"Kenapa sih semua orang cuma peduli sama Aqilla? APA ISTIMEWANYA DIA?! ARGHH" Teriak seseorang yang berada ditoilet
"Lihat pembalasan gw aqilla" Pekiknya lalu keluar dari toilet
Di sisi lain kelas IPA 3 begitu riuh karena freeclass Aqilla yang menyandarkan kepalanya kedada Raffa dan kakinya dipaha Arka ia sedang bermain game dihpnya begitu pun dengan ketiga sahabatnya. Hanya saja Aqilla berbeda game dengan mereka Aqilla memainkan game pou dan mereka bertiga bermain game yang sedang trend
"Pou nya bobo dulu ya" Ujar Aqilla
"Lampunya dimatiin biar bobonya nyenyak" lanjutnya
Raffa, Arka dan ardi selalu memperhatikan Aqilla sudah terbiasa dengan itu setiap Aqilla main game pasti bicara sendiri
"Abil kemana?" Tanya Aqilla yang fokus menatap layar hpnya
"Tadi ke kantor disuruh sama bu devi" Sahut raffa
"Pulang sekolah maen kuy" Ajak Ardi
"Gw gak bisa" Ujar Aqilla
Sontak mereka menatap Aqilla heran "Gak biasanya lo gak bisa ikut maen qil?" Ujar Raffa
"Gw mau istirahat fa" Sahut Aqilla
"Ya udah awas kalo gw liat lo keluar rumah" Ujar Raffa karna memang rumah mereka bersebrangan
"Qil gw punya sesuatu buat lo" Ujar Arka tiba-tiba
"Apa ka?"
"Aqilla sahabat kita! jangan lo mbat" Sarkas Ardi
Arka tidak menghiraukan ucapan ardi ia mengeluarkan kotak dari sakunya lalu memberikannya kepada Aqilla
"Ini apa?" Tanya aqilla
"Buka"
Aqilla mengangguk "Makasi ka" Ujarnya lalu membuka kotak itu dan isi dari kotak itu adalah jam tangan kekinian yang sangat cocok jika dipakai oleh Aqilla
"Bagus banget ka" Ujar Aqilla dengan mata yang berbinar dibalas anggukan oleh Arka
"Sini gw pakein" Ujar Raffa lalu memakaikan jam tangan itu ketangan mungil Aqilla
"Kita juga punya kali" Sarkas Ardi
"Massa" Sahut Aqilla
"Kita couple qil" Ujar Raffa
"Mana liat"
"Nih" Ujar Raffa memperlihatkan jam yang sudah terpakai ditangannya
"Keren banget" Ujar Aqilla ceria ia sangat senang sekali
"Punya gw bagus kan?" Tanya Ardi
"Sama aja bego kan couple" Ujar Raffa menjitak kepala ardi gemas
"Bejanda raf"
"BECANDA" Sarkas Aqiila dan raffa
KRINGG
Bel pulang sudah berbunyi semua siswa-siswi SMA MANDALA berhamburan keluar dari gerbang begitupun dengan Aqilla dan kawan-kawannya
Aqilla Ardi dan Raffa sedang menunggu Arka membawa mobilnya diparkiran mereka memilih menunggu didepan gerbang
Arka menghentikan mobilnya lalu Mereka pun masuk kedalam mobil Arka Aqilla dan Raffa duduk dibelakang dan Ardi duduk didepan bersama Arka
Mobil mereka melaju membelah jalanan ibu kota disepanjang perjalanan mereka tidak berhenti tertawa karna gurauan mereka sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA BERBEDA
Jugendliteratur"Kita adalah dua orang yang saling mendo'akan tetapi tak bisa disatukan oleh TUHAN" **** "Antara adzan yang berkumandang" "Dan lonceng yang berdentang" "Antara kiblat yang menentukan arahku pulang" "Dan salib yang membuatmu tenang" "Seberengsek...
