Why is this happening?

210 30 7
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
SPOILER CONTENT UNTUK YANG BELUM MENONTON FILM DR. STRANGE 2

-----

5 Mei 2022 (dunia El)

El dan kakaknya Aaron, akan menonton film terbaru dari Marvel. Yaitu, Dr. Strange in the Multiverse of Madness.

Setelah selesai menonton, seperti biasa, El mencerna yang baru saja ia tonton.

"Apa aku bisa kembali?"

"Apa mereka baik-baik saja disana?"

Hati dan pikiran El tidak tenang. Ia terus memikirkan apakah bisa kembali ke Marvel Universe atau tidak.

"Aku akan coba masuk ke Universe itu lagi."

--

Di kamar El, El segera mencoba untuk kembali masuk ke dalam Marvel Universe untuk melihat apa yang terjadi setelah kejadian Dr. Strange dan Wanda.

"Ayo, ayo, fokus. Kau pasti bisa." El memejamkan matanya. "Stan Lee. Aku membutuhkanmu." El berusaha untuk fokus.

"Stan Lee. Aku membutuhkanmu."

"Stan Lee. Aku membutuhkanmu."

"Stan Lee. Aku membutuhkanmu."

Tiga kali gagal untuk masuk ke dalam Marvel Universe, El mulai sedikit khawatir, takut dirinya tidak bisa kembali ke Marvel Universe.

"Mengapa tidak bisa? Oh, Ya Tuhan. Aku mulai khawatir. Oke, baiklah. Ellysa, fokus. Kau pasti bisa."

Tiba-tiba, badan El terkejut dan terdorong ke belakang. El langsung membuka matanya. Ruangan putih kembali dilihat oleh El. "Stan Lee? Pak?" El mulai berjalan dan melihat sekeliling mencari Stan Lee.

"Ellysa." suara pria tua terdengar di telinga El. El langsung mencari sumber suara itu. Stan Lee sedang berdiri tepat dibelakangnya.

"Pak? Ya Tuhan. Aku sangat khawatir. Akhirnya aku bisa kembali lagi kesini." El dengan perasaan lega. Stan Lee tidak merespon apapun kecuali tatapan nya tertuju pada El.

"Aku bisa kembali sekarang?" El mendekati Stan Lee. Stan Lee hanya menyilangkan tangannya dibawah. "Aku bisa ke Marvel Universe, 'kan?" tanya El dengan rasa khawatir.

Stan Lee mendekati El dan memegang pundak El. "Ellysa..." panggil Stan Lee dengan nada yang lembut. Tepat saat Stan Lee menepuk bahu El, saat itu juga El memasuki Marvel Universe.

---

"Apa?"

El kebingungan melihat tempat ia kembali. Tempat itu bukan tempat yang biasanya ia kembali. Tempat itu berbeda, sedikit kuno, dan masih ada sisa reruntuhan. "Tempat apa ini?" El melihat sekeliling. Terdapat bangunan kuno dan sepertinya El mengenal tempat itu. "Ini? Ini Kamar-Taj, 'kan?" ucap El sambil berjalan di sekitar kuil.

"Ya, benar." seseorang menjawab pertanyaan El. Orang itu berdiri di tangga dekat pintu kuil tersebut.

"Siapa-" El mendekati orang itu dan memperjelas apa yang ia lihat. "Wong? Apa itu benar-benar kau?" ucap El. "Ya, aku Wong. Kemarilah." ucap Wong mengajak El untuk menghampirinya. El pun menghampiri Wong di pintu itu.

"Kau El, 'kan? Ellysa Stark?" tanya Wong sambil menyembunyikan tangannya dibelakang. "Ya, itu namaku." El tertunduk. "Kau tidak seharusnya disini." Wong menggeleng kepalanya. "Maaf, apa?" El mengerutkan keningnya. "Kau tidak seharusnya disini. Ini akan membunuhmu dan semua orang." El bingung dengan apa yang diucapkan Wong.

"Tapi, aku tidak membunuh siapa-siapa kesini."

"Tentang caramu kesini, bodoh." Wong menatap El kesal. "Ini bukan yang kau pikirkan. Ini- ini berbeda dari yang kau pikirkan" El menggeleng kepalanya.

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang