Setiap hari Bellanca tak pernah absen untuk mengurus raga adiknya yang terbaring tanpa jiwa. Raga Clarabel memang utuh, tapi jiwanya begitu lemah di dunia manusia.
Pagi ini saat Bellanca baru saja selesai membersihkan tubuh Clarabel, rakyat Everleigh sudah bergerombol di depan gerbang istana--meminta hak mereka sebagai rakyat kerajaan. Sudah hampir satu bulan mereka dilanda kelaparan. Bellanca yang biasa mengunjungi rakyatnya, kini harus disibukkan dengan mengurus adiknya. Dia bahkan tak sadar secara tidak langsung menelantarkan rakyatnya.
Saat rakyatnya semakin meneriakkan namanya, dia sadar bahwa harusnya dirinya bisa lebih bertanggung jawab. Bellanca akhirnya memutuskan untuk menemui rakyatnya dan hendak membuka gerbang istana.
Namun, Noah lebih dulu menahannya. "Ini terlalu berbahaya, kamu bisa saja terluka."
"Bagaimana aku bisa duduk diam, ketika melihat rakyatku sengsara. Mereka seperti ini karenaku."
Noah menangkup kedua pipi Bellanca dan berkata dengan penuh keberanian. "Kalau begitu, biar aku yang membuka gerbang ini dan tetaplah berada di belakangku."
Bellanca mengangguk setuju dengan apa yang diucapkan Noah. Perlahan laki-laki itu membuka gerbang istana, tidak lupa sudah berjejer prajurit yang akan melindungi Putri Bellanca. Tepat saat gerbang dibukakan, rakyat semakin keras mencela Bellanca dengan keteledorannya karena tidak bisa menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab.
"Di mana putri Bellanca, kenapa dia terus bersembunyi?!"
"Apa dia tidak punya mata, kami terlantar seperti ini?!" Sarkas rakyat istana.
Mendengar hal itu tak membuat Bellanca takut, apa yang mereka katakan memang benar. Dialah sumber dari kemalangan ini, tentu saja ia yang harus bertanggung jawab. Dengan penuh keberanian Bellanca muncul dari belakang Noah dan berusaha untuk menenangkan rakyatnya terlebih dahulu. "Rakyatku, tolong dengarkan apa yang akan aku katakan pada kalian." Bellanca memperhatikan mereka satu per satu, menyaksikan sendiri tubuh rakyatnya lebih kurus daripada sebelumnya.
Dia benar-benar sudah membuat kesalahan besar terhadap rakyatnya, rasanya begitu menyesakkan melihat keadaan mereka. Dengan penuh tanggung jawab dan rasa bersalah, Bellanca berlutut di hadapan rakyatnya.
Noah yang melihat hal itu langsung mengikuti Bellanca, kemudian para prajurit pun mengikutinya.
"Aku meminta maaf telah membuat rakyatku sengsara, kalian benar ini adalah kesalahanku. Aku akan mempertanggung jawabkan kesalahanku, akan aku pastikan setelah ini kalian tidak akan kelaparan lagi. Tolong terimalah permintaan maafku." Bellanca benar-benar bersimpuh meminta ampunan pada rakyatnya.
Sebenarnya rakyat istana juga merasa bersalah begitu mendapati keadaan Bellanca yang tidak jauh berbeda dengan mereka--tubuhnya kurus. Mereka dibuat penasaran apa yang membuat pemimpinnya sampai seperti itu. Karena baru kali ini Bellanca melakukan keteledoran. Biasanya gadis itu memiliki jadwal sendiri untuk menemui langsung rakyatnya. Salah satu dari mereka mulai berbicara. "Putri Bella, apa yang terjadi padamu. Kenapa tubuhmu jauh lebih kurus daripada kami?"
"Sekali lagi, aku meminta maaf. Apapun yang terjadi padaku, itu bukan salah kalian. Jadi kalian tidak perlu mengkhawatirkan aku." Jawab Bellanca, ia menatap satu per satu rakyatnya meyakinkan mereka untuk bisa mempercayainya lagi.
Seorang gadis kecil berambut panjang menghampiri Bellanca dan memberikan setangkai bunga mawar padanya. "Putri Bella, terimalah bunga ini. Kami sudah memaafkanmu." Gadis kecil itu tersenyum begitu manis, membuat Bellanca tak sanggup menahan air matanya dan memeluk gadis kecil itu. Seluruh rakyat kembali bersorak, menyorakan nama putri Bellanca dengan gembira.
🦋🦋🦋
Bellanca kembali menggunakan alat pemberian Eden. Lagi-lagi ia kembali terjatuh di depan studio Jerrel, bertemu dengan Doni. Tanpa basa-basi, Bellanca mencegat Doni yang baru saja keluar dari studio. "Tolong, bantu aku bertemu dengan temanmu." Bellanca memohon dengan wajah memelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Butterfly | Jung Jaehyun
Fanfic"Sebenarnya dia siapa, kenapa mimpi yang sama terus datang?" Kisah cinta yang belum usai, sejak ribuan purnama. Dipertemukan kembali dalam takdir yang berbeda. Start -4 Januari 2022- End -2 Agustus 2022-