25-Berani Berkorban

101 53 2
                                    

“Apapun yang kita lakukan pasti akan salah dimata orang yang membenci kita, Dan Sebaik apapun kita memperlakukan mereka tetap saja mereka yang benci kita akan menganggapnya buruk.” _____Pelangihidupmu

*****

Panji dilarikan kerumah sakit***** kondisinya cukup parah, Dia langsung ditangani diruang ICU, keluarganya yang datang hanya Abilla saja karena memang dia yang dihubungi oleh rumah sakit, Abilla tidak memberi tahu Aqilla  ditambah ia yang panik dan pasti ada udang dibalik batu

Setelah menunggu beberapa jam dokter yang menangani panji akhirnya keluar lalu menyuruh Abilla keruangannya saat Abilla sudah diruangannya hatinya mulai gelisah apa yang terjadi dengan papahnya

“Bapak panji mengalami luka yang cukup serius, Dia terlalu banyak mengeluarkan darah tapi stok darah disini sedang kosong apa keluarga anda ada yang cocok dengan darahnya?” Tanya Dokter

“Apa golongan darahnya dok?” Tanya Abilla

“AB, golongan darah itu cukup langka disini makannya kami selalu kehabisan stok darah itu”

“AB? Darah gw B” beonya

“Dan satu lagi!” Ujar dokter itu “Pak Panji harus cepat-cepat melakukan transplantasi ginjal karena ginjalnya saat ini sudah sangat memburuk kemungkinan besar kalo pak panji tidak segera ditangani itu bisa menyebabkan kematian”

“Kematian?” Beo Abilla dibales anggukan oleh dokter itu

“Saya akan tanya pada keluarga saya dulu nanti saya beri kabar lagi” Ujar Abilla lalu keluar dari ruangan itu

Hati Abilla sangat kacau ia tidak ingin kehilangan orang yang menyayangi setelah kematian ibunya tahun lalu

“Apa yang harus gw lakuin” Gumamnya cemas sembari mondar-mandir didepan ruang rawat papahnya

“Aqilla! Ya bener si Aqilla” Gumamnya lalu mengeluarkan handphone lalu menelepon Aqilla

Sambungan telponnya terhubung “Qila” Ujarnya

Aqilla yang bingung dan hatinya masih kesal membalasnya dengan dehaman saja

“Papah kecelakaan Qilla lo sekarang kerumah sakit deh” Ujarnya

Sontak Aqilla terkejut “Hah! Oke gw kesana kirim lokasi rumah sakitnya” Ujarnya lalu sambungan ditelponnya terputus

Aqilla buru-buru membawa cardigan dan kunci motornya walaupun hari sudah malam sekali ia tidak ada rasa takut sedikit pun Aqilla mengeluarkan motor dari garasinya lalu menancap gas motornya, hatinya terasa terombang ambing walaupun panji sudah menyakiti dan mencaci makinya tetapi Aqilla sangat menyayangi panji

Raffa yang sedang duduk dibalkonnya menatap Aqilla heran lalu memberi kabar pada sikembar sudah pasti Aqilla tidak baik-baik saja secara dia jarang keluar malam dan jarang memakai motornya juga

Raffa langsung turun kebawah lalu membawa kunci motornya yang tergeletak dimeja tanpa ba-bi-bu ia menancap gasnya menyusul Aqilla

Aqilla memparkirkan motornya didepan rumah sakit lalu berlari kedalam membuat Raffa terbengong sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa rumah sakit? Apakah Aqilla sakit?

KITA BERBEDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang