Bagian XXVII Menyelesaikan

6 5 0
                                    

Tenang rasanya, jika sudah menyelesaikan masalah atau ujian dengan melibatkan engkau , terasa ringan sekali wajib rabb ku.

__________________________________________________
Dengan raut wajah marahnya, ia melangkah maju ke depan ke arah dimana Reyhan berdiri sambil bertolak pinggang dan wajah nya yang sangat tengil.

Natsha menarik lengan nya dan menggelengkan kepala "istighfar tin" Ucapnya kepada Tina, "bukan apa apa nih sha, nih panci gosong ngira aku gak meratihin pak Hendri padahal aku tadi jawab salah satu soal yang di tanya sam-"

"Hoax kaliii, ana yang duduk di sini paling depan aja ga tau kalo kamu maju tuuh"
"KAU! ASTAGHFIRULLAH ANAK SATU INI BENER BENER BUAT GUA EROSI YE! "
"Waaah motornya udah di gas tuhh, dari tadi di panasin aja si hahah. Motornya merek apa? "
"Reyhan, kamu seperti abbas tau. Lagi pula kau memang dari tadi salah, Tina memang tadi maju ke depan buat menjawab pertanyaan, kau yang duduk depan saja kalah dengan yang duduk di paling belakang. Lalu, kau ini sedang berpuasa Rey harusnya banyakin istighfar bukan malah bikin orang marah, huft danbyang terakhir... Soal yang ku buat ini aku yang benar"

Reyhan tersadar dengan omongan Arkhan yang baru saja Arkhan katakan kepada Reyhan, Tina yang mendengar ucapan Arkhan ia pun langsung saja tersenyum jahil ke arah nya dan ia mengambil makanan nya lalu memakan nya sambil memandang Reyhan dengan tatapan jahil.

"Tina, kau mirip seperti setan tau, menggoda orang yanga sedang berpuasa"
"Pft... BHAHAHAHAHAHAHA, Aduuuh kamu mencoba menggoda ku ternyata, kirain lagi cosplay jadi youtuber mukbang, hahahahah"
"Astagfirullah, anak satu ini mak nya dulu ngidam apaan sih! Ngeselin banget,ya Allah"

Arkhan memaksa Reyhan untuk tidak menjawab ucapan Tina supaya percakapan nya selesai, "kau hanya membuang-buang waktumu Rey, sekarang coba kerjakan ini. Mana soal mu" Ucap Arkhan.

"Iya babang Arkhan"
__________________________________________________
Hari yang cerah tadi berubah menjadi sangat terik akibat pancaran sinar matahari, waktu sudah memasuki waktu dzuhur bel sekolah mereka berbunyi dan jam pelajaran pun di selesaikan.

Ada yang memilih untuk ke kantin terlebih dahulu dan juga ada yang memilih ke masjid terlebih dahulu untuk melaksanakan sholat dzuhur secara bersamaan atau berjamaah.

Selesai sholat Arkhan dan Reyhan memutuskan untuk menghampiri anak-anak eskul Rohis yang berada di aula sekolah. "Assalamu'alaikum, ade ade ku yang sangat ganteng dan bijaksana" Ucap Reyhan memasuki Aula sekolah.

" Wa'alikummussalam , bang Rey bang Arkhan! Masuk-masuk bang"
"Wee bang Reeey! Kayf Halukum? "
"Bikhoir alhamdulillah. Antum, kayf Halukum? "
"Alhamdulillah, bikhoir"
"Ayyul khidmah? "
"Laa, laa"
"Ilham, kau mau sampai menghalangi mereka untuk masuk? "
"Aa, afwan. Tafadhdhol,Tafadhdhol"

Arkhan dan Reyhan masuk ke dalam aula tersebut, mereka menanyakan bagaimana kondisi rohid sekarang apakah masih sama dengan angkatan Arkhan dan Reyhan.

"Ah, kalo itu kita baru aja mengganti bass hardoh"
"Waaah motif ukir kah? Maa Syaa Allah. Lalu? Bagaiman dengan anak-anak, apakah sudah ada yang keluar? "
"Tentu saja tidak! Hahaha "
"Alhamdulillah"

Arkhan dan Reyhan meng ngecek ruangan itu dari segi kebersihan hingga kebersihan pada diri mereka, anak rohis masing masing "ke perawat antum Khan" Ucap Reyhan

"... Mau di suntik nak Rey? Suntik itu g sakit cuman ke di gigit semut kok"
"Iya ke semut, tapi semutnya dari amazon! "

Selesai mereka mengecek dan Berbincang-bincang sedikit mengenai kedepannya bagaimana hingga ke ujian Arkhan dan Reyhan yang sebentar lagi akan di adakan Try Out, sebanyak tiga hari serta enam mata pelajaran.

ARKHAN (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang