Pagi hari memang waktu yang pas untuk berjalan-jalan, sambil menikmati udara yang segar.
__________________________________________________
Langit yang begitu terik telah mereka lalui hingga waktu ashar tiba, mereka bersiap siap untuk melaksanakan sholat ashar berjamaah di masjid tersebut.
Terlihat anak kecil berkopiah hitam sedang duduk di samping pria paruh baya yang sedang berbicara kepada nya "Abbas,tuh Adnan dan teman yang lain sudah balik, kau tidak ingin menghampiri ? " Sang pemilik nama hanya menggelengkan kepala tanda ia tidak ingin menghampiri nya.
"Aku malu ayah, bagaiman jika Adnan masih marah pa-"
"Aku marah sama siapa? "
"Eh? Ad-"
"Kata nya abbas takut kau masih mar-"Belum selesai Aditya berbicara mulutnya sudah di tutup menggunakan kedua telapak tangan Abbas, ia menantap ke ayah nya dengan sangat serius sambil menggelengkan kepalanya pelan. Aditya hanya bisa menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
"Kenapa? Bas? "
"Tidak apa apa, hanya membersihkan remahan roti yang menempel pada jenggot ayah"
"Hahah, iya ya. Ayah abis makan roti? Kok ga sisain aku? ""Di rumah banyak, ibu buat roti rasa coklat dan srikaya"
"Hmm aku pasti pilih Srikaya, kau pasti coklat kan nan?"
"... Iyaa, aku coklat"
"Adnan, maafkan soal tadi. Aku sudah membuat mu marah"Abbas mengulurkan tangan nya dan Adnan dengan cepat menjabat tangan Abbas dan ia menarik Abbas kepelukan nya "maafkan aku juga sudah marah kepada mu" "Tidak usah minta maaf Adnan, berkat omelan mu aku jadi sadar heheh, makasih"
Mereka melepaskan pelukan nya dan melakukan tos andalan mereka yang sangat panjang.
Selesai mereka melaksanakan sholat ashar kini mereka pulang ke rumah masing masing, "assalamu'alaikum" Ucap Arkhan dari depan pintu.
" Wa'alikummussalam, sebentar"
__________________________________________________
Cuaca pada pagi hari ini sangat lah bagus, setelah sholat subuh Arkhan memutuskan untuk belajar Matematika dan Bahasa Inggris, ia mengerjakan latihan latihan soal ujian punya kaka kelas nya yang dulu.Karna dirinya sudah kelas 12 dan sebentar lagi ujian nasional, ia ingin mengulang ngulang pelajaran. "Ini, gimana cara ngitung nya? " Tanya Harun yang sedang berada di pangkuan nya.
Harun memang sering sekali duduk di pangkuan om nya, ia sangat ingin tahu bagaimana pelajaran anak sekolah "kenapa ribet sekali? Lalu kenapa buku ini di penuhi oleh huruf x dan y" Mendengar ucapan Harun Arkhan tertawa kecil dan kelakuan Arkhan di tegur olehnya.
"Tidak ada yang lucu om! Ini memang benar benar menyulitkan, sudah jangan di kerjain lagii, ayo kita ajak jalan jalan adik ku"
"Wahh ide bagus yasudah kamu bilang sama umi, om pengen beresin ini dulu"
"Oke"Harun segera keluar dari kamar Arkhan dengan berlari kecil menuju kamar kedua orang tua nya "assalamu'alaikum umii, Harun masuk ya" Ucap Harun dan langsung membuka pintu kamar Shafira dan juga Arfan.
Shafira dan Arfan terkejut dengan kedatangan Harun yang tiba tiba saja masuk ke kamar mereka berdua "harun, sedang apa, di sana? " Ucap shafira terbata bata sambil mendorong pelan arfan untuk menjauh sedikit dari nya.
"Hum? Ummi sama abi lagi ngapain tadi? "
"Bukan apa apa, hanya bermain permainan orang dewasa Harun"
"Apa itu? Aku ingin ikut bermain, apakah seru? "
"Sangat se.... Ekhem, Harun abi bilangin ya saat masuk ke kamar orang tua itu wajib ketuk pintu kamu tadi hanya salam saja dan langsung masuk tampa ada izin dari abi,""Heheh, afwan abi Harun terlalu besemangat nih! "
"Maa Syaa Allah, apa yang membuatku bersemangat, ada apa nihh? "
"Harun punya ide umi, Harun ingin bawa Bashirah keluarr jalan jalan sama ku dan om boleh yaa? "
"Hmmm, Arkhan... Bisa jag-"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKHAN (TAMAT)
EspiritualMenceritakan tentang seorang lelaki remaja bernama Arkhan bersama teman-teman nya dalam masa SMA nya dan juga menuntut ilmu agama nya bersama teman temannya , terkadang ia bermain atau belajar bersama anak-anak kecil yang mengaji di suatu masjid ber...