Sudah hampir 1 bulan Aqilla tidak masuk sekolah bahkan ia mengerjakan ulangannya dirumah, Aqilla sangat merasa bosan berdiam diri dikamarnya ia memelas kepada Raffa agar mengajaknya jalan-jalan
"Affa ayolah fa pliss" Ujarnya menggoyang- goyangkan tangan Raffa
Raffa yang sedang anteng duduk dikursi teras rumah Aqilla memutar bola matanya malas ia benar-benar tidak bisa menolak permintaan Aqilla "Ya udah ayo tapi gue izin Arka dulu" Ujarnya
"Yeyy makasih Affa ganteng" Ujarnya manja
Raffa tersenyum kecil lalu menganggukan kepalanya memberi kode diizinkan oleh Arka, Ntah apa yang ia rasakan perasaannya sangat senang sekali
"Naik motor ya" Mohon Aqilla dibalas anggukan oleh raffa
Aqilla tersenyum lebar berjingrak-jingkrak kegirangan "Main-main" Ujarnya semangat
Raffa yang melihat tingkah Aqilla terkekeuh lalu memberikan helmnya pada Aqilla
"Pakein" Ujar Aqilla hari ini ia begitu manja pada Raffa begitupun pada Arka dan Ardi
Raffa mengangguk kecil lalu memasangkan helmnya "Masak pakek helm aja gak bisa tapi naik motornya bisa" Ujar Raffa terkekeuh
"Bukan gak bisa! Tapi biar sosweet aja gitu" Sahutnya lalu naik kemotor besar milik Raffa
Raffa menjalankan motornya pelan saat didepan kompleksnya ia melihat Farhan sedang bermain dengan teman seumurannya Raffa sengaja tidak menengoknya sama sekali, Berbeda dengan Aqilla yang melambaikan tangannya pada Farhan
"Dadahh" Ujar Aqilla tersenyum lebar
"WOI MAU KEMANA" Teriak Farhan
"KEPO" Sahut Raffa
Farhan menggelengkan kepalanya dengan tangan dipinggangnya "Dasal bocah" Kekeuhnya lalu melanjutkan mainnya
Di sisi lain Aqilla melingkarkan tangannya diperut Raffa dengan erat ia tidak berhenti tersenyum sepanjang jalan membuat Raffa terkekeuh
"Udah jangan senyum mulu gak pegel apa?" Ujar Raffa
"Aku seneng ih" Sahutnya sedikit berteriak
"Kita mau kemana?"
"Keliling indonesia aja" Sahut Aqilla polos membuat Raffa mengerutkan keningnya
"Yang bener aja qil?!"
"Bener kenapa emang?"
"Indonesia itu luas qilla" Kekeuhnya
"Loh siapa yang bilang keliling indonesia aku bilang keliling jakarta" Sarkasnya
Lagi-lagi Raffa dibuat tercengo olehnya ia menghela nafas gusar "Tadi lo bilang keliling indonesia qil" Gumamnya
"Mulut gw typo kali" Kekeuhnya
Mereka berdua menikmati angin sore yang segar apalagi langit yang orange karena senja sudah mulai naik dan matahari sebentar lagi terbenam membuat pemandangan semakin indah
Cukup lama mereka muter-muter mengelilingi ibu kota Jakarta, Raffa pun memberhentikan motornya karena perutnya sudah keroncongan
"Kita makan dulu ya" Ujarnya
Aqilla mengangguk lalu mengikuti langkah Raffa yang memesan pada penjual nasi goreng di tepi jalan
"Kenapa gak duduk qil?" Tanya Raffa yang melihat Aqilla membuntutinya
"Gak mau jauh-jauh dari affa" Sahutnya
Raffa tersenyum mengacak rambutnya pelan lalu merangkul pundak Aqilla mengajaknya untuk duduk
"Gimana hari ini seneng gak?" Tanyanya
"Seneng banget pengen tiap hari kayak gini sama affa"
"Harus tetap sehat ya biar kita bisa jalan-jalan terus" Ujar Raffa menggenggam tangan Aqilla
"Do'ain ya" Ujar Aqilla tersenyum kecil
Amang penjual nasi goreng datang membawakan nampan lalu menaruh piringnya dengan rapih dimeja Raffa dan Aqilla, Raffa sengaja memesan nasi goreng spesial untuk Aqilla
"Makasi mang" Ujar Aqilla tersenyum ramah
"Sama-sama neng gelis" Ujarnya lalu pergi melayani pelanggan yang lain
Aqilla melahap nasi gorengnya dengan wajah yang ceria "Enak banget" Kekeuhnya
"Suka?" Tanya Raffa
"Suka"
"Kalo sama gue masih suka?" Tanya Raffa
Aqilla tersenyum kecut menganggukan kepalanya "Ck Qillanya Affa akan selalu suka ko" Ujarnya
Raffa yang mendengar itu tersenyum kecil lalu kembali memakan nasi gorengnya
Setelah mereka mengisi perutnya Raffa kembali melajukan motornya membelah jalanan ibu kota
Saat diperjalanan Aqilla melihat pedagang permen kapas disebrang sana "Affa pengen rambut nenek" Ujarnya dengan suara yang manja
"Rambut nenek siapa Qilla?" Tanyanya heran
"Itu" Sahut Aqilla menunjuk pedagang itu
"Oh permen kapas, bilang dong" Ujarnya lalu menjalankan motornya kearah penjual permen kapas
Aqilla langsung turun dari motor Raffa menghampiri pedagang permen kapas itu "Amang pesen rambut nenek dua" Ujarnya dengan penuh semangat
"Ini permen kapas neng bukan rambut nenek" Sahut amangnya terkekeuh kemudian menyiapkan pesanan Aqilla
"Sama aja pas Aqilla sd itu namanya rambut nenek" Kekeuhnya
Raffa yang mendengar itu menggelengkan kepalanya seraya tersenyum pada Aqilla, Aqilla menghampiri Raffa lalu memberikan satu permen kapasnya
"Buat affa" Ujarnya
"Makasi cantik"
"Tapi bayarin ya" Ujar Aqilla tersenyum menampakkan giginya seperti kuda
"Iya, Duduk dulu gih" Ujarnya dibales anggukan oleh Aqilla
Raffa memberikan satu lembar uangnya seratus ribu lalu menghampiri Aqilla yang duduk sambil menatap jalanan yang ramai
"Ni buat lo makan aja" Ujarnya memberikan permen kapas yang tadi diberikan oleh Aqilla
"Kenapa? Affa gak mau bayarin ya?"
"Nggk gue udah bayarin ko, Gue gak suka rambut nenek sukanya Qila" Kekeuhnya tersenyum lebar
Aqilla memukul pelan paha Raffa "Bisa aja" Ujarnya lalu memakan kembali rambut neneknya eh ralat permen kapasnya
Setelah selesai memakan rambut neneknya eh maksudnya Permen kapas Raffa menjalankan kembali motornya, Mereka akan pulang karena langit sudah gelap sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA BERBEDA
Teen Fiction"Kita adalah dua orang yang saling mendo'akan tetapi tak bisa disatukan oleh TUHAN" **** "Antara adzan yang berkumandang" "Dan lonceng yang berdentang" "Antara kiblat yang menentukan arahku pulang" "Dan salib yang membuatmu tenang" "Seberengsek...