Setelah diantar pulang oleh Kak Andreas, aku mengurungkan diri di dalam kamar. Aku udah nangis-nangis dan penampilan tercantik versi Naya yang aku banggakan tadi pun sudah pudar.
Kenapa aku harus dipertemukan oleh dia kalau akhirnya kami gak bisa bersatu?
Kenapa kami udah gak punya harapan?
Kenapa kami harus pisah?
Kata-kata itu yang memenuhi isi kepalaku sekarang.
Aku merasa hancur dan udah gak punya apa-apa lagi.
Aku patah hati, patah semangat, patah segala-galanya kecuali patah kaki dan patah tangan, kalau itu sih amit-amit. Naudzubillah min dzalik, semoga gak kejadian, aamiin.
AH TAU DEH, INTINYA AKU GALAU!
HUHUHU...
Tok, tok, tok
"Dek? Udah pulang? Ibu minta tolong beliin cabe dong di Mama Rita."
Ya ampun ibuuuuuuuuu...
Aku tuh lagi galau tauuu... KENAPA IBU MALAH SURUH AKU BELI CABEEEEEE?? HUHUHUHUHU...
Tok, tok, tok
"Naya? Ibu minta tolong beliin cabe di Mama Rita, kaki ibu sakit jalannya."
Mama Rita... Mama Rita... plis kek tutup aja gitu warungnya, bisa gak? Aku lagi galau, niiiih...
Tok, tok, tok
"Dek? Ranayaaaa..."
"Iya sebentar..."
Dengan keadaan yang masih amburadul aku membuka pintu dan ibu malah kaget melihat penampilanku.
"ASTAGHFIRULLAHALADZIIM, KAMU HABIS MAIN DI KEBON MANA NAYAAA? KOK KAYAK KUNTILANAK BEGITU, SIH?"
Nah, nah kan...
Seharusnya ibu tuh tanya aku kenapa bisa kayak gini? Malah aku disamain sama kuntilanak? Jahat.
"Warung Mama Rita-nya juga udah tutup kali, Bu."
"Tadi sewaktu ibu pulang kerja masih buka, kok. Nih uangnya, beli cabe merah setengah aja. Ibu mau bikin asinan. Kamu mau gak? Ada uang kembaliannya 2000, nanti buat Naya aja."
WHAT?
2000?
Giliran uang 2000 di-ikhlasin buat akuuuu??
Sungguh keterlaluan ibu ini.
Si ibu melenggang pergi ke lantai bawah dan berjalan ke arah dapur.
Ibuu... ibu. Nanti kalau aku udah jadi milyarder aku bangun pasar deh buat ibu biar bahan-bahan di rumah gak kehabisan mulu. Suruh beli ini lah, beli itu lah. Heran gitu. Padahal belum lama dibeli udah habis lagi aja. Emangnya siapa sih di rumah ini yang seneng nyemilin cabe?
Aku ganti baju dan mencuci muka terlebih dahulu sebelum pergi ke warung Mama Rita. Aku jalan kaki kesana, karena ya gak jauh-jauh banget. Emangnya aja ibu manja banget, apa-apa Naya, apa-apa Naya. Ci Ren mah mana ada disuruh-suruh ke pasar beli sayur, beli cabe, beli ini, beli itu... Huh.
Sampailah aku di warung Mama Rita dan langsung membeli pesanan ibu. Btw, Mama Rita yang di TV kan ibunya Nagita Slavina. Nah, Mama Rita tetanggaku mah penjual sayur.
Selesai beli cabe, aku kembali pulang ke rumah dengan berjalan kaki. Lagi galau begini malah disuruh-suruh kan jadi galaunya setengah-setengah, ya...? Begitulah suasana hatiku sekarang. Gelap. Suram. Meskipun langit masih terang benderang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is My Neighbor
Humor[PROSES REVISI - ON GOING] Baru aja putus, Naya dilamar oleh tetangganya sendiri yang merupakan anggota dari pasukan elite TNI AU. #NO PLAGIAT!!!