13.Sedikit menyesal.

1.1K 57 7
                                    

                    Happy reading

"Lo kenap_"belum sempat ara bertanya sudah ada suara lain yang mendahuluinya.

"Hay boleh gabung?"ucap rama dan mereka pun menoleh ke arah suara tersebut

"Hm"dehem mereka beempat

"Lo gak punya mulut sampek gak jawab"sinis seno

"Heh kalo mau duduk tinggal duduk aja kita udah bilang hm masih kurang jelas"lebih sinis bela

"Emang lo gak bisa jawab selain hm. kek orang bisu lo"jawab seno

"Lo mau numpang duduk apa mau bikin selera makan kita ancur?"ucap dingin lysia dengan wajah datarnya.

"Duduk kalian!kita cuman mau numpang tempat duduk soalnya yang lain pada full"ucap Al melihat ke arah Aurora namun Aurora memalingkan wajahnya.

"Ya udah duduk aja"jawab Aurora namun tidak melihat ke arah Al.dia kenapa batin Al.
Dan mereka duduk dan memesan makannan

Denah tempat duduknya.

   Aurora-lysia-Ara-bela-rama-ola
                 Meja panjang
    Ana-Al-brian-nopa-hiko-seno

📍
Ditempat Arfano ddk mereka memperhatikan tempat aurora.

"Rey adek lo masih ngejar si ketos?"tanya rio sambil memakan baksonya

"Bukan adek kita ya kan rey"jawab andra malas

"Gak boleh gitu dra seburuk buruknya adek kita tetep adek kita bukan orang asing"jawab bijak emile

"Dih sok iye lo"celetuk adam mendengar ucapan emile yang sok bijak.

"Gak usah ikut campur urusan gue lo"ucap andra menatap emile datar

"Santai gue cuman memberi saran aja terserah kalian berdua tapi jangan sampai menyesal"ucap emile menekan kata terakhir lalu dia melanjutkan ucapannya

"Lo liat dia sekarang,liat gimana dia bicara sama lo berdua apa dia caper lagi?"tanya emile dengan santay dan mereka berdua hanya diam saat ditanya emile pun melanjutkan bicaranya

"Waktu Aurora koma kalian berdua jenguk dia?waktu aurora sadar apa kalian berdua ada saat aurora butuh saudaranya?"tanya bertubi tubi emile lalu menghela nafas saat teman temannya diem.

"Segitu jahatnya gue sama adek sendiri"batin andra menyesal begitupun reyhan
"Maaf dek,gue gak pantes disebut abang"batin reyhan.

"Gak kan!dari dulu kalian cuman tutup mata saat Aurora butuh kalian."lanjut emile lalu meninggalkan mereka dengan pemikirannya masing masing.

"Tenang dia mungkin lagi ada masalah makannya emosi"ucap Adam

"Ehem..ngapa diem baek dah"celetuk rio saat mereka melamun.

"Gue duluan"ucap reyhan

"Kemana"ucap Arfano dengan wajah dinginnya dari tadi diam tanpa ikut campur urusan sahabatnya.

"Rooftoop"ucap reyhan lalu berjalan keluar kantin.

"Oh ya zidan mana?

"Gak tau"

"Kok jadi canggung ya"ucap adam sambil minun es tehnya mereka hanya diam tidak menimpali ucapan adam dan Arfano menatap sebentar ke arah aurora dengan wajah datarnya.

"Semenderita itukah dia"batin arfano.

Lalu arfano dan teman temannya pun keluar kantin setelah membayar makanannya.

📍
Ditempat Aurora sedag heboh suara bela dengan seno yang saling berdebat.

"Eh lo ngomong kagak difilter ya"ucap seno sambil menunjuk bela yang lainnya hanya diam

"Eh bego lu kan nanya gue liat apa ya gue jawab liat enak enak,emang salah?"sewot bela.membuat semua orang menatapnya.maksudnya dari bela itu dia melihat di youtube masak enak enak jadi dia jawab enak enak gitu

"Yehh polos sama goblok beda tipis ya"Gumam seno

"Wah ngajak war ni upil"ucap bela sambil menggulung lengan jasnya

"lo se enaknya ngatain gue goblok,mak gue aja bilang gue pinter"lanjut bela menggebu gebu

"Apa sih kalian dari tadi gak diem diem"ucap lysia jengah,yang lain hanya nyimak beda dengan Al dan Aurora yang menatap satu sama lain tapi hanya sebentar.

"Dia duluan lys"tunjuk bela pada seno

"Lo duluan ngatain gue"sewot seno

"Makanya lo diem biar gak gak tambah panjang"sinis lysia membuat Aurora,Ara dan bela seketika menoleh.

"Kek pernah denger?"ucap Ara

"Ucapannya kek maysa kalo liat minra berantem"batin Aurora

"Mungkin perasaan minra kali ya?"batin bela.

"Oyy tadi rame sekarang diem"ucap lysia.namun hanya ditatap oleh Aurora,ara dan bela tanpa mau menjawab.

"Oh ya kamu udah sehat Rora?"tanya Ana dengan nada dilembut lembutkan.membuat Aurora menoleh ke arah ana

"Lo buta liat dia udah disini berarti udah sembuh goblok"sinis Lysia

Ana pun seketika menundukkan kepalannya"Maaf lysia aku hanya bertanya"ucap Ana dengan suara bergetar dan entah kapan sudah berada didekapan Al.membuat Lysia pun memutar mata malas begitupun dengan Aurora,Ara dan bela

"Kak lysia jangan gitu dong Kak ana kan udah baik nanya keadaanya kak Aurora"ucap ola membela Ana

"Udah udah jangan berantem"lerai Aurora dengan wajah datar

"Lo nanya ke adaan gue kan?"tanya Aurora menatap Al lalu melihat ana yang melepaskan pelukannya.

"Gue udah sembuh,dan bener ucapan lysia tadi lo gak buta sampek gak liat keadaan gue"lanjut Aurora menatap Ana datar.

"Bisa gak sih satu hari aja lo gak buat Ana nangis?"ucap Al dengan nada dingin dan datar.

"Heh Al katanya seorang ketos pinter lo buta atau gimana cewek lo aja yang lemah belum kita sentuh udah mewek aja"sinis bela dan menekan kata ketos pinter pada Al.

"Udah ayok kita balik kelas,udah hampir bel"lerai Ara yang sudah dalam suasana panas dan mereka menjadi sudah jadi pusat perhatian maka dari itu Ara inisiatif buat buat keluarin dari suasana tersebut.Dan syukurnya mereka mau keluar dari kantin.

Mereka pun keluar kantin membuat Al dan teman temannya menatap ke Aurora dengan binggung kerena biasannya Aurora ini akan mencari perhatian ke Al tapi saat ini Aurora bahkan tidak tersenyum ke Al.


GIMANA LEBIH SUKA SIFAT SIAPA DIANTARA MEREKA BEREMPAT(AURORA,ARA,LYSIA ATAU BELA)?

Bukan lima soalnya Naila blom muncul nunggu part selanjutnya.

KALAU AKU SENDIRI LEBIH SUKA SIFAT BELA mang nyebelin gimana gitu😂

Transmig Five Friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang