"AQILLA SINI KAMU" Teriak panji
Sontak Aqilla kaget ia langsung turun kebawah menemui papahnya
"KENAPA KAMU BAWA MEREKA KESINI?" Bentak panji menatap tajam Aqilla
"Mereka cuma nganterin Aqilla pah" Ujarnya dengan suara yang tinggi dan bahu yang bergetar ia paling tidak suka dibentuk seperti ini apalagi mempermasalahkan sahabatnya
"Saya udah bilang sama kamu jangan bergaul sama anak begajulan seperti mereka" Sarkasnya
"Mereka orang baik mereka selalu ada disamping Aqilla disaat Aqilla sedang terpuruk pah" Ujarnya
Dirumah ini hanya ada panji dan Aqilla awalnya hanya Aqilla seorang diri tapi panji tiba-tiba pulang kerumah. Biasanya dijam-jam segini dia sedang berkumpul dengan keluarga barunya
"Kamu selalu membela mereka? Apa istimewanya mereka Aqilla" Sentaknya
"MERAKA SANGAT ISTIMEWA UNTUK AQILLA PAH! LIHAT DIRI PAPAH, PAPAH JUGA SELALU BELAIN KELUARGA BARU PAPAH APA QILLAA PERNAH MARAH? NGGAK PAH" Ujarnya dengan nada yang tinggi
PLAKK
Satu tamparan mendarat dipipi mulus AQILLA sontak Aqilla menatap nanar panji tangannya memegang pipi yang memerah berbarengan dengan air matanya yang menetes begitu saja
"DAN SEKARANG PAPAH JUGA BERANI NAMPAR QILLA" Kekeuhnya
"PAPAH JAHAT!" Pekiknya lalu berlari keluar dari rumahnya ia menjalankan motor ninjanya dengan kecepatan yang tinggi
Panji terdiam lalu mendudukan tubuhnya dikursi panji memijat keningnya ia juga capek setiap hari seperti ini dan Sebenarnya dia tidak mempermasalahkan kedatangan sahabat Aqilla tapi putri dari selingkuhnya ralat istrinya yang meminta panji untuk menegur Aqilla agar tidak dekat-dekat dengan Raffa, Arka dan Ardi.
Di sisi lain Aqilla menjalankan motornya dengan kecepatan yang tinggi motornya membelah jalanan ibu kota yang cukup ramai
(Anggap aja malem ya)
Ia memarkirkan motornya ditaman yang sepi sengaja Aqilla memilih tempat yang sepi agar hatinya bisa tenang
"Kenapa? Kenapa? Kenapa" Pekik Aqilla menjambak rambutnya frustrasi
"Kenapa cobaan gw berat banget" Lirihnya menatap langit yang berkerlap-kerlip cahaya bintang dan bulan
Setelah beberapa menit Aqilla menatap bintang-bintang ia memejamkan mata berusaha menenangkan hatinya
TING
Suara notifikasi hp Aqilla berbunyi ia langsung membuka room chatnya nomor yang tidak ada namanya yang berada paling atas setelah Aqilla membaca chat itu Aqilla terdiam wajahnya berubah panik
0853*******
|Sahabat lo Abilla lagi diclub***
|Sebaiknya lo kesini dia mabuk parah
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA BERBEDA
Teen Fiction"Kita adalah dua orang yang saling mendo'akan tetapi tak bisa disatukan oleh TUHAN" **** "Antara adzan yang berkumandang" "Dan lonceng yang berdentang" "Antara kiblat yang menentukan arahku pulang" "Dan salib yang membuatmu tenang" "Seberengsek...