33-Berubah?

98 48 3
                                    

Jangan hadir dihidupku jika kamu hanya ingin menyakitiku, karena hati ini terlalu rapuh bila hanya untuk kau sakiti.” ____Pelangihidupmu

****

Hari ini Aqilla berangkat sekolah sendirian ntah kenapa Raffa meninggalkannya dan itu tidak biasa untuk Aqilla, Aqilla membawa motor ninjanya walaupun tubuhnya masih lemas apalagi sekarang Aqilla sering batuk-batukan dan mimisan

Dengan sekuat tenaga ia membawa motornya membelah jalanan yang ramai sesampainya digerbang SMA MANDALA Aqilla melihat banyak yang menatapnya kagum dan ada juga yang menatapnya tidak suka

“Aqilla kece banget pakek motor kek gitu”

“Berdamage gak sii” Sahut seseorang

“Banget ditambah Aqilla yang cantik natural lagi tambah banyak aja yang iri sama dia”

Begitulah kata-kata pujian untuk Aqilla tapi yang ia sering dengar adalah cacian dan makin dari orang-orang yang iri padanya padala apa yang harus mereka irikan kalo tahu hidup Aqilla yang sebenarnya

Aqilla memarkirkan motornya disamping motor Raffa, Aqilla mengerutkan keningnya perasaannya merasa tidak enak kemudian ia turun dari motornya lalu berjalan kearah koridor utama

Banyak yang heran dengan Aqilla yang tidak bersama ketiga most wanted Di SMA MANDALA, Aqilla tidak menghiraukan bisikan mereka ia terus berjalan dengan wajah yang sedikit tertunduk sampai didepan kelasnya, ia mengumpulkan niatnya lalu masuk ke kelasnya ada rasa tidak percaya di dirinya karena sudah lama ia tidak masuk sekolah

“Gw kira lo pindah sekolah! Eh ternyata masih berani sekolah disini” Ujar Sarah menghalangi jalan Aqilla

“Ck. Minggir lo” Sarkasnya

“Santai dong! Cewek berpenyakitan gak usah belagu” Ujarnya sambil mengangkat bibirnya tersenyum mengejek

DEG

Aqilla terdiam sudah ia duga jika ia sekolah bakal ada yang bicara seperti itu, Raffa yang mendengar ucapan Sarah pun mengepalkan tangannya ia berusaha menahan emosinya agar rencananya berjalan dengan lancar

Aqilla menatap Raffa sebentar lalu memalingkan wajahnya hatinya sedikit kecewa melihat Raffa yang sama sekali tidak membelanya

“Oke karena lo orang yang paling sehat, Minggir ya gw orang penyakitan mau lewat” Pekiknya membuat semua orang yang mendengarnya menatap Aqilla iba

“Aqilla pasti kecewa sama gw” Batinnya menatap Aqilla sendu

Sarah tersenyum smirk lalu memberikan Aqilla jalan “Silahkan!! Karena gw gak mau ketularan penyakitan seperti lo” Ujarnya

“Jaga ucapan lo!” Sarkas Arka berdiri dari duduknya

“Udah ka” Ujar Aqilla ia langsung berjalan kearah bangkunya tapi ketika Aqilla akan mendudukan tubuhnya ia tertahan oleh tangan kekar milik Arka

“Kenapa ka?” Tanya Aqilla

“Duduk sama gw Raffa duduk sama Ardi”

“Loh kenapa?” Beo Aqilla

“Semenjak lo sakit kita pindah kursi dan awalnya Raffa duduk sama Abilla”

DEG

Aqilla tercengang menatap Raffa yang tidak menoleh sedikit pun “Ternyata Lo hianatin gw” Lirihnya lalu mendudukan tubuhnya dikursi belakang disamping Arka

“Maafin gw qil gw harus berbohong” Batinnya dengan tatapan yang lurus

Sebenarnya Raffa duduk sendirian ketika Aqilla tidak sekolah tapi semua ini termasuk rencana Raffa

KITA BERBEDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang