6-Rumah Raffa

212 111 16
                                    

“Setiap anak ingin keluarga yang sempurna, tapi tidak semua anak memilikinya”. ___Pelangihidupmu

****

Sore ini Aqilla belum pulang kerumahnya sedari tadi ia bermain dengan Farhan kiki dan Kiko, Raffa dan sikembar sedang asik bermain PS. Walaupun rumah Aqilla dan Raffa tetanggaan bunda Aqilla tidak akan mengetahui Aqilla sedang berada dirumah Raffa, Selain Charen yang tidak peduli dengan Aqilla, charen juga sering pulang larut malam apalagi setelah kejadian waktu itu

Aqilla dan Farhan asik memakan pizza yang dibawakan oleh sikembar mereka berdua sangat sefrekuensi sekali ditambah Aqilla yang makan lahap karena kebetulan belum makan seharian

“Aka Aka tadi disekolah gimana?” Tanya Aqilla manja dengan posisi tengkurap

“Biasa aja” Sahut Arka

“Makannya yang bener qil, gak boleh sambil tiduran” Ujar Raffa

“Iya, Si abil nyariin gue gak ka?” Tanya Aqilla sambil membenarkan duduknya

Arka dan Ardi sontak saling menatap dengan menaikkan alisnya, Ardi menyenggol tangan Arka, Arka yang merasa geram memutar bola matanya malas

“Nggk” Sahutnya singkat

Arka ini walaupun kelihatan cuek dilubuk hati yang paling dalamnya ia sangat menyayangi Aqilla layaknya seorang adik, mereka bertiga menganggap Aqilla lebih dari kata sahabat Begitu juga dengan Aqilla

Dimata yang lain Aqilla terlihat Jutek dan sombong tetapi tidak menurut sahabatnya Aqilla gadis yang manja dan petekilan, Disekolah Aqilla termasuk siswa yang dihindari oleh yang lainnya karena sekali berurusan dengannya yang diusik bukan hanya Aqilla saja tapi ke-3 sahabatnya Raffa dan sikembar. Mereka akan menjadi benteng pertahanan untuk Aqilla, makannya banyak yang iri dengannya apalagi si Jennifer and the geng

“Tadi gw lihat si abil gabung sama geng si ulat bulu” Ujar Ardi terkekeuh lalu mendapat tatapan tajam dari kembarannya arka

“Masa sih, Gak mungkin lah salah lihat kali” Jawab Aqilla sambil mengelus kiki

“Beneran?” Tanya Raffa menghentikan aktivitasnya lalu menatap sahabat-sahabatnya

“Beneran suer masa iya mata gw rusak, kalo gak percaya tanya aja si es balok” Ujarnya

“Tapi kenapa si Abil ikut circle si jeni?” Ujar Aqilla raut wajahnya langsung berubah

“Gak tahu besok aja lo pastiin deh” Ujar Ardi kembali fokus pada stiknya

“Tapi lo jangan overthinking dulu qil takut salah paham” Ujar Raffa

Aqilla mengangguk kecil lalu menidurkan kepalanya dipaha Raffa, Aqilla sudah terbiasa menggunakan paha ke-3 sahabatnya untuk dijadikan bantalannya

“Kak Aqila tahu gak?” Tanya Farhan ia sedari tadi hanya menyimak obrolan orang-orang dewasa ini

“Nggak kan belum dikasih tahu” Sahutnya

“Iya juga ya, Ahan lupa” Ujar Farhan menggaruk kepalanya yang tidak gatal

“Ets dah bocil! tolol ama bego gak jauh beda ya” Sarkas Ardi lalu mendapat tatapan tajam dari Arka

KITA BERBEDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang