42.Begal

620 24 3
                                    

☆☆☆
Aurora pun menoleh dan....
______________________________________
Dan ternyata Arfano menatapnya"apa?"tanya Aurora datar

"Ar"panggil lia lirih dengan cepat Arfano menghampiri lia begitupun Aurora

"Duhh cem gembel ya"Gumam Aurora sambil membantu merapikan rambut lia yang berantakan dan semua itu tidak luput dari penglihatan Arfano.

"Sorry gue udah bentak lo"batin Arfano menyesali perbuatannya.

"Kamu kenapa lewat sini,kamu tau kan disini tempatnya bahaya?"tanya Arfano sambil membuka jas abu abunya namun tanpa diduga lia memeluk Arfano dengan reflek arfano membalas pelukan lia.

"Caelah aku kamu "cibir Aurora namun hanya ditatap oleh Arfano.

"Shtt Ar sakit"ringis Lia

"Ar?"bingung Aurora

"Iya dia Arfano,tapi aku manggilnya Ar"jelas lia sambil melepas pelukannya membuat Aurora mengangguk lalu Aurora berdiri membuat Arfano menatapnya.

"kamu pacarnya Arfano?"lanjut Lia bertanya,Lia penasaran siapa gadis tersebut

Arfano dan Aurora dengan cepat saling tatap"Bukan"balas Aurora cepat sedangkan Arfano diam,membuat Lia bernafas lega.

"Oh ya kenalin Aku DALIA AZZAHRA,sahabat kecil Arfano"sambil menjulurkan tangannya jangan lupa senyuman manisnya.

Aurora menatap lia dan menerima uluran tanganya"Aurora"sahut Aurora dengan anggun lalu menarik kembali tangannya.

"Hanya Aurora?"tanya Lia

"Kepo lo,Nama gue AURORA REYGINA MARETA jelas?" ulang Aurora dengan nama panjangnya tapi wajahnya sudah datar.

"Ohh anak orang kaya,pantesan deket sama Arfano levelnya aja sama"batin Lia

"Oh ya jelas hehehe.."kikuk Lia

"Ar anterin aku,ibu ningsih pasti khawatir aku pulang telat"Lanjut Lia berbicara pada Arfano.

Arfano menatap Aurora"Lo tunggu disini,gue ngaterin lia dulu"kata Arfano

"Tapi obatin dulu lukanya"kata Arfano sambil menatap Lia

Aurora membelakkan mata"Lo nyuruh gue nunggu disini,gak ngotak lo"sinis Aurora

"Serah lo anterin siapa?gue udah ada yang jemput dan gue gak mau nunggu lo disini"lanjut Aurora bicara dengan datar padahal Aurora tidak ada yang jemput.

Arfano pun menjadi bingung siapa dulu yang harus diutamakan,mereka berdua sama sama disayang oleh Arfano namun cintanya hanya untuk Aurora.Entah sejak kapan perasaannya muncul itu pikir arfano.brengsek gak sih arfanonya?

"Siapa?"tanya Arfano dingin

Aurora pun melihat sekitar tanpa sengaja ada seorang menggunakan motor metic tanpa di buka helmnya sudah tau dia siapa.

"Ini keberuntungan gue atau bukan sih"batin Aurota

Aurora pun mengambil sepatunya"itu udah dateng"tunjuk Aurora membuat Arfano menatap dingin Aurora.

"Shit"gumam Arfano yang didengar lia kecuali Aurora

"Ian"panggil Aurora dengan keras sambil melambaikan tangannya,Motor metic pun mendekati Aurora dan sampailah didekatnya lalu membuka helmnya dan benar saja dia Brian wakil ketos.

"Rora ngapain disini?"tanya brian yang berada diatas motornya

"Udah kek gembel aja,rambut acak acakan,baju seragam kusut,kaos kaki kotor dan seputunya gak lo pakek"Lanjut Brian cerocos sambil memperhatikan Aurora namun mata tajamnya saling bertubrukan dengan mata elang Arfano yang sudah menatapnya dingin dan jangan lupa seorang gadis juga menatapnya.

Transmig Five Friend'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang