24.AURORA ngeselin

811 38 1
                                    

Akhirnya mereka selesai aksi kejar kejarannya hingga mereka sampai dirumah Aurora.

Mereka semua memasuki ruang tamu dengan tergesa gesa ingin melihat keadaan Aurora.Sedangkan yang dikejar malah asik memakan kripik pisang dengan segelas jus alpukat.membuat semuanya menatap kesal kearah Aurora.

GDUBRAK(Bunyi pintu di buka secara kasar) ternyata yang membuka pintu mereka semua dan mereka sudah berada dibawah lantai dengan rio paling bawah dan lainnya diatas rio sedangkan Arfano dia berdiri diambang pintu sambil menatap datar Aurora.

"Kalian ngapain?"Tanya Aurora dengan mengunyah kripik pisangnya.

"Woyy bangsat bangun njir gue gak bisa napas"ucap Rio dengan suara yang hampir habis

"Enak banget Aurora makan tanpa beban"ucap Ara melihat aurora makan tanpa terganggu

"We we bangun cok"ucap Tomi tertekan.

"bangun bangsat jangan diem"ucap andra

"Budeg mereka njir"ucap Emile

"Bangsat kalian"ucap Naila ternyata dia juga tertimpa tubuh lysia

"Biasa aja bego gue juga ketiban"sinis Lysia

"Huaaa bela ketiban gajah"ucap Bela ternyata tertimpa tubuh Ara

"Gue bukan gajah"ucap ara datar sambil berdiri dibantu oleh zidan.

"Sini berdiri"ucap reyhan yang sudah bangun lalu mengulurkan tangan pada lysia dan lysia pun menerima uluran tangan reyhan.

"Gak ada yang luka?"tanya reyhan dan hanya dijawab gelengan oleh lysia

"Adamm bantuin"rengek bela pada adam

"Sini bel"pinta adam lalu memegang tangan bela membuat bela senyum senyum sendiri

"Aaa adam sweet deh makasih"ucap bela membuat temen temannya memutar mata malas

"Jijik gue liat muka lo"sinis rio

Bela pun menoleh lalu menatap rio begitu sininya"buang tu mata biar gak liat gue"ucap bela sambil melototkan mata.sedangkan zidan memutar balikkan badan Ara

"Bangsat lo zid ngapain lo putar putar Ara"ucap Emile

"Gue cek keadaan Ara"ucap Zidan tanpa menoleh

"Ngecek sih tapi kagak usah diputar juga gue pusing njir"ucap Ara datar

"Heheh maaf gue khawatir"ucap zidan sambil menyengir.Lalu Arfano berjalan menuju Aurora disofa sedangkan yang lainnya saling menyikut tangan,kecuali Ara,Naila,bela dan lysia mereka tidak tau maksud mereka saling menyikut tangan.

"Apasih mereka saling senggol"bisik bela

"Udah lo diem cuman kita yang tau"bisik rio.Arfano pun sampai pada Aurora yang asik mencomot kripik pisang tanpa menoleh ke arah Arfano sedangkan yang lainnya malah asik menyimak seperti menonton film.

Aurora pun menoleh ke arah arfano saat arfano berdiri didepannya"Mau"ucap Aurora menawarkan kripik pisangnya sedangkan Arfano terus menatap Aurora yang tadinya datar sekarang dingin sedangkan yang lainnya menganga tidak percaya pada Aurora padahal sudah tau marah masih ditawarkan kripik.

"Bener bener si Aurora"bisik Tomi

"Gak tau aja sama Arfano"gumam Andra oke lanjut pada adegan Aurora.

Arfano pun merampas makanan yang ada ditangan Aurora lalu menaruhnya dimeja.

Aurora pun yang tadinya duduk langsung berdiri"Lo kenapa sih gue cuman nawarin"ucap Aurora

"Gak usah ke anak kecil bisa"Ucap Arfano dingin

"Siapa yang kek anak kecil?"

"LO"ucap Arfano lebih keras ditambah dingin membuat reyhan dan andra khawatir pada adiknya tapi hanya bisa diam.

"Gue!!lo bilang gue kek anak kecil,dari mananya bangsat??"ucap Aurora yang juga tersulut emosi.

"Lo cuman gak diajak pasar malam udah kek gitu ngebut ngebut lo tau gak kalo itu bahaya"cerocos Arfano membuat yang lainnya menatap Arfano kaget pasalnya seorang Arfano bicara panjang  untuk pertama kalinya.

"Gue ngebut gara gara pengen cepet sampek rumah pengen buang air kecil sama lapar bangsat"Ucap Aurora sambil berjalan membawa kripik beserta jusnya lalu memasuki lift dan meninggalkan mereka menganga karena jawaban Aurora.sedangkan Arfano diam terpaku gara gara jawaban Aurora

"Shit"batin arfano

"Njir berarti dari tadi kita cuman ngejar si Aurora gara gara pengen buang Air kecil"celetuk Emile

"Kita tadi ngebut sampek gak tau berapa kecepatannya cuman kejar orang kebelet buang air kecil"Gumam Tomi

"AURORA SINI LO!! GUE DI JALAN TERIAK KEK ORANG GILA CUMAN NGEJAR LO"teriak Lysia.sedangkan reyhan dan arfano cuek cuek saja dan yang lainnya menyumpah serapahi Aurora

"Bangsat bener si Aurora"gumam Naila

"KALIAN KENAPA SIH PADA TERIAK"ucap bela sambil berteriak.

"LO ITU JUGA TERIAK BEGO"Ucap mereka bersama saat bela tidak menyadari dia juga berteriak

"Udah woy diem sekarang jam berapa"lerai Arsya

"Jam 10:00 malam"jawab Naila

"Kalian nginep aja"ucap Andra dan dijawab anggukan oleh para cowoan sedangkan para ladisnya bingung mau menginap atau pulang karena tidak ijin

"Terus lysia gimana bang?"tanya lysia menatap arsya

"Adek nginep aja disini juga,seragamnya biar sopir yang kirim,kalo soal ijin biar abang yang bilang sama momy"ucap Arsya sambil mengelus kepala lysia

"Ya udah iya tapi make up lysia juga ya suruh bawakan"

"Ya adek"ucap arsya Lalu semuanya pun ijin pada orang tuanya masing masing dan bersykurnya semua diperbolehkan menginap.

"Sekarang kalian boleh kekamar disini banyak kamar tamu jadi terserah kalian mau tidur dimana"ucap Andra

"Kita mau sekamar sama Aurora boleh?"tanya Bela

"Yang penting sama Aurora di ijinin"ucap andra dan semuanya pun mengangguk dan mereka berempat(Naila,Ara,lysia dan bela) berjalan menuju kamar Aurora sedang kan yang lain menuju kamar masing masing kecuali Arfano dia pulang tidak menginap.

   📍
   Ditempat lain empat pemuda sedang berada dalam sebuah kamar dengan laptop didepannya mereka seperti mengerjakan sesuatu.Suara salah satu dari mereka memecahkan keheningan.

"Al lo beneran gak ada rasa sama Aurora?"tanya Rama tiba tiba

Al yang tadinya fokus seketika langsung menoleh"Gak"ucap Al singkat.

"Beneran lo?"Ucap Rama sambil memicingkan matanya

"Kenapa?"Tanya Al tanpa menoleh ke arah Rama

"We we kalian ngomongin apaaan sih?"tanay seno sedangkan brian hanya menyimak

"Kepo lo"sahut Rama sambil menimpuk seno menggunakan Pulpen

"Pasti kalian ngomongin si bullying kan"tebak Nopa

"Tu udah tau"ucap rama sedangkan Al dan brian sama sama diam

"Stop bahas dia"Ucap Al dingin membuat yang lainnya langsung diam tanpa suara.

"Oh ya gimana proposal pensinya udah di atur apa mau di revisi?"tanya Seno mengalihkan kecanggungan mereka

"katanya mau di kasik tema tentang kerajaan"celetuk Nopa

"Maksudnya?"tanya seno tidak mengerti

"Gini katanya pak ketos dalam acara pensinya itu costumenya menggunakan pakaian kerajaan kalo disekolah lain pensi yang diadakan biasanya pakek costume bebas nah biar gak bosen pak ketos mengusulkan kalo disekolah kita pensinya dengan tema kerajaan gitu"Ucap Nopa secara panjang lebar

"Ohh ya ya paham gue"sahut Seno,Lalu mereka semuapun sibuk dejgan tugas masing masing,Biasalah anak ambisius.Setelah selesai nugas mereka semua menginap dirumah Al dan sekolahnya berangkat dari rumah al juga.


Bersambung....

Transmig Five Friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang