(SEMI ADULT 18+)
"Sayang, bilang sama aku kalo kamu gak tau soal pernikahan aku dan Aneta. Bilang sama aku kalo kamu masih ada rasa dan hubungan kita masih bisa diteruskan," Kenneth menatap Sara nanar, ia berharap Sara menggelengkan kepalanya dan be...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan pelit vote/comment nya ya guys kalo udah baca💕
● ● ● ● ●
~¤~
"Aneta -"
Gadis yang Kenneth panggil itu langsung melengos pergi. Tidak seperti biasanya, Kenneth kini tahu jika Aneta benar-benar marah.
Puk
"Ada masalah antara lo berdua?"
Kenneth menoleh dan mendapati Noah tengah cengengesan di sampingnya.
"Cewek gitu, tingkahnya gak bisa ketebak. Gak semua juga sih, tapi yang kayak si Aneta itu gue jamin langka."
"Jangan asal ngomong lo, langka dari mana nya coba?" Kenneth merasa geli dengan apa yang Noah katakan.
"Yeh dikasih tau. Lo gak ngerasa dia langka karena lo punya dia, terlepas dari perjodohan kalian. Tapi coba deh lo pikir gimana kalo lo ada di posisi gue, atau di posisi Simon, atau di posisi Ozzie?"
Kenneth tertegun kali ini. Perkataan Noah membuka pikirannya.
"Jaga dia sebelum orang lain menganggap itu tugasnya."
"Jadi menurut lo harus gimana gue sekarang?"
"Baik-baikin lah, sebelum posisi lo diganti sama cowok pilihannya sendiri."
'Bener juga.'
~¤~
Kenneth melihat Aneta yang tengah tergelak tawa bersama keempat temannya. Entah apa yang tengah mereka bicarakan dan itu terlihat sangat asik.
Tanpa permisi, Kenneth duduk di salah satu kursi dimana Aneta berada di sisinya.
"Eh gue mau pindah aja ya? Ada bau kentut." Izinnya pada Ethan, Gavin, Levin, dan Gil.
Grep
"Jangan coba-coba sentuh gue!" Serunya nyalang dengan tangan yang menghempaskan. Tidak ada lagi bekas tawa di bibirnya yang berganti dengan ekspresi sebal.
Teriakan Aneta tadi membuat Gavin, Gil, Ethan, dan Levin tersentak kaget. Bagaimana bisa teman mereka yang biasanya senang menggoda kekasihnya itu kini tampak murka.
Kenneth mengehela nafas, sekarang mereka berdua sedang menjadi tontonan seisi orang di kantin.
"Aneta -"
"Talk to my hand!" Ucapnya masih dengan nada ketus.
"Jangan kekanakan! Gak bisa banget ya bersikap dewasa?" tanya Kenneth serius, keningnya mengernyit dan tangannya terus mencengkram pergelangan tangan Aneta yang bebas.
