KENNETA {3}

410 121 68
                                    

Ayo vote dulu sebelum dibaca🖤Hope u guys enjoy reading Kenneta!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayo vote dulu sebelum dibaca🖤
Hope u guys enjoy reading Kenneta!





~¤~

"Gue mau film ini," Aneta menunjuk film horror karena Kenneth memberinya kebebasan untuk memilih.

Kenneth pikir Aneta akan memilih film bergenre romance atau acition, ternyata genre yang dipilih gadis itu di luar ekspetasi Kenneth.

Dengan menelan ludahnya gugup, Kenneth mencoba untuk menyarankan Aneta agar ia mau mengganti pesanan film yang akan mereka tonton.

"Kenapa sih lo? Takut ya?" ejeknya.

Kenneth yang tidak terbiasa menerima ejekan tersebut merasa tertantang. Lalu ia mengurungkan niat lebih jauh untuk meminta Aneta menonton film keluarga saja.

Lagi pula dari sekian banyak film dirilis termasuk kartun, mengapa film horror Indonesia yang hantunya menyeramkan bagi Kenneth, menjadi pilihan Aneta?

"Ayo sayang, ngapain sih lo malah bengong di situ?" decak Aneta kesal, ia menarik sebelah tangan Kenneth agar mau mengikutinya.

Aneta melayangkan tatapan tajam untuk 3 orang gadis yang tengah memesan tiket. Mengapa Aneta melalukan hal itu? Karena mereka terlihat saling menggoda satu sama lain untuk mendekati Kenneth.

Kenneth berjalan dengan pandangan yang kosong, ia seperti mayat hidup tak bernyawa. Yang mengikuti kemanapun Aneta membawanya pergi.

Aneta memilih kursi yang ada di barisan atas. Kebetulan tidak terlalu banyak orang yang memesan tiket untuk menonton horror. Akan tetapi ketiga perempuan yang tadi memesan tiket di belakang Kenneth dan Aneta, ternyata memilih film yang sama.

"Ken."

Kenneth tidak menjawab, ia masih mencoba mengatur debaran dadanya yang menggila karena film akan segera dimulai.

"Kenneth!"

Masih tidak ada jawaban, dan Aneta merasa ia tidak punya pilihan lain.

Cup

Barulah Kenneth tersadar saat bibirnya terasa ditempeli sesuatu.

"A-apa-apaan lo?" tanyanya yang baru tersadar.

"Cinderela juga baru sadar pas bibirnya dicium. Tapi posisi kita yang ketuker! Harusnya gue yang lo cium," gerutu Aneta yang sama sekali tidak Kenneth pahami.

"Ngomong apaan sih?"

Lalu Aneta menunjuk ketiga gadis yang duduk sejajar dengan dirinya dan Kenneth.

"Kenapa sama mereka?" Kenneth mengernyit bingung.

"Mereka keliatannya mau nyuri lo dari gue!"

Kenneth semakin tidak mengerti dengan apa yang Aneta katakan sekarang.

KennetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang