"Sungguh, aku pun tak tahu apa maksudnya. Tapi, dia bilang kepadaku bahwa dia dari universe lain. Multiverse, setahuku alam semesta yang berbeda dari alam semesta kita. Maksudku, Ada alam semesta lain selain alam semesta kita ini. Kita bisa saja memang hanya karakter fiksi di dunia mereka." kata Tony menjelaskan. "Mengapa dia tak memberitahu jika Nat akan tewas?" Clint dengan wajah kecewa. "Apa kau ingat saat dia menelpon Nat dan El ingin berbicara padamu, lalu dia bilang untuk saling menjaga antara kalian berdua?" kata Tony.
"Shit."
"Kurasa dia sudah memberi tahu tentang Nat padamu. Hanya saja, mungkin dia tidak berani mengatakannya kepadamu." kata Tony. Clint menundukkan kepalanya dan menutup wajah nya dengan tangan. "Barton. Lihatlah aku."
"Apa?" Clint menatap mata Tony. "Jika sesuatu tidak diinginkan padaku terjadi setelah misi ini, bisakah kau berjanji satu hal?" ucap Tony. "Stark, aku sangat buruk dalam berjanji. Aku berjanji kepada El untuk saling menjaga dengan Natasha. Aku mengingkarinya. Kau tahu itu, Stark." Clint menggeleng kepala. "Berjanjilah."
"Kau akan menjaga El jika aku tidak ada." kata Tony. "Tidak, Stark. Aku tak bisa. Kau pasti berhasil. Kau jaga anakmu sendiri. Kumohon, aku tak mau hal itu terjadi lagi." Clint tidak ingin berjanji kepada Tony karena dia tidak ingin rekan kerja nya meninggalkan nya lagi, dan dia percaya bahwa Tony pasti akan kembali ke keluarganya setelah misi ini. "Baiklah. Kau tak berjanji. Tak apa. Hei, Clint. Bisakah kau tinggalkan aku sendiri disini?"
"Yeah, sure." Clint beranjak dari duduk nya, menghapus air matanya, ia pergi sambil menepuk pundak Tony. "You'll be fine." kata Clint dibalas senyum oleh Tony.
Tony menghela nafas nya sejenak. Pria itu tak percaya dengan apa yang baru saja dialami oleh teman-teman nya. "Apa dia tahu apakah misi ini akan berhasil atau tidak?" kata Tony.
Tiba-tiba Steve menghampiri Tony yang sedang duduk sendiri di tepi danau. "Stark, we gotta move. We are ready." ucap Steve dari kejauhan memanggil Tony. "Baiklah. Aku akan segera kesana."
Tony segera beranjak dari duduknya dan segera meninggalkan tepi danau. Semua Avengers sedang memakai seragam nya masing masing. Tony dan Rocket sedang menyiapkan sarung tangan untuk dijentikkan nantinya, Stark yang membuat sarung tangan itu. Sarung tangan tersebut dapat menampung seluruh kekuatan dari batu-batuan warna-warni itu.
"Baiklah, sarung tangan sudah siap. Pertanyaan nya adalah siapa yang akan menjentikkan jari?" kata Rocket kepada semua Avengers. "Akan kulakukan." kata Thor ingin mengambil Infinity Gauntlet itu. "Tidak, Tidak. Whoa, hei! Berhentilah! Tunggu, hei!" semua Avengers menahan Thor untuk mengambil Infinity Gauntlet itu. "Tunggu, tunggu. Thor, sabarlah. Kita belum menentukan siapa yang akan melakukannya." kata Steve menahan badan besar Thor. "Maaf, apa kita hanya duduk-duduk menunggu kesempatan yang tepat?"
"Bukan masalah itu..." ucap Tony. "Ini bukan... Berhenti! Biarkan aku! Biarkan aku yang melakukan nya. Biarkan aku melakukan sesuatu yang baik. Sesuatu yang benar." mata Thor mengeluarkan air mata. "Dengar, bukan hanya fakta bahwa sarung tangan itu menyalurkan energi yang cukup untuk menerangi sebuah benua, ku katakan, kondisimu tidak memungkinkan." kata Tony menatap mata Thor. "Kau pikir apa yang mengalir di dalam diriku sekarang?"
"Cheez Whiz?" Rhodey menyela.
"Lightning!" kata Thor memohon kepada Tony. "Petir tidak akan membantumu, sobat. Seharusnya aku." kata Bruce yang ingin dirinya untuk menjentikkan jari nya. "Kalian lihat apa yang batu-batu itu lakukan kepada Thanos? Itu hampir membunuh dia. Kalian tidak akan bisa menahannya." ucap Bruce meyakinkan yang lain. "Bagaimana kita bisa tahu kau bisa melakukannya?" Steve bertanya. "Kita memang tidak tahu. Tapi sebagian besar radiasi gamma. Ini seperti aku dilahirkan untuk ini." ucap Bruce.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
Fanfiction[Bahasa Indonesia] Seorang gadis yang bisa masuk Marvel Universe berkat Infinity Gauntlet. Ia diberi misi oleh seseorang untuk menyelamatkan pahlawan yang sudah mati di film Endgame. Ia diberi peran karakter sebagai keluarga Stark atau lebih tepatny...