Pagi hari ini sangat cerah tetapi tidak dengan hati gadis cantik ini, Hatinya masih hancur ditambah tangan yang luka dan mata yang sembab
Aqilla sengaja berangkat sekolah lebih pagi dan menggunakan angkot karena ia tidak ingin bertemu dengan orang tuanya Sudah dipastikan kalo Aqilla berangkat sekolah menggunakan motornya ia akan bertemu dengan orang tuanya
Setelah beberapa menit Aqilla sudah sampai didepan sekolahnya ia keluar dari angkot yang ditumpanginya, Aqilla buru-buru berjalan kearea sekolah Banyak orang-orang yang memperhatikannya tapi Aqilla terlihat santai karena ia menggunakan kupluk hoddie untuk menghalangi mata sembabnya
Setibanya dikelas ia mendudukan tubuhnya dibangku pojok lalu mengeluarkan handphonenya
"QILAA KENAPA LO TINGGALIN GW" Teriak seorang laki-laki dia adalah Raffael Zayyan Pramana
Aqilla sontak terkejut hampir saja handphonenya jatuh "Ngagetin aja lo fa" Ujar Aqilla
"Abisnya lo ninggalin gw sendirian, Tau gak tadi gw kerumah lo terus ada bunda charen sendirian diruang tv Awalnya gw biasa aja eh bokap lo muncul! gue takut anjir" Ceroscos Raffa
"Hm" Jawab Aqilla
"Eitss!! lo kenapa? gak biasanya dingin kek gini gak cocok banget" Ujar Raffa penuh penyelidikan "Terus biasanya lo selalu ketawa kalo gw ketakutan sama bokap lo" lanjutnya
"Gapapa fa gw lagi gak enak badan aja"
"Gak enak badan?" Tanya Raffa menempelkan telapak tangannya dikening Aqilla
"Lo panas banget qil kita ke UKS aja ya" Ujar Raffa
"Gak ah gw gak suka bau obat"
"Iya juga ya kalo gitu lo istirahat aja nanti kalo ada guru gw bangunin" Ujar Raffa sambil menepuk-nepuk pahanya
Aqilla mengangguk lalu menidurkan tubuhnya dengan paha Raffa yang dijadikan bantalannya
Beberapa menit kemudian kelas mulai riuh siswa-siswi berdatangan
"Kenapa tuh si Qilla?" Tanya sahabat Raffa dia adalah Ardika Januartha lesmana dan dibelakangnya ada Arka Januartha lesmana mereka berdua kembar tetapi sifatnya tidak seperti kembar yang biasanya Ardika dengan ketengilan dan suka ganti-ganti cewe tapi tidak dipacari, Berbeda dengan Arka dia begitu cuek
"Qilla lagi gak enak badan! Jangan berisik" Sahut Raffa dengan suara yang pelan
"Oh Gws ya qil" Ujar Ardika atau yang kerap dipanggil Ardi
Ardi kemudian duduk dibelakang bangku Aqilla dan Raffa berbeda dengan Arka ia malah berjalan keluar dari kelasnya ia tidak bicara sepatah kata pun
"Tuh si Arka mau kemana sih?! baru aja sampe" Ujar Ardi
"Kembaran lo sebelas dua belas banget sama kulkas anjir" Pekik Raffa
Tidak lama kemudian Arka kembali kekelasnya diikuti oleh gadis cantik dibelakangnya dia adalah Abilla Refzan Azkanida Sahabat perempuan Aqilla satu-satunya
"Dari mana lo ka?" Tanya Ardi
"Jangan berisik bego! Qilla jadi kebangunkan" Pekik Raffa
Aqilla tertidur cukup lama dipaha Raffa, Ia bisa merasakan kenyamanan saat bersama dengan Raffa bukan itu saja Aqilla dijadikan ratu oleh Raffa Ardi dan Arka mereka sudah bersahabat dari TK
Arka menyimpan botol minuman yang dibelinya dimeja Aqilla dan Raffa
"Buat qilla" Ujarnya singkat
Walaupun sikapnya yang dingin Arka tetap peduli pada Aqilla dengan caranya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA BERBEDA
Teen Fiction"Kita adalah dua orang yang saling mendo'akan tetapi tak bisa disatukan oleh TUHAN" **** "Antara adzan yang berkumandang" "Dan lonceng yang berdentang" "Antara kiblat yang menentukan arahku pulang" "Dan salib yang membuatmu tenang" "Seberengsek...