Pada kertas gulungan itu terdapat gambar seorang wanita cantik, bergaun merah muda, dengan rambut berwarna jingga kecoklatan, tengah duduk di hamparan bunga-bunga. Yang membuat mereka terkejut adalah wanita itu memiliki wajah yang mirip dengan Clarabel.
"Dia bukanlah Clarabel, tapi dia adalah seorang Putri sulung dari Kerajaan Everleigh terdahulu. Namanya putri Thalia. Itu adalah lukisan yang aku maksud," tutur ratu Aubrielle. Menunjuk gulungan kertas yang di pegang Bellanca.
Bellanca masih enggan untuk percaya dengan apa yang barusan didengar olehnya. Bagaimana bisa Putri pertama Everleigh memiliki wajah yang mirip dengan adiknya. Sangat tidak masuk akal, tapi mungkin saja itu terjadi. Karena Clarabel masih keturunan dari Raja Everleigh.
Eden membaca sebuah tulisan yang terdapat pada gambar itu. Hanya Eden yang bisa mengartikannya, karena tulisan itu tertulis dengan bahasa Everleigh terdahulu.
"Saat bulan purnama bersinar terang, aku kembali mengingat wajahmu. Wajahmu yang selalu tersenyum dengan hangatnya, setiap kali kita bertemu. Hari-hari yang kita lalui saat bersama tidak akan pernah terlupa. Bahkan hingga ribuan tahun pun, aku akan selalu mencintaimu. Dariku yang tidak akan bisa memilikimu."
"Apa lukisan itu di buat oleh seseorang yang mencintai putri Thalia?" tanya Noah pada ratu Aubrielle.
Eden langsung menjawab pertanyaan itu. "Di situ sudah jelas tertulis, bahwa dia mencintai putri Thalia, tapi tidak bisa memilikinya. Kenapa kau sangat lambat untuk mengerti tulisan itu!"
Hal macam apa ini, kenapa mereka malah membahas soal lukisan itu. Padahal yang sedang Bellanca butuhkan adalah cara agar adiknya bisa kembali pulang. Dia tidak berani untuk menyela pembahasan itu, takut salah bicara. Ratu Aubrielle bisa saja tidak akan membantunya.
Kemudian ratu Aubrielle membuka suara. "Putri Bella, aku tahu kau sudah tidak sabar untuk mengetahui cara agar bisa membantu adikmu. Maka dari itu aku akan memberikanmu sebuah buku," ratu Aubrielle memberikan sebuah buku dengan cover bergambar kupu-kupu. "Buku ini adalah buku yang di tulis oleh Raja pertama Everleigh, ayah dari putri Thalia. Eden akan membantumu menerjemahkan buku itu, jika kau sudah paham dengan isi bukunya. Kembalilah ke sini lagi," jelas ratu Aubrielle pada Bellanca.
Kenapa harus sesulit ini untuk menemukan cara agar Clarabel bisa pulang, apa yang sebenarnya terjadi padanya. Hingga Bellanca harus memahami buku yang sudah tua itu, bahkan bahasanya saja tidak ia mengerti.
"Baiklah ratu Aubrielle, aku sangat berterima kasih padamu. Meskipun aku tidak yakin apa aku akan mengerti isi buku itu. Kalau begitu aku pamit." Bellanca memberi hormat sebelum dia kembali ke istana, untuk mengartikan isi dari buku itu.
Noah dan Eden pun ikut, ke istana. Sebenarnya Eden sangat sibuk dengan penelitiannya, tapi dia tidak bisa melawan perintah apalagi dari seorang Ratu. Meski dengan berat hati dia tetap membantu Bellanca.
🦋🦋🦋
Di ruang tamu, Claudia tengah menonton televisi. Di mana seorang gadis tengah berjalan-jalan di pantai menikmati matahari terbenam. Claudia juga ingin melihat itu, lebih tepatnya dia ingin naik kapal seperti yang ada di televisi.
"Aku ingin pergi ke sana, pasti sangat menyenangkan." Claudia menunjuk gambar yang ada di televisi.
Jerrel yang tengah mengoleskan selai pada rotinya, menoleh ke arah yang di tunjuk Claudia. "Ayok, pergi bareng gue," ucap Jerrel bersamaan dengan Mahen yang sedang menuruni anak tangga.
Harus Claudia akui keduanya memiliki kemistri yang sangat kuat, sama seperti dia dan kakaknya. "Kalau begitu kita bertiga bisa pergi bersama!" Claudia tersenyum sumringah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Butterfly | Jung Jaehyun
Fanfiction"Sebenarnya dia siapa, kenapa mimpi yang sama terus datang?" Kisah cinta yang belum usai, sejak ribuan purnama. Dipertemukan kembali dalam takdir yang berbeda. Start -4 Januari 2022- End -2 Agustus 2022-