Chance

484 59 2
                                    

Kamar yang sangat bagus dan menakjubkan bagi El tersendiri, membuatnya tidak bisa tidur. Usahanya untuk tidur sangat sia sia. Bayangkan saja, dikamar El ada meja belajar yang sangat canggih, komputer nya pun ber-merk Apple, betapa menakjubkan nya hal itu. Dan kamar itu juga di fasilitasi dengan kecerdasan buatan yaitu FRIDAY yang akan membantu El mengerjakan sesuatu hanya dengan memerintah. How cool is that?

El pun mencoba menghubungi ayahnya melalui panggilan video. Sebelum itu ia membuka WhatsApp nya untuk memastikan apakah ayahnya sudah tidur atau belum. El sebenarnya tahu, jam segini ayahnya pasti belum tidur. Dan benar saja, ayahnya masih terbangun melihat WhatsApp miliknya. El langsung mencoba menelpon nya.

"Hei, dad."

"Hey, honey. Whats up? You haven't sleep yet? Ada apa?"

"Tak apa. Aku hanya tidak bisa tidur malam ini. Entah mengapa, malam ini aku tidak bisa tidur. Biasanya aku tidur paling awal diantara kita."

"Katakan pada ayah, kenapa? Ada apa?"

"Kau pasti akan menertawakanku."

(Tony sudah cekikikan duluan) "Tidak akan."

"Tuh, kan. Aku tak percaya."

"Tidak, serius. Ada apa?"

"Aku hanya kagum mempunyai kamar canggih seperti ini. Bayangkan, komputer nya saja Apple keluaran terbaru. Dan ada teknologi ayah juga yang sangat canggih. Dirumah pun tidak ada."

"Haha. Ya bagus kalau begitu. Ayah senang kalau kamu suka."

"Ayah sedang apa?"

"Ayah hanya sedang mendesain untuk box adikmu, ayah akan taruh fitur-fitur yang sedikit akan membantu ayah dan ibu mengurus adikmu."

"Semoga berhasil."

"Terimakasih, nak."

"Ayah, bisakah ayah menceritakan sedikit dongeng kepadaku?"

"Apa ayah benar-benar harus melakukan itu?" Tony cekikan mendengar permintaan anaknya itu.

"Ayolah, Ayah."

"Baiklah. Here's the story. Pada malam hari, seorang anak tidak bisa tidur dan meminta ayahnya untuk menceritakan dongeng, dia pun tertidur tamat." (ga masuk akal)

Hal yang tak terduga terjadi. El tiba tiba tertidur mendengar ayahnya bercerita dongeng. Benar benar keajaiban.

"Girl? Kau sudah tidur? Baiklah, tak akan ayah matikan telepon nya. Ayah tidak akan tidur, menjagamu."

Telepon pun tidak dimatikan oleh Tony, sambil bekerja didepan komputer nya, Tony mengawasi El tidur.

-

Pagi harinya, di rumah sakit, Pepper bangun dari tidur nya mendapati Tony yang tertidur di kursi kamar rawat dengan didepan nya masi ada handphone yang menyala, handphone itu menampilkan El yang sedang tertidur pulas. Pepper merasa terharu atas apa yang suaminya kepada anaknya. Pepper tak tega membangunkan Tony, jadi Tony dibiarkan tertidur pulas dari diberi selimut oleh Pepper. Pepper membiarkan pria itu tertidur karena baru kali ini setelah sekian lama Pepper melihat Tony tertidur pulas.

Tak lama setelah Pepper memberi selimut kepada Tony, Morgan kecil terbangun dari tidur nya dan menangis. Lantas hal itu membangunkan Tony yang sedang tertidur pulas.

"Honey, whats just happen?" Tony terbangun dan badan nya seolah terkejut mendengar tangisan bayi.

"Tony, aku minta maaf. Kau tertidur sangat pulas, aku sungguh tak tega membangunkanmu." sambil mencoba menggendong Morgan kecil untuk diberi susu ASI.

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang