Iseng aku membuat status di WA tentang aku yang lagi kepengen martabak manis. Tiba-tiba setengah jam kemudian datang abang ojol yang mengantarkan martabak manis. But wait, wait, wait... gak mungkin abang ojol itu punya nomorku. Kenal aja enggak. Gimana bisa punya kontak WA-ku lalu amat sangat rajin nan mulia langsung mengantarkan martabak manis. Jelas, pasti ada si pelaku dibelakangnya.
Awalnya aku menduga kalau itu adalah perbuatan dari si mas-mas yang bertugas di Malang. Tapi masalahnya aku dibikin bingung karena ada dua ojol yang datang berturut-turut mengantarkan pesanan martabak manis untuk aku. Udah gitu dodol-nya Naya adalah gak nanya siapa pengirim martabak itu. Main langsung diterima aja lagi.
Mas do'i yang nan jauh disana gak sampai segabut itu kan sampai sengaja salah pencet dan membayar dua pesanan yang sama?
Baik, mari kita analisis.
Aku sebut martabak A dan martabak B. Martabak A adalah martabak dari tempat langgananku, sedangkan martabak B bukan martabak dari tempat langgananku alias martabak yang dibeli dari tempat lain. Martabak A dan martabak B sama-sama martabak keju alias martabak favorite-ku memang.
Si Fardan Furdin mungkin pakai indra kesekian sampai sukses menebak martabak kesukaanku adalah martabak keju, atau sebenarnya dia asal pilih aja yang penting konsepnya adalah 'martabak manis'? Soalnya aku belum pernah nih dibeliin martabak sama dia ataupun pernah makan martabak sama dia.
Jadi siapa gerangan pengirim martabak yang satunya lagi kalau opsi pertama yang aku dapat pelakunya adalah si Fardan Furdin?
Untuk memastikan, cuss lah aku chat mas do'i yang semoga aja gak dibalas dua-tiga jam kemudian.
Mas FAA
Mas Fardan kirim martabak?
Sambil menunggu balasan dari si Fardan Furdin, aku mencoba untuk berpikir-pikir lagi tentang opsi kedua dari si pelaku pengirim martabak lainnya.
Perlu ditelisik, guys. Takutnya nanti salah satu martabak yang aku makan isinya racun. Kan gawat, bisa metong dong eyke.
Aku cek lagi viewers status WA-ku dan ku teliti satu per-satu. Nama kontak Kak Andreas termasuk di dalamnya. Waduh, jadi curigong nih, shayyy... Masa iya pengirimnya dia?
T-tapi bisa jadi.
Demi ketenangan pikiran, hati, jiwa, dan raga aku chat juga Kak Andreas dan menanyakan perihal yang sama.
KA
Kak, maaf ganggu.
Kakak ada ngirim sesuatu gak ya ke rumahku?
Sengaja gak langsung to the point, biar gak dikira ge-er banget.
Karena si lelaki yang berprofesi dokter itu juga sama sibuknya sama do'i, jadi aku gak berharap dibalas cepat.
Iya, Nay. Aku kirim martabak ke rumahmu.
Maaf, tadi gak sengaja liat status kamu yg bm martabak manis.
Astogeh, mak jrenggg!!
Bener kan pelakunya si mantan. Soalnya si mantan ini emang tipe-nya yang sat set sat set kalau dimintain sesuatu dan juga si paling peka.
Oh, I see.
Soalnya aku gak merasa pesan makanan lewat ojol, nih.
Thanks for your kindness, Kak. Padahal gak usah repot-repot.
No prob, Naya. Gak ngerepotin sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is My Neighbor
Humor[PROSES REVISI - ON GOING] Baru aja putus, Naya dilamar oleh tetangganya sendiri yang merupakan anggota dari pasukan elite TNI AU. #NO PLAGIAT!!!