Truth

377 39 4
                                    

Selesai pemakaman, semua Avengers berbicara sedang berbicara satu sama lain. Wanda masih berada disekitar rumah Tony, ia sedang berdiri dipinggiran danau menatap luasnya danau. Clint datang menghampiri Wanda yang sedang sendirian disana. "Hei, Wanda." Clint menyapa. "Clint..." sapa balik Wanda dengan senyuman. "Kau baik-baik saja?" tanya Clint. "Tidak terlalu baik." ucap Wanda sambil memandang danau.

"Kau tahu, andaikan ada cara untuk memberitahu Natasha... Bahwa kita menang. Kita berhasil." kata Clint menatap Wanda. "Natasha tahu... Mereka berdua tahu." Wanda tersenyum. Clint juga tersenyum dan memeluk Wanda.

~

El sedang berdiri di dermaga perahu kecil. Melihat danau dan abu Tony yang sudah mengambang jauh di danau. "Kami penggemar setia Tony Stark, rasanya tak rela kau tewas seperti ini. Kami tidak menyangka hal ini saat menonton film. Di bioskop semua penonton menangis melihat kau sekarat. Betapa berartinya Tony Stark di hati penggemarnya. Dan sedihnya lagi, aktor yang memerankan mu, Robert Downey Jr., Sudah habis masa kontraknya dengan Marvel. Dia aktor yang sangat hebat dalam memerankan karakter mu, Tony. Karakter mu merubah hidupnya, dan karaktermu juga dibawa ke kehidupan aslinya. Tony Stark selalu menjadi ciri khas dirinya. Itulah kau dan Robert Downey Jr.. Luar biasa dan tak tergantikan." gumam El.

"Hei, El." Peter ikut berdiri di samping El. "Peter." sapa
El. "Ada apa?" El bertanya. "Tidak ada apa-apa. I'm so sorry about your father. Aku hanya ingin berdiri disini bersamamu. Sangat senang bisa kenal dengan ayahmu. Dia membimbingku sangat baik. Hingga aku bisa benar-benar lebih baik dari sebelumnya. Dia mentor yang baik." Peter mengangguk dan tersenyum. Berdiri bersama El dengan tangan disakunya sambil melihat danau dibelakang rumah. "Dia melakukan apa yang ayahnya dulu tidak lakukan kepada dirinya." El menatap Peter. "Ya, itu benar."

~

"Kau lihat seorang laki-laki disebelah El itu?" tanya Happy. Mereka berdua sedang duduk di bangku di belakang rumah setelah pemakaman. "Ya, kenapa?" Morgan menjawab. "Dia kakakmu juga. Ayahmu punya banyak sekali anak, meskipun bukan anak kandung. Kau dan kakak perempuan mu itu sangat beruntung memiliki ayah seperti ayahmu." Happy sambil mengusap kepala kecil Morgan. "Baiklah."

"Hei, apa kabar, nak?" Happy bertanya kepada Morgan kecil.

"Aku baik."

"Kau baik?"

"Mm hm."

"Kau lapar?"

"Mm hm."

"Apa yang kau mau?"

"Cheese Burger." mendengar Morgan suka Cheese Burger, Happy jadi teringat kalau Tony pun sangat suka dengan Cheese Burger.

"Kau tahu, ayahmu sangat suka cheese burger."

"Oke..."

Tony Stark adalah sosok ayah yang baik bagi anak-anak nya, walaupun dahulu ia tak mendapatkan kasih sayang seorang ayah sepenuhnya. Tapi, ia memperlakukan anak-anak dengan perlakuan yang ayahnya tidak pernah lakukan kepadanya. Peter, Harley dan Nebula adalah anak yang tidak mendapatkan kasih sayang penuh dari ayah mereka. Dan pada saat bertemu Tony, mereka pun merasakannya.

~

"Hei, El. Bisa bicara sebentar disana?" Thor menghampiri El yang sedang berdiri berdua dengan Peter. "Maaf, Peter. Aku harus..." kata El meminta izin kepada Peter. "Oh ya, silahkan. Uhm... Hei El. Tunggu. Aku hanya ingin bilang sekali lagi turut berduka cita. Dan jika kau dan keluargamu membutuhkanku, aku selalu ada. Aku sangat berhutang kepada keluargamu." Peter menatap El di mata. El hanya tersenyum dan menatap balik Peter.

Thor mengajak El untuk berbicara sebentar masih disekitar rumah Tony di tepi danau. "Kau baik?" tanya Thor sambil memandang wajah El. "Uhm... Ya, tidak terlalu baik untuk saat ini. Ada apa, Thor?" ucap El. "Hari ini aku akan pergi. Aku mungkin akan jarang ke Bumi. Aku dan teman-teman ku Guardian Of The Galaxy akan ke luar angkasa. Menjelajah semesta jika ada masalah disana. Ini mungkin akan membutuhkan waktu yang lama di luar angkasa sana. Tapi, jangan khawatir. Aku pasti akan menemui mu jika semua sudah selesai." ucap Thor. Thor memberitahukan El bahwa esok ia dan Guardians of The Galaxy akan ke luar angkasa. Jadi, hari ini, Thor akan berpamitan kepada El. "Ya, itu tak apa. Aku sangat beruntung kita pernah punya waktu bersama." ucap El. "Aku juga." Thor mengangguk dan tersenyum.

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang