"Kau meninggal, El. Aku melihatmu meninggal. Bagaimana kau- Bagaimana kau bisa hidup kembali dengan keadaan kau tidak terluka sama sekali? Ini- Ini tidak mungkin kau kembali hidup." kata Bucky memandangi tubuh El dari ujung kaki hingga ujung kepala. "Aku hidup kembali, Buck. Kau sering mimpi buruk, Buck?" El menatap Bucky di mata. Bucky hanya bisa menunduk dan menjawab "Ya, itu benar. Terkadang aku mimpi kejadian kau terbunuh, aku membunuh banyak orang saat menjadi Winter Soldier, semua kejadian terburuk di hidupku terulang kembali di mimpiku. Meskipun, aku pikiranku sudah dikembalikan normal oleh Wakanda, tetap saja selalu datang." Bucky menggeleng kepalanya.
"Kau sudah bebas sekarang, Buck. Kau hanya perlu ke psikolog untuk mengatasi itu semua. Yakinlah, kau pasti bisa kembali seperti yang kau inginkan." kata El. "Ya, itu benar. Aku akan berusaha mengatasi itu semua. Pernah sekali aku bermimpi bertemu ayahmu. Aku bisa meminta maaf kepadanya atas kematian orang tuanya. Aku sangat senang bisa meminta maaf kepada Tony. Lalu, di mimpi itu setelah aku meminta maaf kepada Tony, dia hanya tersenyum dan memelukku sambil berkata 'Aku sudah tahu semuanya. Itu bukan salahmu.' lalu dia menghilang, aku pun terbangun dan menangis di tengah malam." kata Bucky senyum terharu saat menceritakan pengalaman didatangi oleh Tony di mimpinya.
"Syukurlah. Itu artinya Tony mengerti dan bisa memaafkanmu." kata El mengusap otot lengan Bucky.
"Bucky. Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan." kata El. "Apa itu?" tanya Bucky. "Kita sebaiknya sambil duduk. Kita duduk di sana." Bucky dan El pergi ke tempat duduk didekat Plakat Memori.
"Aku bukan terlahir dari dunia ini, Buck." ucap El sambil memandangi Bucky yabg duduk disebelahnya. "Kau bukan dari- Apa maksudmu?" kata Bucky mengerutkan keningnya. "Aku tahu ini membingungkan, tapi ada suatu teori yang dipercaya banyak orang. Teori Multiverse, Multiverse adalah dunia versi lain atau versi alam lain. Misal, universe lain kau sudah tua karena tidak diculik oleh Hydra. Atau bisa saja kau sudah mati di universe lain. Dan aku, datang dari universe lain atau dunia lain hanya untuk merasakan dunia ini. Itu alasannya aku bisa kembali hidup. Sebelumnya aku datang ke dunia ini 5 tahun lalu. Aku datang dan menikmati dunia ini selama 5 tahun dan menjadi anak Tony Stark selama 5 tahun. Aku pun bukan anak asli atau anak kandung dari Tony Stark. Kembali, aku dari dunia lain dan aku datang ke dunia yang dimana aku jadi anak Tony Stark." kata El menjelaskan.
"Itu sangat menarik tapi membingungkan. Aku akan mencoba mengerti. Bagaimana aku di duniamu?" kata Bucky penasaran. "Kau hanya sebuah karakter fiksi atau karakter yang tidak nyata di duniaku. Tapi kau punya banyak penggemar di duniaku. Kau, teman mu, dan Avengers lainnya, kisah mereka dijadikan film oleh sebuah perusahaan industri perfilman terkenal di duniaku. Kau diperankan oleh aktor yang sangat hebat, namanya Sebastian Stan. Aku tak yakin di dunia ini ada yang seorang aktor bernama Sebastian Stan, mungkin dia hanya orang biasa, bukan seorang aktor, atau mungkin dia seorang aktor di dunia ini. Multiverse sangat menarik, Buck." kata El.
"Ya, itu menarik, sampai aku yak mengerti yang kau katakan. Tetapi yang paling penting adalah kau kembali. Itu saja. Hei, apa ibu mu sudah tahu kau kembali?" kata Bucky. "Uhmm... Belum. Aku akan menemuinya sekarang." kata El. "Kembalilah ke rumahmu. Temui ibumu. Ibumu pasti merindukanmu. Jika kau membutuhkanku, ini nomor handphone ku. Janjian saja di tempat makan atau aku datang ke rumahmu." kata Bucky memberikan secarik kertas bertuliskan nomor handphone nya. "Senang kau kembali, El. Bahkan aku merasa ini hanya mimpi." Bucky memeluk El dan tersenyum. "Terima kasih, Buck. Aku merasakan perasaanmu saat ini. Kau sangat senang." kata El sambil memejamkan matanya dan menikmati pelukan yang diberikan Bucky. Pelukan itu agak lama karena saking rindu nya mereka berdua. Bucky mengelus rambut coklat gelap El. "Oke, pergi temui keluarga mu." Pembicaraan terakhir dari Bucky sambil mencium kepala El dan melepaskan pelukannya.
"Sampai jumpa, Buck." kata El segera meninggalkan Bucky sendiri. El memandang Bucky sambil berjalan. Bucky hanya tersenyum melihat El berlari menuju rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
Fanfiction[Bahasa Indonesia] Seorang gadis yang bisa masuk Marvel Universe berkat Infinity Gauntlet. Ia diberi misi oleh seseorang untuk menyelamatkan pahlawan yang sudah mati di film Endgame. Ia diberi peran karakter sebagai keluarga Stark atau lebih tepatny...