KENNETA {17}

193 52 30
                                    

Baru mendingan dari demam huhu, sorry baru update lagii, ga maksimal juga di part ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru mendingan dari demam huhu, sorry baru update lagii, ga maksimal juga di part ini

Tapi tetep jangan pelit vote/comment nya ya😚💕

Enjoy reading Kenneta❤





~¤~

"Sial."

Fredo mengernyit. "Ada apa?"

Rekan di hadapannya tidak menjawab tapi ia menunjuk kedatangan seseorang dengan dagunya.

"Lo yang hadapi dia."

Kedua mata Reynald melotot. "Lo gila?!"

"Gue ada di belakang lo, tenang aja."

Sementara mereka berdiskusi, objek yang menjadi perbincangan tersebut kini sudah menuruni motornya, berjalan menuju ke arah perkumpulan 2 grup yang sangat ditakuti.

"Oh. Balik-balik bawa ketua lamanya ya," Reynald menyeringai menatap Kenneth dengan tatapan merendahkan, meski dalam hatinya ia merasa takut untuk menghadapi lelaki yang mendapat julukan si tidak pernah tersentuh.

"Apa ada yang kangen gue?" tanya Kenneth membuka resleting jaketnya dan menyampirkan pada bahu Reynald. "Gue denger ada penyambutan barusan."

Reynald berpura-pura akan meminum wine yang sudah ia tuangkan ke dalam gelas kecil. Tapi gelas yang ia pegang pun bergetar karena perasaan ciutnya, jika lawan yang ia hadapi adalah Kenneth, siapa yang mau cari mati?

Semua orang terdiam, tidak ada yang berani membuka suara membuat keadaan menjadi hening.

"Bagi dong."

Reynald buru-buru menyerahkan rokok yang ia pegang dan gasoline mahal dari dalam sakunya.

"Gue denger, ada pengeroyokan sama salah satu anggota Mighty. Apa itu fakta?"

Reynald meneguk ludahnya susah payah sementara Fredo langsung menunduk tidak mau menatap Kenneth.

"Hei, ditanya itu ya jawab. Gak belajar etika ya lo berdua?"

"..."

"..."

"Ini gue yang gak keliatan atau suara gue emang kekecilan?"

KennetaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang