"Kadang rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman yang pernah kurasakan dulu, kini rumah hanyalah tempat berteduh dari panas dan hujan, Bukan lagi tempat berkumpulnya rasa kasih dan sayang" _____Aqilla Naviza putri****
Mobil Arka sudah sampai didepan rumah Aqilla dan Aqilla pun langsung keluar dari mobilnya
"Gw masuk dulu" Ujarnya
"Dah kapan-kapan kita maen bareng oke" Ujar Raffa dibalas anggukan oleh Aqilla
"Istirahat" Ujar Arka
"Awas kalo keluar dari rumah" Pekik Raffa
"Iya-iya kalian bawel banget si"
"Kita bawel karna kita sayang sama lo" Sahut ardi
"Iya gw duluan bye" Ujar Aqilla lalu berjalan kedalam rumahnya
Arka kembali melajukan mobilnya Raffa tidak pulang kerumahnya dulu ia akan langsung main kerumah sikembar
Aqilla berjalan lesu ia kembali teringat dengan kejadian semalam hatinya kembali teriris terasa sakit baru saja ia membuka knop pintu kamarnya ia kembali mendengar suara keributan dari kamar orang tuanya Aqilla tidak memperdulikan itu toh mereka juga tidak menganggap keberadaannya lalu Aqilla sengaja membanting pintunya
BRAK
Aqilla menidurkan tubuhnya kekasur Queen sizenya tubuhnya terasa capek sekali bukan hanya tubuhnya tapi juga hatinya ia hanya merasakan kebahagiaan diluar saja tidak dengan keluarganya
Baru saja Aqilla memejamkan matanya ia kembali membuka matanya terkejut
PRANG
Suara pecahan kaca dari luar kamarnya Aqilla buru-buru keluar dari kamarnya ia takut terjadi apa-apa dengan orang tuanya ia tidak membuka suaranya sedikit pun
"KALO KAMU PILIH DIA SILAHKAN MAS TINGGALKAN AKU DAN AQIILA DARI PADA AKU HARUS BERBAGI DENGAN JALANG ITU" Teriak Charen
"JAGA UCAPAN KAMU CHAREN DIA BUKAN JALANG! YANG JALANG ITU KAMU!!" Bentak panji
"KENAPA SIH KAMU SELALU BELA DIA? KENAPA MAS??"Sarkasnya
"Ngaca?! Dia itu wanita yang sempurna dia bisa mendidik anak saya dengan baik! Tidak seperti kamu ngurus satu anak saja tidak becus!! Kerjaan kamu hanya Shopping dan shopping" Pekik panji
"Terserah kamu mas! aku pengen kita cerai" Sarkas charen
"Apa kata kamu??! cerai? Gak semudah itu charen!! Bisnis dan repotasi saya bisa hancur gara-gara itu" Bentaknya
"Terserah kamu aku capek!" Pekik charen
Aqilla berdeham singkat ia menatap nanar orang tuanya Panji dan Charen sontak menatap Aqilla kaget
"Kenapa? Terusin aja" Ujar Aqilla suaranya bergetar dengan wajah dan mata yang memanas
"Kamu kapan pulang dari sekolah Aqilla?" Tanya Charen
"BAHKAN KALIAN GAK SADAR DENGAN ADANYA AQILLA DISINI?! SEGITU GAK PENTINGNYA AQILLA DI KEHIDUPAN KALIAN?" Teriak Aqilla tanpa disadari butiran-butiran butiran bening membasahi pipinya
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA BERBEDA
Teen Fiction"Kita adalah dua orang yang saling mendo'akan tetapi tak bisa disatukan oleh TUHAN" **** "Antara adzan yang berkumandang" "Dan lonceng yang berdentang" "Antara kiblat yang menentukan arahku pulang" "Dan salib yang membuatmu tenang" "Seberengsek...