4-Danau

210 124 32
                                    

“Belati yang paling tajam adalah ucapan, dan ucapan paling menyakitkan adalah ucapan yang berasal dari orang terdekat” ___Aqilla Naviza putri

****

Hari ini Aqilla memutuskan untuk berangkat sekolah walaupun fisik dan hatinya sedang tidak baik-baik saja.

Aqilla keluar dari kamarnya lalu menuruni anak tangga, beberapa detik kemudian ia terdiam lalu air matanya menetes tanpa Aqilla sadari.

“AQILLA ITU CUMA ANAK HARAM!! AKU GAK PEDULI” Bentak panji

“Cuma itu alasan aku menikahi kamu! Kalo kamu gak hamil duluan aku gak sudi menikah dengan jalang seperti kamu” lanjutnya

“Jadi aku anak yang hadir karena kesalahan Kalian?” Lirih Aqilla

“Aqilla” Beo panji dan charen

“Kamu salah paham Aqilla,bunda bisa jelasin semuanya” Ujar charen

“APA YANG MAU BUNDA JELASIN LAGI HAH? MAU BILANG AQILLA ANAK YANG GAK DIINGINKAN IYA? MAU BILANG AQILLA ANAK APA LAGI HAH?” Teriak Aqilla lalu menangis histeris

“Kamu memang anak yang tidak diinginkan Aqilla! Aku ingin punya anak laki-laki bukan beban seperti kamu” Sarkas panji

“Aqilla udah berusaha jadi yang papah inginkan! tapi Aqilla udah ditakdirkan jadi perempuan pah” Ujar Aqilla “Aqilla udah potong rambut, Aqilla udah bisa bawa motor gede, Aqilla belajar bela diri Pah, Aqilla udah lakuin apa yah papah inginkan! Tapi apa pah Aqilla gak bisa ngelawan takdir” Ujar Aqilla dengan nada yang tinggi

“Papah gak nyuruh kamu untuk jadi seperti yang kamu bilang barusan, kamu yang mau sendiri?! itu semua salah kamu Aqilla” Sarkas panji

“Aqilla begitu karna Aqilla ingin dianggap oleh papah” Lirihnya

Charen hanya terdiam hidupnya sangat rumit dan hancur,dunianya sangat kejam, setiap hari keluarga mereka tidak henti cekcok

“Sekarang kamu ceraikan aku sekarang juga! Aku gak tahan dengan semua ini” Ujar charen ia menyereh untuk mempertahankan keluarganya, percuma ia mempertahankan itu seorang diri

“Oke kalo itu mau kamu! Saya akan kabulkan permintaan kamu sekarang juga” Ujarnya

“Aqilla Sekarang kamu pilih ikut bunda atau ikut sama papah kamu ?”Tanya charen

DEG

Hatinya terasa terhantam baja.ini yang Aqilla takutkan ia tidak ingin memilih antara bunda dan papahnya, karna keduanya adalah orang yang paling ia cintai walaupun mereka tidak menginginkan kehadiran aqilla

“BAHKAN DISAAT AQILLA BUTUH KALIAN, KALIAN MALAH INGIN MENGAKHIRI HUBUNGAN KALIAN?! TRUS APA KABAR DENGAN MASA DEPAN AQILLA PAH BUN?” Ujar Aqilla dengan nada  yang tinggi

“KALIAN TEGA NINGGALIN AQILLA DISAAT AQILLA SEDANG BUTUH KASIH SAYANG DARI KALIAN” Lanjutnya

“Kamu tinggal bilang mau ikut sama dia atau sama bunda Aqilla” Sarkas Charen Hatinya ntah terbuat dari apa

“Aqilla gak setuju bunda sama papah pisah” lirihnya

“Kamu harus menerima semua ini Aqilla” Ujar panji

“KALIAN BERDUA TEGA” Teriaknya lalu berlari keluar dari rumahnya tujuannya sekarang bukan kesekolah tapi mencari tempat yang bisa menenangkan hatinya

Aqilla sedang berada di danau yang sepi. Tempat ini sering didatangi oleh Aqilla dan sahabatnya ketika sedang merasa rapuh. Tiga Bulan terakhir Aqilla datang kesini dan sekarang ia harus datang kembali untuk menenangkan hati dan pikirannya

KITA BERBEDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang