Bagian XXIV Panti Asuhan

6 5 4
                                    

"Iya gapapa, yang penting kan niat nya. Mainan Harun juga boleh di sumbangin loh, mainan hari yang sudah gak mau di mainin lagi boleh di sumbangin"~~Arkhan

__________________________________________________
Siang hari yang bisa di bilang tidak terlalu terik pancaran sinar matahari, terlihat ada tiga orang remaja lelaki dan tiga anak-anak lelaki yang masing masing menaik di punggung mereka.

"Nanti jadi Rey? Kau sudah siapkan barang barang nya? " Tanya Arkhan kepada Reyhan.

"Jadi dongg! Aku juga ikut tau bang arkhan" Ucap Abbas yang berada di punggung Reyhan sementara lembaran nya berada di punggung Bryan.

"Adnan juga ikut! " Samber Adnan yang dan melihat ke arah Arkhan.

Arkhan menghela nafas pelan dan tersenyum kecil, ia bertanya ke Harun apakah ia ingin ikut atau tidak. Arkhan akan mengira bahwa Harun akan menjawab ikut namun sebaliknya.

"Harun sedang kedatangan ali, Harun sudah lama gak ketemu sama diaa, kata nya juga dia akan datang hari ini"
"Ajak saja si Ali nya run"
"Bolehkah, bang rey? "
"Iya boleh, kan labih seru kalo berame-rame"
"Hehe, okee aku akan mangjak nya nanti"

Mereka bertiga pulang kerumah masing masing dann mempersiapkan barang barang keperluan mereka untuk pergi ke suatu tempat bernama panti asuhan.

Harun menanyakan kepada ibunda nya tentang baju baju nya buang sudah terpakai, hanya ada beberapa saja baju baju yang sudah tidak muat untuknya, ia membawa baju itu ke kamar Arkhan.

"Hanya segini baju Harun, gapapa kan? "
"Iya gapapa, yang penting kan niat nya. Mainan Harun juga boleh di sumbangin loh, mainan harun yang sudah gak mau di mainin lagi boleh di sumbangin"
"Boleh?! Okee, aku akan mengambil mainan ku yang tidak terpakai'
"BUtuh bantuan? "
"Bolehh, hehe"

Mereka berdua menuju gudang rumah itu dan mencari mainan Harun yang tidak di mainkan lagi oleh nya, mereka menyimpulkan semua nya dan memasuki nya kedalam kardus dengan di susun Rapih.

Harun sangat senang bahwa mainan nya yang sudah tidak terpakai lagi akan di sumbangkan ke panti asuhan. Seperti dengan janji mereka untuk berkumpul di rumah Reyhan. Harun juga mengajak teman nya yang bernama ali itu untuk ikut bersama ke panti asuhan.

"Ali, kau tahu panti asuhan itu apa? "
"Aku tau, aku pernah kesana bersama abi ku untuk mengasih sembako kesana, apa aku pernah? "
"Baru hari ini saja, apakah di sana banyak yang seumuran dengan kita?"
"Iyaa banyak, nanti kita main bareng saja sama mereka. Mereka sangat seneng loh jika ada yang berkunjung kesana"
"Waah seru banget ya, aku tidak sabar. Om cepet sedikit dong jalan nyaaa"

Mendengar ucapan Harun Arkhan menatap tajam ke arah Harun, "jika kau ingin cepat bantu om mu ini Harun! Mainan mu banyak sekali sampai memakan tiga kardus, huft" Ucap Arkhan yang hanya di tertawai oleh Harun, "tidak boleh seperti itu Harun, Om Arkhan aku bisa mengangkat nya, yang mana yang paling berat" Ucap Ali kepada Arkhan menawarkan bantuan.

"Wahh, kamu sangat perhatian sekali, kau bisa tolong bawa yang paling atas? Itu tidak berat kok, tolong ya"
"Siap, Om"

Arkhan berlutut dan mengasih barang nya kepada Ali, namun di karenakan tubuh nya yang masih di bilang kecil, Ali hampir tidak kuat mengangkat barang itu. Melihat temannya sepertiku Harun langsung saja membantunya dengan mengangkat kardus di bagian satunya lagi.

"Biar aku bantu"
"Makasih harun, jadi sedikit ringan"
"Sama sama"

Mereka bertiga berjalan menuju rumah Reyhan dan menari barang-barang pada bagasi mobil Bryan, "lima kardus muat gak bang? " Tanya Arkhan kepada Bryan

ARKHAN (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang