🤡🤡🤡
.
.
.
.
.
Setelah mendapatkan pesan yang berisi share loc dari nomor Taavi, Ardan pun langsung menambah kecepatan mobilnya, agar segera sampai ke tempat tujuannya.
Begitu tiba di tempat yang di tuju, Jonas bergegas keluar dari mobil Ardan, yang sebenarnya belum sepenuhnya berhenti itu.
Ting... Tong...
Ting... Tong...
Ting... Tong...
Dengan tidak sabarannya, dia terus memencet bel rumah di depannya, hingga Ardan yang tiba di sampingnya langsung berinisiatif untuk menahan tangannya agar tidak terus-menerus membunyikan bel itu.
"Bersabarlah..." Ardan pun berbicara sambil melepaskan tangan Jonas dari genggamannya.
Tepat saat Jonas terlihat akan menjawab perkataan Ardan, terdengarlah suara pintu yang terbuka.
Ceklek...
Kemudian muncullah seorang gadis cantik dari balik pintu itu, yang menyambut kedatangan mereka berdua dengan senyuman yang terus merekah dari bibir pink berbalur lip tint sewarna sakura.
"Dimana Taavi?!!"
Namun sebelum gadis itu mengucapkan salam, dengan tanpa berbasa-basi sedikitpun, Jonas langsung menodongkan pertanyaan tentang keberadaan adik kesayangannya kepada gadis itu.
"Taavi ada di dalam. Ayo masuk dulu kak Jonas, kak Ardan."
Dengan senyuman yang tak sedikit pun luntur dari bibirnya, gadis itu mempersilahkan mereka berdua masuk ke dalam rumahnya.
Mereka berdua pun refleks saling berpandangan penuh arti, saat mendengar gadis itu dengan luwesnya menyebutkan nama mereka berdua.
Kemudian Ardan mengangkat dagunya sebagai isyarat sebuah pertanyaan tentang gadis itu kepada Jonas, yang tentu saja hanya di balasi dengan hendikan bahu tanda tidak tahu, sebagai jawaban dari Jonas.
Tanpa berkata-kata lagi, kini mereka memutuskan untuk mengekori Gadis itu terus masuk ke dalam rumahnya. Bahkan setelah dipikir-pikir itu bukan lagi hanya masuk kedalam rumah, tapi mereka bertiga terus melangkah masuk hingga ke dalam kamarnya (?).
Dan begitu memasuki kamar itu, mereka langsung di hadapkan dengan pemandangan Taavi yang sedang tertidur di atas ranjang single bed dengan sebuah pengompres panas yang bertengger di dahinya.
"Taavi..!!!"
Jonas pun langsung menerobos masuk, dan duduk di samping Taavi sambil menggenggam tangannya yang terasa lebih panas daripada biasanya, untuk kemudian mengusap lembut kepalanya dengan penuh kasih sayang.
"Maafkan kakak, ya dek." Ucapnya lirih.
"Sebenarnya apa yang terjadi pada Taavi? Kenapa dia bisa jadi seperti ini?" Ardan pun menjeda kalimatnya sejenak untuk memandang gadis cantik yang kini berdiri sejajar dengannya.
"Dan... Sebenarnya kamu ini siapa? Kenapa Taavi bisa ada di rum,,, ehmmm,,," Ardan terlihat ragu-ragu. Dia pun mengulum bibir bawahnya sebelum melanjutkan kalimatnya. "Kamarmu? Apa kamu,,,_"
Ardan belum menyelesaikan kalimatnya, saat gadis itu langsung menyela ucapannya.
"Tidak kak Ardan!!! Kak Ardan salah!!! Aku bukan pacarnya Taavi. Aku hanyalah sahabatnya." Dia menoleh ke arah Ardan sambil terus menggoyang-goyangkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Topeng (End)
FanfictionBACANYA URUT SESUAI ANGKA YA YEOROBUN 😭 BOOK INI CHAPTER NYA BERANTAKAN 😭 MESKI BEGITU, JANGAN LUPA DI VOTING YA ☺️ "Mungkin karena sudah terbiasa, aku nyaman seperti ini." -Taavi TaeJin Lokal BxB M-Preg Tae ♂️ Top Jin 🍑 Bott 🔞🔞🔞 NO PLAGIAT...