorang antagonis"ucap ola dengan ekspresi imutnya membuat kelimanya menatap Ola tajam

"Siapa lo sebut Antagonis?"Ucap Aurora dingin dia dari tadi diam dan seenaknya dikatain Antagonis ya dulu emang antagonis tapi itu dulu waktu jiwa asli Aurora.

"Pengen gue robek itu mulut hm?"ucap lysia dingin entah kenapa dia ingin membela Aurora.

"Mau gue cekokin pakek racun?"Tanya Ara dengan wajah datarnya

" Mau gue copotin itu semua gigi?"Ucap bela dengan senyuman tapi yang melihatnya bukan senyuman biasa senyuman bak psikopatnya

"Atau gue potong lidahnya biar susah ngomongnya"Ucap Naila datar membuat Al dan yang lainnya menatap mereka berlima ngeri sendiri apalagi dengan wajah datarnya namun Al dan lainnya pura pura biasa saja.

"Stop!!sekarang kita mau cek tas kalian dan jika kalian gak mau kita sentuh barang kalian silahkan keluarkan barang kalian sendiri lalu taruh dilantai didepan kaki masing masing"final Al membuat yang kelima saling menatap satu sama lain.

"Kenapa diem?"tanya Mia

"Mungkin barang kalian murah makannya kalian takut disita ya?"tanya osis cwek dengan rambut di kuncir kebelakang namanya Ririn kamela

"Jangan mengina gitu kak riri mereka gak bisa beli barang mahal jadi mereka cuman mampu beli barang murahan"Ucap Ola membuat Auror,Ara,Lysia,Naila dan bela seketika melotot

"Wahh parah lo bilang gak kita mampu heyy lo gak tau siapa kita?"tanya bela membuat Al dan lainnya sektika bingung pasalnya mereka tidak mengetahui keluarga mereka kaya atau miskin kecuali Aurora dan Naila mereka tau kalau mereka berdua dari keluarga kaya

"Kan emang bener kalo kak bela,kak lysia,sama kak Ara orang gak mampu ya sekarang berubah karena berteman sama Kak aurora yang yang dari keluarga kaya tapi kak Aurora gak disayang sama keluarganya"cerocos Ola

"Kurang jauh mainnya"ucap lysia sambil tersenyum miring

"Hm gara gara main sama om om makannya jadi kudet"sindirNaila

"Siapa yang kalian maksud main sama om om"Tanya Ana dengan nada lembut namun sudah emosi

"Wah masih tidak mengakui"celetuk Ara

"Aku gak pernah kok main sama om om"elak Ana sambil menatap al

"Lah siapa bilang lo juminten"ucap bela

"Lah dia ngaku"Ucap Ara

"Yahh jadi ketahuan deh"ejek lysia membuat mereka menatap curiga Ana sedangkan al menatap Aurora begitupun brian.

"Udah woy cepetan keluarin barang kalian"Pinta seno

Sedangkan siswa siswi lainnya menonton dari atas koridor melihat ke arah lapangan begitu pun dengan Arfano dan yang lainnya

Transmig Five Friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang